- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
•Pakai Sepatu Sendiri: Antara PENCITRAAN dan PENGHINAAN•
TS
setanpb
•Pakai Sepatu Sendiri: Antara PENCITRAAN dan PENGHINAAN•
•Pakai Sepatu Sendiri: Antara PENCITRAAN dan PENGHINAAN•
Sekedar ingin meluruskan fitnah yg ditujukan utk pak Prabowo sehubungan beredarnya foto pak Prabowo dan pak Jokowi sedang mengenakan sepatu, dengan konteks yg berbeda. Apalagi dipolitisir dan diberi judul yg sangat menyesatkan masyarakat, yg tentunya menimbulkan stigma negatif kpd pak Prabowo.
Di sosial media saya melihat 2 foto yg disandingkan. Di foto sebelah kanan, tampak pak Prabowo memakai pakaian safari berwarna cokelat muda yg tengah memakai sepatu dengan latar belakang kandang kuda, dgn dibantu oleh dua orang stafnya. Kesannya pak Prabowo untuk pasang sepatu harus dipakaikan oleh 2 orang. Dan diberi judul “Pemimpin yang dilayani rakyat.”
Sedangkan disebelahnya pak Jokowi dengan latar belakang rumah, terlihat mengenakan pakaian putih, berselendang sarung merah, memakai celana hitam dan berpeci tengah memakai sepatu berwarna cokelat. Diberi judul “Pemimpin yang melayani dirinya sendiri dan melayani rakyat.”
Lagi pula foto di rumah dibandingkan dgn foto di kandang kuda yg peralatannya mungkin beda. Pak Prabowo itu Kopassus. Artinya Tentara Khusus. Tidak mungkin tidak bisa pakai sepatu sendiri.
Adik sy seorang lulusan Akmil Magelang, Ilham Surya Kusuma pernah cerita bahwa malam2 saat terompet berbunyi, dalam keadaan gelap para prajurit harus segera bangun, kemudian pakai baju, sepatu, dan seragam lain komplit. Kemudian kumpul di lapangan. Kalau ada yg kurang, dihukum. Nah pak Prabowo seperti itu.
Kalau untuk pakai sepatu biasa saja butuh 2 orang untuk memakaikannya, mana mungkin pak Prabowo bisa jadi tentara? Bisa jadi Kopassus?
Jika begitu, di Timor Timur pak Prabowo sudah tewas karena dia dan anak buahnya tidak bisa gesit hanya karena sepatunya dipasangin.
Itulah yang namanya "PENCITRAAN" untuk tokoh idola dan "PENGHINAAN" untuk saingan. Masalah pasang sepatu saja dipersoalkan dan disebar2kan... Dalam perang, tidak ada tempat bagi orang yg tak bisa pakai sepatu sendiri...
***********************************************************
Dan berikut ini klarifikasi dr mbak Nanik S Deyang:
“Yg dikenakan pak Prabowo itu adalah sepatu kuda, atas permintaan Tempo (yg motret itu) spy pak Prabowo naik kuda..... Dan di sekitar itu tdk ada tempat duduk.... Yg jadi pertanyaan, apakah anda sdh tau sepatu kuda itu seperti apa? Cobalah mengenakan sambil berdiri, bisa enggak? Dan itu bukan memasang tali, tapi memasang besi di tumit belakang sepatu.”
Semoga ini bisa meluruskan fitnah yg dipolitisir oleh para pendukung pak Jokowi.
Marilah kt berkampanye secara sportif dengan data dan fakta, bukan dengan menebarkan fitnah.
Di sosial media saya melihat 2 foto yg disandingkan. Di foto sebelah kanan, tampak pak Prabowo memakai pakaian safari berwarna cokelat muda yg tengah memakai sepatu dengan latar belakang kandang kuda, dgn dibantu oleh dua orang stafnya. Kesannya pak Prabowo untuk pasang sepatu harus dipakaikan oleh 2 orang. Dan diberi judul “Pemimpin yang dilayani rakyat.”
Sedangkan disebelahnya pak Jokowi dengan latar belakang rumah, terlihat mengenakan pakaian putih, berselendang sarung merah, memakai celana hitam dan berpeci tengah memakai sepatu berwarna cokelat. Diberi judul “Pemimpin yang melayani dirinya sendiri dan melayani rakyat.”
Lagi pula foto di rumah dibandingkan dgn foto di kandang kuda yg peralatannya mungkin beda. Pak Prabowo itu Kopassus. Artinya Tentara Khusus. Tidak mungkin tidak bisa pakai sepatu sendiri.
Adik sy seorang lulusan Akmil Magelang, Ilham Surya Kusuma pernah cerita bahwa malam2 saat terompet berbunyi, dalam keadaan gelap para prajurit harus segera bangun, kemudian pakai baju, sepatu, dan seragam lain komplit. Kemudian kumpul di lapangan. Kalau ada yg kurang, dihukum. Nah pak Prabowo seperti itu.
Kalau untuk pakai sepatu biasa saja butuh 2 orang untuk memakaikannya, mana mungkin pak Prabowo bisa jadi tentara? Bisa jadi Kopassus?
Jika begitu, di Timor Timur pak Prabowo sudah tewas karena dia dan anak buahnya tidak bisa gesit hanya karena sepatunya dipasangin.
Itulah yang namanya "PENCITRAAN" untuk tokoh idola dan "PENGHINAAN" untuk saingan. Masalah pasang sepatu saja dipersoalkan dan disebar2kan... Dalam perang, tidak ada tempat bagi orang yg tak bisa pakai sepatu sendiri...
***********************************************************
Dan berikut ini klarifikasi dr mbak Nanik S Deyang:
“Yg dikenakan pak Prabowo itu adalah sepatu kuda, atas permintaan Tempo (yg motret itu) spy pak Prabowo naik kuda..... Dan di sekitar itu tdk ada tempat duduk.... Yg jadi pertanyaan, apakah anda sdh tau sepatu kuda itu seperti apa? Cobalah mengenakan sambil berdiri, bisa enggak? Dan itu bukan memasang tali, tapi memasang besi di tumit belakang sepatu.”
Semoga ini bisa meluruskan fitnah yg dipolitisir oleh para pendukung pak Jokowi.
Marilah kt berkampanye secara sportif dengan data dan fakta, bukan dengan menebarkan fitnah.
ane pendukung prabowo? NO!
gak percaya? cek Thread ane!
MY
ada yang bakalan rame nih
asikk... bakalan rame...
Diubah oleh setanpb 07-06-2014 20:10
0
3.8K
19
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan