- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Bercermin dari Negeri Tirai Bambu


TS
freddy2480788
Bercermin dari Negeri Tirai Bambu
Opinipribadi.com - Sorry gan, ane cuma pengen share opini ane aja. Boleh diliat ID ane, bukan newbie, bukan provokator, pasukan-pasukan nasi kotak, nasi bungkus ato sebagainya.....
Ane prihatin gan ama euphoria yang berkembang belakangan di masyarakat (bukan takut capres andalan ane gagal ya...catettt) dan hanya ingin kita semua dengan kepala dingin dan tanpa emosi memilih pemimpin kita yang sejati.
Dari dua pilihan capres yang ada saat ini, jujur ane pilih Jokowi.
Ane tau dia sudah mengecewakan kita semua dengan maju jadi capres dan melanggar janji dia untuk memimpin Jakarta selama 5 taon. Jujur ane juga kecewa dan sempat emosi sesaat waktu baca berita dia akhirnya "dicapreskan" oleh Mega.....wuihhhh perasaan malah marah waktu baca beritanya....ane waktu itu pikir: gila ini orang (jokowi), baru sebulan yang lalu ditanya maju jadi capres gak jawabnya cuma "gak mikir", "urusin jakarta banjir", "Jakarta macet", "PKL" bla bla bla eh sekarang tiba2 maju capres juga!! kampreto banget deh hehehe....
Nah...agan sama gak perasaannya ama ane? kecewa dan marah ama Jokowi? klo sama toss dulu deh....
Okay kembali ke laptop. Sekarang kita dihadapkan pada dua pilihan No.1 dan No.2. Ane waktu cuma ingin agan2 sekalian coba pikirin pilihan agan dengan kepala dingin, tanpa emosi dan hati nurani yang jernih (bila perlu refreshing dulu lah keluar kota....berlebihan ya).
Jangan gara-gara kecewa dan emosi sesaat lalu selingkuh dengan orang lain (ngerti kan maksudnya?). Anyway, kalau memang sreg No.1 silahkan, pesen ane jgn gara2 kecewa, emosi dan marah ama Jokowi terus beralih ke No.1. Ingat keputusan yang diambil waktu kita emosi pasti gak bener deh.
Hati-hati gan, menurut analisa ane (yaelahh hehe...tp btw ane pernah belajar teknik hipnosis dan kampanye) di kubu No.1 itu banyak orang pinter gan, bener2 bisa memanfaatkan momentum dan menggunakan kata2 provokatif. Jangan hanya karena mendengar kata "kedaulatan negara", "macan asia", "capres boneka (kata serangan)" kita jadi termakan hasutan untuk memilih No.1 (ingat kita dalam kondisi "kecewa", dalam teknik hipnosis ini adalah salah satu "trance state" yang bagus untuk menghipnosis orang). Sekali lagi kalo memang sreg ama No.1 silahkan gan.
Saya salut dengan kepintaran (IQ 152???), keberanian, kemapanan dan semua kelebihan No.1 tapi saya somehow melihat ada yang "kurang" dan itu adalah "niat baik" dari dia. Ane juga punya feeling kuat kalo No.1 ini punya agenda pribadi yang sangat besar dibalik pen-capres-an dia (dan sudah sedikit kelihatan dari pendukung2 di sekitar dia). I don't know lah apa itu....teori konspirasi tingkat tinggi kali.....
Nah, sesuai judul Thread. Bercermin ke negeri tirai bambu. Gan, pernah gak kita liat pemimpin2 sana berkoar2 mengenai kedaulatan, "singa asia"? Hampir gak pernah deh. Terus presiden mereka bisa bahasa inggris dengan lancar gak?? Tapi alhasil gimana negara mereka? Jawab sendiri deh.
Jadi perlu gak pemimpin yang memperjuangkan kedaulatan? "macan asia"? ato yang kita perlukan sebenernya adalah pemimpin yang kerja turun ke masyarakat langsung? membangkitkan semangat masyarakat di lapangan?
Silahkan tentukan pilihan agan masing-masing deh.
Udah gan, nanti gak dibaca klo tulis panjang2.
