JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki harapan khusus jika Prabowo Subianto menjadi presiden Indonesia mendatang.

Menurut Basuki, ia ingin agar Prabowo dapat menerapkan peraturan pemeriksaan harta kekayaan para calon kepala daerah. Hal tersebut, kata dia, persis dengan apa yang dilakukan Prabowo saat mengusungnya sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKI dua tahun silam.

"Saya harapkan kalau beliau (Prabowo) jadi presiden, beliau bisa berani untuk menerapkan siapa pun yang mau jadi kepala daerah itu harus diperiksa hartanya dari mana. Baru kemudian lapangan tandingnya jadi bersih," katanya seusai menghadiri acara di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai, salah satu penyebab seringnya kepala daerah terjerat kasus korupsi adalah karena adanya praktik permintaan mahar politik yang dilakukan partai politik terhadap calon kepala daerah yang mereka usung.

"Kan capek kalau semua mesti bayar kalau mau jadi kepala daerah. Mesti nyogok, kan," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Sebelumnya, Ahok mengakui bahwa Prabowo merupakan figur penting di balik pengusungannya sebagai calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo saat Pilkada DKI 2012. Ia mengaku, saat itu Prabowo sama sekali tidak meminta mahar politik, baik kepadanya maupun Jokowi.