- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[BERITA PENCITRAAN] Jokowi L.E.B.A.Y


TS
N4is3N
[BERITA PENCITRAAN] Jokowi L.E.B.A.Y
Quote:
![[BERITA PENCITRAAN] Jokowi L.E.B.A.Y](https://dl.kaskus.id/assets.kompasiana.com/statics/files/14017298511680050289.jpg)
Barangkali pendukung Jokowi sangat meyakini Jokowi adalah seorang yang bersahaja dan merakyat. Namun kesan apa adanya tersebut sempat terganggu. Pasalnya, ketika dirinya bersama JK dan Anies Baswedan datang ke KPU dengan menggunakan bajaj untuk menunjukkan kesederhanaan itu di banyak laman situs sosial justru dikomentari sebagai terkesan berlebihan. Hanya sehari kemudian beredar foto Jokowi bersama anggota tim suksesnya, Anies Baswedan, sedang berada dalam pesawat pribadi yang terlihat mewah. Terlihat Gubernur DKI Jakarta itu memakai kemeja kotak-kotak, sedangkan Anis mengenakan kemeja warna putih.
Foto Jokowi dan Anies Baswedan naik pesawat mewah diatas kontras dengan foto ketika keduanya naik bajaj ke kantor KPU. Lebay, begitulah yang terkesan dari tampilan foto ini sebab kesederhanaan yang ditunjukkan oleh Jokowi seperti dieksploitasi untuk menarik dukungan. Namun juga sekaligus menimbulkan pertanyaan, adakah penghianatan didalam team sukses Jokowi sehingga foto Jokowi naik jet mewah tersebar ketengah Publik ?. Ataukah orang mulai bosan dengan pencitraan ?
Seperti diberitakan, Jokowi-Jusuf Kalla yang mengendarai bajaj berbahan bakar gas mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna mengikuti undian pasangan capres-cawapres. Sementara Prabowo-Hatta Rajasa dengan menggunakan mobil Lexus yang sehari-hari digunakan oleh Prabowo.
Gaya demonstratif Jokowi - JK untuk menunjukkan kesederhanaan tersebut menjadi bumerang ketika kedapatan Jokowi ternyata menggunakan jet pribadi yang mewah. Sebenarnya hal ini tidak masalah, namun karena ingin mendapat citra sederhana akhirnya mengundang komentar sinis yang menguntungkan Prabowo yang terkesan apa adanya.
Selain citra keseerhanaan yang akhirnya mengundang komentar miring, saat memberikan kata sambutannya setelah penetapan nomor urut juga mengundang kecaman karena dinilai melanggar peraturan kampanye,
Namun yang paling menarik adalah menyangkut tata krama yang banyak diulas oleh media, Saat pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berkesempatan menyampaikan sambutan dengan alokasi waktu selama tiga menit oleh KPU, Prabowo menyapa sejumlah pihak. Kesempatan pertama yang disapa punawirawan jenderal ini kepada jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menyapa pasangan capres/cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Tidak sekadar itu, Prabowo juga menyapa dengan hormat Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Namun tidak demikian dengan Jokowi tancap gas tanpa basa basi ketimuran langsung memaknai nomor urut dua yang mendapat kecaman itu.
Adalah sebuah pengalaman, saya menyopir sendiri untuk suatu keperluan dan memasuki jalan terlarang yang langsung dihentikan seorang polantas. Setelah surat mobil dan SIM diperiksa, pak polantas bertanya ” Bapak ini siapa ?” Saya menjadi bingung sebab nama di surat mobil maupun SIM jelas dapat dibaca nama saya. Saya keluarkan lagi KTP, Pak Polantas tersenyum, dia menjelaskan maksudnya ingin tahu saya sebagai apa, bupatikah, gubernurkah atau apa.
Padahal penampilan saya apa adanya kalau saya sedang merapikan halaman rumah memakai T Shirt belel ada robek dibahu dan mengenakan topi tukang minyak tapi punya mobil yang tidak mungkin terjangkau oleh orang yang berpenampilan seperti tukang kebun. Artinya, masyarakat kita memandang akan dari sudut pandang kepatutan dan kepantasan. Menjadi capres mengunakan jet carteran atau jet pribadi adalah sebuah kewajaran namun menggunakan Bajaj menjadi tidak wajar karena dinilai diluar kepatutan. Ingin menunjukkan kesederhanaan dengan menggunakan Bajaj justru menuai sindiran karena suka juga naik jet mewah.
pencitraan nih yey
Quote:
Pencitraan Ala Jokowi Dinilai Bodohi Rakyat
INILAHCOM, Jakarta - Sikap sederhana calon presiden (capres) Jokowi dinilai hanya sebatas pencitraan untuk menarik perhatian publik jelang Pilpres 2014. Sebab, sistem marketing atau kampanye ala Jokowi dianggap membodohi rakyat.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik dari UIN Jakarta, Zaki Mubarak, kepada INILAHCOM, Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Menurutnya, semakin modern masyarakat dan matang budaya politik, model pencitraan populisme yang dilebih-lebihkan tidak lagi efektif di Pilpres 9 Juli nanti. Sebab, rakyat sudah cerdas dalam menentukan pilihan.