Cheers.....
P.S. Ane siap dibully setelah posting thread ini....monggo dibully....ane gak bakal tanggepin he he he....
Ane prihatin gan ama euphoria yang berkembang belakangan di masyarakat (bukan takut capres andalan ane gagal ya...catettt) dan hanya ingin kita semua dengan kepala dingin dan tanpa emosi memilih pemimpin kita yang sejati.
Dari dua pilihan capres yang ada saat ini, jujur ane pilih Jokowi.
Ane tau dia sudah mengecewakan kita semua dengan maju jadi capres dan melanggar janji dia untuk memimpin Jakarta selama 5 taon. Jujur ane juga kecewa dan sempat emosi sesaat waktu baca berita dia akhirnya "dicapreskan" oleh Mega.....wuihhhh perasaan malah marah waktu baca beritanya....ane waktu itu pikir: gila ini orang (jokowi), baru sebulan yang lalu ditanya maju jadi capres gak jawabnya cuma "gak mikir", "urusin jakarta banjir", "Jakarta macet", "PKL" bla bla bla eh sekarang tiba2 maju capres juga!! kampreto banget deh hehehe....
Nah...agan sama gak perasaannya ama ane? kecewa dan marah ama Jokowi? klo sama toss dulu deh....
Okay kembali ke laptop. Sekarang kita dihadapkan pada dua pilihan No.1 dan No.2. Ane waktu cuma ingin agan2 sekalian coba pikirin pilihan agan dengan kepala dingin, tanpa emosi dan hati nurani yang jernih (bila perlu refreshing dulu lah keluar kota....berlebihan ya).
Jangan gara-gara kecewa dan emosi sesaat lalu selingkuh dengan orang lain (ngerti kan maksudnya?). Anyway, kalau memang sreg No.1 silahkan, pesen ane jgn gara2 kecewa, emosi dan marah ama Jokowi terus beralih ke No.1. Ingat keputusan yang diambil waktu kita emosi pasti gak bener deh.
Hati-hati gan, menurut analisa ane (yaelahh hehe...tp btw ane pernah belajar teknik hipnosis dan kampanye) di kubu No.1 itu banyak orang pinter gan, bener2 bisa memanfaatkan momentum dan menggunakan kata2 provokatif. Jangan hanya karena mendengar kata "kedaulatan negara", "macan asia", "capres boneka (kata serangan)" kita jadi termakan hasutan untuk memilih No.1 (ingat kita dalam kondisi "kecewa", dalam teknik hipnosis ini adalah salah satu "trance state" yang bagus untuk menghipnosis orang). Sekali lagi kalo memang sreg ama No.1 silahkan gan.
Saya salut dengan kepintaran (IQ 152???), keberanian, kemapanan dan semua kelebihan No.1 tapi saya somehow melihat ada yang "kurang" dan itu adalah "niat baik" dari dia. Ane juga punya feeling kuat kalo No.1 ini punya agenda pribadi yang sangat besar dibalik pen-capres-an dia (dan sudah sedikit kelihatan dari pendukung2 di sekitar dia). I don't know lah apa itu....teori konspirasi tingkat tinggi kali.....
Nah, sesuai judul Thread. Bercermin ke negeri tirai bambu. Gan, pernah gak kita liat pemimpin2 sana berkoar2 mengenai kedaulatan, "singa asia"? Hampir gak pernah deh. Terus presiden mereka bisa bahasa inggris dengan lancar gak?? Tapi alhasil gimana negara mereka? Jawab sendiri deh.
Jadi perlu gak pemimpin yang memperjuangkan kedaulatan? "macan asia"? ato yang kita perlukan sebenernya adalah pemimpin yang kerja turun ke masyarakat langsung? membangkitkan semangat masyarakat di lapangan?
Silahkan tentukan pilihan agan masing-masing deh.
Udah gan, nanti gak dibaca klo tulis panjang2.
Cheers.....
P.S. Ane siap dibully setelah posting thread ini....monggo dibully....ane gak bakal tanggepin he he he....


anasabila memberi reputasi
1
1.4K
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan