Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) datang di Bandara Adi Sucipto, Senin (2/5/2014). Jokowi pun langsung menuju Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Sesampainya di Malioboro, Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak langsung berjalan kaki. Sepanjang Jalan Malioboro, Jokowi mendapat sambutan yang meriah. Bahkan warga meneriakinya sebagai presiden.

Salah seorang warga Yogyakarta, Eni mengaku senang dengan kehadiran Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu di kota Gudeg. Jokowi yang memasang tampang senyum sepanjang jalan itu pun akan menjadi pilihannya pada Pilpres 9 Juli mendatang.

"Pak Jokowi presiden, presiden. Pak Jokowi Presiden," ujar Eni.

Warga lainnya, Roni juga mengaku senang dengan hadirnya Jokowi di kotanya. Ia bangga melihat Jokowi yang mau jalan kaki untuk melihat masyarakat. "Jokowi presidenku. Iya saya ngefans banget sama dia. Contoh pemimpin yang ideal nanti," kata Roni.

Hadirnya Jokowi di Malioboro membuat arus lalu lintas tersendat. Jokowi yang tidak ditemani JK berjalan kaki ini lalu berjalan kaki menuju pasar Beringharjo. Rencananya Usai dari pasar Jokowi akan menuju ke kraton Kilen menggunakan andong untuk bertemu dengan Raja Kraton Jogja Sultan HB X.

Vandalisme

Sementara itu, aksi vandalisme menolak Jokowi muncul di Yogyakarta. Vandalisme oleh orang tak dikenal ini menjadikan dinding di wilayah Kauman yang berdekatan masjid Gede Kraton dan beberapa titik area kraton, bertuliskan 'Warga Kauman Tolak Jokowi' dan 'Jokowi Haram'.

"Dari tadi pagi saya liatnya. Ya nggak tahu siapa yang nulis itu. Pokoknya sejak saya buka kios saya sudah ada tulisan itu," ujar, pedagang sekitar, Agus.

Sementara Joko, warga Kauman lainnya mengatakan, sangat menyesalkan dengan adanya aksi vandalisme menolak kedatangan Jokowi di Kota Yogyakartaa atau di wilayah Kauman. Baginya setiap individu bisa menyalurkan aspirasi namun aksi vandalisme seperti ini tidak setujui.

"Saya warga kauman. Tapi ya gitu-gitu banget. Ya yang santun lah," ujar Joko.

Tulisan vandalisme tersebut saat ini sudah dicat putih kembali oleh polisi.

http://m.liputan6.com/indonesia-baru/read/2057404/datangi-yogyakarta-jokowi-dielukan-tapi-disambut-vandalisme

RMOL. Ada upaya pihak-pihak tertentu yang sengaja mengesankan Joko Widodo-Jusuf Kalla ditolak oleh warga Muhammadiyah. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa coretan yang menjelekkan Jokowi di dinding di sekitar Langgar Kidul, Yogyakarta.

Demikian disampaikan Kordinator Relawan Matahari Indonesia (RMI), Izzul Muslimin, dalam keterangan pers yang diterima Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 3/6). RMI adalah barisan aktivis Muhammadiyah yang mendukung jagoan PDIP, Nasdem, PKB dan Hanura tersebut.

Izzul menjelaskan, selain bertemu Gubernur yang juga Raja Kesultanan Yogyakarta, Sri Sultan HB X, Joko Widodo sedianya juga bertemu keluarga KHA Dahlan di Langgar Kidul Kauman dalam kunjungan ke Kota Gudeg tersebut kemarin, (Senin, 2/6).

Namun rencana bertemu keluarga Dahlan tersebut akhirnya batal. Pembatalan ini karena ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menghalangi pertemuan Jokowi dengan keluarga besar pendiri Muhammadiyah tersebut. Buktinya, adanya beberapa coretan di dinding di sekitar Langgar Kidul yang menjelekkan Jokowi.

Menurut Izzul langkah tersebut blunder karena justru akan meningkatkan simpati warga Muhammadiyah ke Jokowi JK. Izzul mengingatkan, dalam berkampanye tidak menggunakan cara-cara yang bersifat anarkhis. "Mari kita jaga kebersamaan meskipun beda pilihan," tegas mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini.

Sementara itu, jurubicara keluarga KHA Dahlan, Widiyastuti M,Si sangat menyayangkan ulah pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja membuat coretan di dinding dekat Langgar Kidul tersebut. Coretan yang menjelekkan itu salah satu sebab Jokowi tidak jadi berkunjung ke keluarga KHA Dahlan.

Padahal, dia menjelaskan, keluarga terbuka kepada semua kandidat untuk berkunjung ke bekas tempat tinggal KHA Dahlan.Karena, jangankan capres, turis asing pun banyak yang berkunjung untuk melihat sejarah berdirinya Muhammadiyah.

"Namun dengan kejadian tersebut membuat kesan seolah olah ada penolakan dari keluarga KHA Dahlan. Padahal disini kami sudah siap menerima Bapak Jokowi dengan makanan dan minuman khas kauman seperti setup jambu," imbuh Widiyastuti. [zul]

http://www.rmol.co/read/2014/06/03/157905/Ada-yang-Menghalangi-Jokowi-Bertemu-Keluarga-Pendiri-Muhammadiyah-

Beraninya corat-coret nih ye. Gak tebar tabloid dan bikin surat palsu lagi?