Washington DC – Seratus tujuh juta lebih wanita Amerika Serikat mengalami pelecehan di jalanan. Mulai dari siulan maut sampai dicolek.

Hal itu dilaporkan Senin (9/6/2014) oleh sebuah perusahaan non-profit berama ‘Stop Street Harassment (SSH)’. Studi yang dilakukan perusahaan pemasaran GfK mensurvei 2000 orang di seluruh AS. Dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebanyak 65 persen dari peserta wanita mengalami sejumlah bentuk pelecehan.

Di antara mereka, 23 persen di antaranya mengalami dicolek atau diraba-raba tubuhnya. Lalu 20 persen diikuti saat mereka berjalan sendirian dan 9 persen di antaranya dipaksa untuk melakukan sesuatu berbentuk sensual.

Kaum pria juga mengalami pelecehan juga, meski persentasenya rendah. 25 persen di antara kaum pria mengalami pelecehan di jalanan. Bentuk pelecehan yang paling umum adalah homofobia dan penghinaan seksual. Hasil studi itu juga menunjukkan bahwa pelecehan di jalanan lebih serius ketimbang ejekan.

‘’Sungguh memalukan bahwa jutaan wanita mengalami pelecehan kaum hawa, semata-mata karena mereka berada di tempat umum saat melakukan perjalanan dari sekolah atau kantor atau acara lain,’’ kata Holly Kearl, direktur eksekutif SSH dalam siaran persnya. ‘’Jika ingin melihat AS memiliki persamaan hak bagi semua warga, maka bangsa Amerika harus menangani dulu pelanggaran hak asasi manusia ini,’’ kata Holly Kearl melanjutkan.[bah]