Bagaimana cara kerja septic tank?

Apakah Agan-agan semua sudah tahu ketika Agan sedang...anu maaf..poop (baca: pup) di toilet, atau menuangkan air di Lubang WC (Water Closed) Agan yang sedang berjalan di suatu tempat. Tapi apakah Agan pernah berpikir ke mana si poop itu pergi berpetualang atau apa yang terjadi dengannya?


Perbedaan Septic tank bio dengan septic tank konvensional

Penggunaan septic tank biasa atau konvensional sangat jelas sekali mencemari lingkungan. Pada septic tank konvensional limbah kotoran atau tinja akan masuk kedalam tanah sebagai rembesan yang bisa mencemari air tanah dan lingkungan. Dan ini sempat terjadi beberapa kasus di beberapa kota di indonesia. Dimana air sumur menjadi bau karena tercemari rembesan kotoran /tinja dari septic tank konvensional.



Seperti terlihat pada gambar diatas, septic tank biasa biasanya dasarnya langsung tanah sebagai media resapannya.

Septic tank bio ramah lingkungan
Kenapa?karena dengan septic tank bio limbah diolah dengan penggunaan media cell dan bakteri. Media cell dan bakteri ini lah yang menguraikan limbah menjadi cair dan dengan bio filterisasi, cairan buangan menjadi aman, tanpa bau dan layak buang tanpa mencemari lagi lingkungan.

Kelebihan Septic tank bio lainnya.
Septic tank bio dibuat dari bahan fiber yang sangat kuat dan tahan lama, anti pecah dan korosi. Selain itu septic tank bio bisa dikondisikan sesuai dengan kapasitas pemakai. Mulai dari septic tank kecil dengan kapasitas 4-12 orang sampai septic tank bio tipe stp untuk kapasitas besar seperti penggunaan di hotel, apartemen dan perumahan.

Tidak seperti septic tank beton, Pemasangan septic tank bio sangat mudah, hemat waktu dan cepat bisa difungsikan, tidak nunggu kering seperti beton ).Dan yang paling penting adalah hemat biaya karena pemasangannya cepet sehingga memangkas biaya tukang. Tidak berpengaruh akan mata air karena septic tank tidak ada resapan dari bawah dan bisa dipasang berdekatan

Cara kerja septic tank bio



1. Limbah tinja masuk kedalam septic tank bio akan dihancurkan oleh media penghancur.
2. Setelah itu limbah tinja akan diuraikan dan dimakan oleh bakteri pengurai.
3. Bakteri pengurai merubah limbah tinja menjadi cairan.
4. Limbah cair akan di filterisasi oleh bio filter menjadi cairan yang siap dan aman untuk dibuang ke saluran air/got dengan sebelumnya disterilisasi oleh disinfektan untuk membunuh kuman berbahaya.




[/youtube]