"Itu yang dicoba diulangi lagu di pilpres 2014. Tapi menurut saya jenis pencitraan semacam itu tidak mendidik. Bahkan bersifat negatif bagi demokrasi. Mungkin saat ini masih efektif, tapi membodohi masyarakat," kata Zaki.
Hal itu menanggapi soal Jokowi-Jusuf Kalla yang mengendarai bajaj berbahan bakar gas mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna mengikuti undian pasangan capres-cawapres. Sementara Prabowo-Hatta Rajasa dengan menggunakan mobil Lexus yang biasa dipakai Prabowo.
Bajaj yang dipakai Jokowi-JK hanya dipakai saat itu saja. Keduanya juga menggunakan kendaraan mewah. Saat safari politik ke Bali, Jokowi naik jet mewah.
Semestinya, kata Zaki, dua kandidat dan tim sukses capres-cawapres itu berdebat terbuka tentang hal yang lebih substansial. Misalnya, bagaimana mewujudkan pemerataan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, membangun sektor pertanian yang kompetitif, dan nengatasi utang yang membengkak.
"Tim pakar yang saat ini lebih sering dibelakang layar, akan lebih baik bila intens menggelar debat terbuka. Ini yang ditunggu-tunggu masyarakat saat ini," tegas Zaki. [mes]
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/2105995/pencitraan-ala-jokowi-dinilai-bodohi-rakyat#.U43wRRYXelI"]Pencitraan tiada akhir[/URL]
Quote:
Inilah Perbedaan Prabowo dan Jokowi
INILAHCOM, Jakarta - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) memiliki gaya bicara dan penampilan yang sangat berbeda. Prabowo apa adanya, Jokowi terkesan sederhana.
Dari segi bicara saja, misalnya, Prabowo terlihat lebih tegas dan lantang, sementara gaya bicara Jokowi selalu mengundang lawan bicara dan yang mendengarnya tertawa bahkan kebingunan.
Sudah jelas tentu, gaya bicara Prabowo lebih tegas dan lantang dari Jokowi. Mengingat latarbelakang Prabowo dari seorang militer, sedangkan Jokowi dari sipil.
Sedangkan dari segi penampilan, Prabowo dengan Jokowi juga memiliki perbedaan. Jika Prabowo lebih terlihat apa adanya, sementara Jokowi lebih mengada-ada dengan cara mencari perhatian publik.
Misalnya, Prabowo-Hatta menggunakan Mobil Lexus sedangkan Jokowi-Jusuf Kalla mengendarai bajaj ketika mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan pengundian nomor urut capres-cawapres di Pilpres 9 Juli nanti.
Pengamat politik dan hukum tata negara dari Universitas Parahyangan Asep Warlan Yusuf mengatakan, pertunjukkan Jokowi-JK sebagai salah satu strategi kampanye untuk mencari perhatian publik. Menurutnya, sikap Jokowi-JK terlalu berlebihan dan pencitraan.
"Jokowi itu memang mengada-ada, terkesan berlebihan, pencitraan. Pejabat itu semestinya apa adanya, jangan terlalu cari perhatian," kata Asep, kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (2/6/2014)
Asep mengatakan, gaya pencitraan Jokowi-JK sudah terbaca oleh publik. Sebab, kata Asep, saat ini rakyat Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang berwibawa dan benar-benar peduli terhadap rakyatnya.
"Itu namanya marketing. Saya kira rakyat sudah cerdas," kata Asep sembari mengingatkan bahwa seorang pemimpin itu harus konsisten.
Menurutnya, kampanye kesederhanaan Jokowi-JK belum tentu menarik simpati publik. Mengingat Jokowi-JK sengaja memakai bajaj ke KPU hanya mencari perhatian publik.
Sementara Prabowo-Hatta menggunakan mobil Lexus yang sehari-hari digunakan oleh Prabowo. Hal itu menunjukkan bahwa Prabowo sebagai pemimpin yang apa-adanya.
"Kalau sehari-harinya pakai Lexus tidak masalah, kalau pakai kijang seharusnya pakai kijang saja. Jadi tidak mesti cari perhatian pakai bajaj. Kalau sehari-harinya pakai bajaj tidak masalah," tegas Asep.
Diketahui, kedua kandidat capres-cawaprs itu telah melakukan pengundian nomor urut di KPU, Minggu (1/6/2014). Pasangan Prabowo-Hatta mendapat nomor urut satu, sedangkan Jokowi-JK mendapat nomor urut dua. [mes]
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/2105643/inilah-perbedaan-prabowo-dan-jokowi#.U43z0hYXelI"]Pencitraan untuk orang-orang bodoh[/URL]
Spoiler for Still better than kokowi:
![[BERITA PENCITRAAN] Jokowi L.E.B.A.Y](https://s.kaskus.id/images/2014/04/10/6660184_20140410110917.jpg)
Para pendukung kokowi IQ nya emang pada jongkok, tol0l akut.. Gampang bangeedd kemakan pencitraan murahan. Percaya aja kalo si kokowi itu orang sederhanan lah, anak tukang kayu lah, pernah di gusur 3x lah.. Padahal asli nya anak boss mebel, anak orang kaya.. Dari jaman SMA udah punya motor pribadi, saat temen2 nya masih pada naek onthel. Buat pendukung kokowi, KEEP GOBL0K aje gans?

Diubah oleh N4is3N 03-06-2014 23:12


anasabila memberi reputasi
1
5K
Kutip
32
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan