Kaskus

News

amingraisAvatar border
TS
amingrais
PKS Kecewa Prabowo Bukan Kriteria Presiden Ummat
Prabowo Relijius,Tapi Kadang Tidak Shalat

Senin malam kemarin (14/4/2014) beberapa tokoh, ulama dan ormas Islam berkumpul untuk menyatukan visi politik dalam menghadapi pilpres 2014 mendatang. Para tokoh dan ormas Islam tersebut berusaha menggagas adanya satu calon presiden dan wakilnya yang akan dipilih pada pilpres nanti.

Acara yang bertema “Musyawarah Kepemimpinan Nasional Umat 2014″ ini digelar di AQL Islamic Center Jakarta dan dihadiri beberapa ulama seperti KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, ketua MUI KH Cholil Ridwan, ustadz Syuhada Bachri dari DDII dan ulama-ulama muda yang tergabung dalam MIUMI.

Ulama Betawi putra pendiri perguruan Asy-Syafiiyah, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i dalam pernyataannya mengatakan bahwa dirinya dan semua yang hadir di acara tersebut merasa terpanggil untuk membahas capres dan cawapres mendatang demi untuk kepentingan umat Islam Indonesia. “Kita semua khawatir, apa jadinya negeri ini jika jatuh dipimpin oleh orang yang salah,” ujar kyai Rasyid dengan nada getir.

Pimpinan perguruan As Syafiiyah itu juga bersyukur perolehan suara partai Islam dan berbasis massa Islam dalam hitungan cepat total mendapat lebih dari 30 persen, dan dirinya mendesak agar para pimpinan partai berbasis Islam harus ikhlas berkoalisi demi kepentingan umat yang lebih besar.

Dalam diskusi pada acara itu, beberapa tokoh disebut-sebut akan menjadi calon yang diharapkan akan mewakili umat Islam pada pilpres mendatang, di antaranya Prabowo, Rhoma Irama, Jusuf Kalla hingga Habib Rizieq Syihab. Khusus untuk Prabowo ternyata menjadi pro dan kontra jika dia nantinya yang harus didukung umat Islam untuk menjadi presiden. KH Cholil Ridwan dari MUI secara pribadi sangat mendukung mantan danjen Kopassus itu untuk menjadi capres pilihan umat Islam.

“Saya melihat Prabowo sosok yang relijius. Beberapa kali saya jalan ama dia, dia selalu shalat lima waktu. Meskipun harus diakui juga, memang terkadang dia kalau lagi sibuk, shalatnya jadi bolong-bolong. Tapi sesekali tidak shalat, tidak terlalu masalah,” jelas Cholil Ridwan seperti dikutip Islampos.

Namun pernyataan Cholil Ridwan itu yang tidak shalat sesekali tidak apa-apa langsung dikritik sekjen FUI Muhammad Khattath dan beberapa tokoh lain yang hadir pada acara tersebut.

Dalam acara Musyawarah Kepemimpinan Nasional Umat 2014, tercetus gerakan Koalisi Umat Islam. Sebagai dewan pembina, terpilih nama-nama seperti Din Syamsudin, KH. Hasyim Muzadi, Habib Rizieq, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, KH. Cholil Ridwan, KH. Syuhada Bahri, juga tokoh muslimah seperti Ida Hasyim Ning dan Nurdiyati Akma.

Untuk tim pelaksana, dewan pembina memilih Ustaz Bachtiar Nasir sebagai ketuanya, sekjen MIUMI tersebut akan dibantu oleh KH. Muhammad al Khaththath (Sekjen FUI), Ustaz Adian Husaini (Insists), Ustaz Zaitun Rasmin (Wahdah Islamiyah), Ustaz Aslih Ridwan (GPMI), Ustaz Jafar Shodiq (FPI) dan lainnya.

http://news.fimadani.com/read/2014/0...-tidak-shalat/

ini kriteria capres idaman PKS:


Optimistis Koalisi Partai Islam, Politisi PKS Ingin Capres yang Jaga Salat 5 Waktu


Jakarta - Anggota Majelis Syuro PKS Almuzzammil Yusuf tetap optimistis dengan terbentuknya koalisi partai Islam. Soal sosok Capres dan Cawapres, dia pun sudah ancer-ancer siapa yang pas dan cocok untuk posisi itu. Muzzamil menyebut kriteria Capres dan Cawapres koalisi partai Islam itu tidak usah muluk-muluk, cukup berfokus pada 3 program utama yang diisyaratkan dalam Alquran, Surat Quraisy.

"Tiga pesan tersebut akan mudah diingat publik. Yakni: Keteladanan relijius, Ketahanan Pangan dan Keamanan Publik.” Jelas Muzzamil yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR ini di Jakarta (22/4/2014).

Program pertama, tentang keteladanan relijius, lanjut Muzzammil, capres dan cawapres Koalisi Partai Islam harus orang yang mampu melaksanakan syiar minimal Islam kepada publik.

"Minimal Capres/Cawapres itu jelas salat 5 waktunya tepat waktu di masjid/mushola berjamaah bersama para menteri-menterinya di sela-sela sidang kabinet. Itu adalah syiar minimal keseharian kepala negara di negara mayoritas Muslim. Sehingga rakyat akan meniru," urai Muzzamil yang juga menjabat Ketua DPP PKS ini.

Menurut Muzzammil, capres dan cawapres dari Koalisi Partai Islam akidahnya harus bersih dan akhlak minimalnya tidak melakukan hal-hal tercela.

"Jika tiang agama kokoh, maka tiang negara akan kokoh. Insya Alloh pemimpin negara yang seperti ini akan mendatangkan keberkahan bagi rakyatnya," papar politisi asal Lampung ini.

Program kedua capres dan cawapres koalisi partai Islam, tambah Muzzammil, adalah pembebasan masyarakat dari haus dan lapar melalui program ketahanan pangan.

http://news.detik.com/pemilu2014/rea...-salat-5-waktu

maksud hati waktu itu nyindir Jokowi, taunya nyindir capres sendiri.. emoticon-Ngakak
0
4.7K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan