Jakarta - Basuki Thajaja Purnama (Ahok) didaulat menjadi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di DKI Jakarta. Ia mengguyur Tim Sukses Prabowo-Hatta dengan nasihat yang menyejukkan dan membakar semangat.
Ahok tidak akan terjun ke lapangan untuk berkampanye. Ia hanya memberikan nasihat-nasihat agar Prabowo-Hatta mampu meraup suara dan unggul di Pilpres 2014.
Wejangan-wejangan Ahok salah satunya diberikan kepada kepada tim suskes Prabowo Hatta yakni Abraham Lunggana (PPP), Triwisaksana (PKS), dan Mohammad Taufik (Gerindra).
Berikut 3 nasihat Ahok agar Tim Prabowo Kalahkan Jokowi:
1. Jangan Kampanye 'Blunder'
Spoiler for Jangan Blunder:
Ahok meminta agar Tim Sukses Prabowo-Hatta tidak coba-coba melakukan kampanye hitam apalagi berbau SARA.
"Saya bilang, jangan kampanye yang blunder. Tim sukses nanti bilang 'Jokowi (jadi) presiden, Ahok jadi gubernur. Lebih baik pilih (capres) Prabowo'. Yang model begitu yang bikin warga yang tidak suka SARA akan menjauh," ulas Ahok di kantornya di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2014).
Ahok mengingatkan kampanye-kampane hitam yang diarahkan ke Jokowi bisa menjadi bumerang bagi mereka sendiri.
"Jangan kampanye soal Jokowi keturunan China Kristen. Karena keluarga Prabowo juga Kristen," imbuhnya.
Dia kemudian mengingatkan timses Prabowo-Hatta tentang fenomena kampanye SARA saat pilgub DKI 2012. Sehingga seharusnya mereka segera memikirkan kampanye yang baik.
"Kalau Pak Nachrowi Ramli tidak bilang 'haiya', mungkin Fauzi Bowo yang akan menang," kata Ahok.
2. Kampanye Nggak Usah Bagi Duit
Spoiler for Jangan Bagi Uang:
Selain itu, Ahok mengimbau agar Tim Sukses Prabowo-Hatta tidak main politik uang.
"Mereka kan anggap saya penasihat tim sukses (Prabowo-Hatta untuk DKI). Saya sederhana saja, nggak usah kampanye bagi-bagi duit," ujar Ahok di kantornya, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2014).
Beberapa di antara mereka yang datang adalah Abraham 'Lulung' Lunggana (PPP) dan Mohammad Taufik (Gerindra).
Ahok menilai kampanye di masa pilpres berbeda dengan kampanye saat pileg. Menurutnya, belum tentu para kader Gerindra mau kembali jor-joran mengeluarkan uang untuk pemenangan Prabowo-Hatta.
"Ya namanya penasihat ya saya nasihatin dong. Kita sudah kompak sama Haji Lulung. Dia sudah tidak sungkan cipika cipiki," katanya sambil tertawa.
Seperti yang diketahui, Lulung sebelumnya terkenal sangat kritis dengan kebijakan-kebijakan Jokowi-Ahok.
3. Maju Terus Pantang Mundur!
Spoiler for Maju Terus Pantang Mundur:
Ahok menjelaskan tidak akan terjun ke lapangan meski telah menjadi penasihat tim pemenangan Prabowo-Hatta. "Penasihat kan tidak turun, yang ditugasin merasa harus minta nasehat sama wagub. Ya sudahlah, kalau kurang dinasihati ya kita nasihati jugalah. Nasihat kan berarti dimarahin juga kan," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menekankan tetap membela pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014. Meski Joko Widodo yang selama satu sengah tahun ini menjadi bosnya di Pemprov DKI juga mencalonkan diri sebagai capres.
"Dari dulu juga jelas, kan setiap ditanya aku bilang pilih pak Prabowo, kan jelas itu," tegasnya.
Selain itu Ahok juga mengklaim apabila pasangan Prabowo-Hatta memperoleh suara lebih unggul dibandingkan pasangan Jokowi-JK di Provinsi DKI Jakarta. "(Strategi pemenangan Prabowo-Hatta) maju terus pantang mundur! Kan Hasil survey sudah menang katanya Prabowo di DKI. Nggak tahu juga survei mana, itu penerawangan. Kita mesti kasih semangat," tutup Ahok