Kaskus

News

sabil.haqAvatar border
TS
sabil.haq
[Partai Gendeng] PKS Anggap Kampanye Berbau SARA Lumrah Terjadi
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman mengatakan kampanye dengan menonjolkan sentimen perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) tidak dapat dihindari dalam dunia politik.

"PKS tidak akan terpancing isu-isu tersebut," katanya ketika dihubungi, Senin, 2 Juni 2014, soal pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Hashim Djojohadikusumo yang menyinggung PKS dalam sebuah video. Namun Sohibul tak menjelaskan alasan dia menganggap serangan yang menunggangi perbedaan SARA sebagai hal yang lumrah.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini menerangkan, dia belum menyaksikan video yang direkam pada Juli 2013 itu. PKS, menurut dia, akan melakukan klarifikasi apabila video tersebut mengandung pesan negatif terhadap partainya. "Apabila mengada-ada, maka itu adalah fitnah." Sohibul memastikan, PKS tidak akan membalas kampanye hitam dengan cara yang sama.

PKS adalah salah satu partai yang digandeng oleh Gerindra dalam pemilihan presiden yang akan dihelat pada 9 Juli nanti. Partai pengusung Prabowo-Hatta Rajasa selain Gerindra dan PKS adalah Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang. Partai Demokrat disebut-sebut segera bergabung mendukung Prabowo.

Pernyataan Hashim yang menyinggung PKS disampaikannya dalam forum The United States-Indonesia Society (Usindo) di Washington, DC, Amerika Serikat, pada Juli 2013. Hashim berbicara untuk menyampaikan visi-misi Gerindra dan calon presiden Prabowo Subianto. (Baca: Hashim: Prabowo Bersahabat dengan Amerika)

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan intoleransi masih ada di Indonesia. Ia lantas mencontohkan 73 pegawai beragama Kristen yang dipecat di Kementerian Pertanian dalam sembilan tahun terakhir. Hashim pun menyinggung soal Kementerian Pertanian yang selama ini dipimpin kader PKS.

Video pidato adik Prabowo ini diunggah ke situs YouTube.com oleh akun Maulana Syuhada dan Dwiko Sulistyo pada 1 Juni 2014. Akun Maulanda mengunggah cuplikan pidato berdurasi 3 menit 11 detik yang mencakup tiga substansi. Sampai Senin siang, 2 Juni 2014, sekitar pukul 13.00 WIB, video berjudul "Pidato Hashim Djojohadikusumo di Washington" tersebut diakses lebih dari 3.000 kali.

Tiga substansi tersebut yakni pengakuan Hashim bahwa Prabowo sangat menyukai Amerika Serikat dan berjanji memberikan perlakuan istimewa jika menjadi presiden; pengakuan perbedaan agama yang dipeluk oleh keluarga Prabowo; dan intoleransi yang dilakukan oleh kader PKS di Kementerian Pertanian. (Baca: Gerindra Hapus Manifesto Pemurnian Agama)

sumber
0
2.6K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan