Tribunnews.com, BOGOR-- Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memutuskan arah dukungan kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa atau Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), pada Minggu (1/6/2014).

Untuk itu, SBY juga akan mengundang seluruh pengurus Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat di kediaman SBY di Cikeas, Bogor.

Sebagaimana diketahui, secara formal, Demokrat tidak terlibat dalam Pilpres 2014 karena memilih bersikap netral atau tidak menjadi Partai pengusung salah satu pasangan Capres saat pendaftaran peserta Pilpres ke KPU.

Meski tak bisa lagi memberikan dukungan secara formal kepada salah satu capres, Andi mengatakan bahwa dukungan Demokrat akan sangat berpengaruh pada perolehan suara Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

Sebelumnya, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan alasan Partai besutan Presiden SBY baru akan menentukan sikap final mendukung pasangan Capres. Kata dia, partainya masih mendalami visi dan misi dari kedua pasangan capres-cawapres. Baik itu Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta.

"Demokrat akan tetap mendalami dan mempelajari serta mengikuti pandangan visi misi dari para capres dan cawapres, apakah sesuai dengan visi misi Demokrat selama ini," ujar Syarief saat memberikan keterangan persnya di kediamannya di Kompleks Widya Chandra, Kuningan, Jakarta Selatan

BBC.Indonesia.Calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, memaparkan visi dan misi mereka di hadapan para pengurus dan kader Partai Demokrat, di Jakarta, hari Minggu (01/06).

Mereka memenuhi undangan Partai Demokrat yang hingga saat ini belum memutuskan akan mendukung siapa dalam pemilu presiden mendatang seperti diutarakan oleh Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan.
Berita terkait

"Pada saatnya kader Partai Demokrat akan mendukung capres dan cawapres yang memiliki visi dan misi yang segaris dengan visi, misi Partai Demokrat,'' kata Syarief Hasan.

Partai Demokrat dua pekan yang lalu memutuskan untuk bersikap netral.

Pengamat politik Arbi Sanit mengatakan langkah Demokrat mengundang para calon presiden dan wakil presiden karena muncul krisis kepemimpinan sehingga kader tidak patuh terhadap keputusan partai.
'Masih berpengaruh'

Keputusan Prabowo untuk berbicara di forum Partai Demokrat tak lepas dari penilaian bahwa partai ini masih memiliki pengaruh, kata pengamat politik Maswadi Rauf, menyusul hasil perolehan 10,9% suara di pemilu legislatif.

"Itu menambah jumlah partai yang bergabung dalam koalisi. Menambah jumlah partai itu berarti menambah mesin partai yang akan bekerja untuk menghimpun dukungan dari para pemilih," jelas Maswadi.

Oleh karenanya, Maswadi berpendapat Prabowo dan Hatta berharap Partai Demokrat memberikan dukungannya kepada mereka.

Pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla juga diundang untuk memamparkan visi dan misi mereka di hadapan partai Demokrat.

Namun mereka belum mengatakan ketersediannya

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Partai Demokrat dipastikan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2014.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan, seusai mendengarkan pemaparan visi misi pasangan Prabowo-Hatta, di Puri Ratna, Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (1/6/2014).

Menurutnya, visi misi pasangan capres-cawapres koalisi Merah Putih itu segaris dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

“Saya ingin sosialisasikan kepada seluruh kader dan simpatisan Partai Demokrat bahwa visi misi capres Prabowo-Hatta segaris dengan visi misi Partai Demokrat,” kata Syarief disambut tepuk tangan para kader Demokrat.

Untuk itu, Syarief memberikan dukungan serta doa kepada Prabowo-Hatta agar bisa memenangkan Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.

“Sekali lagi saya apriasi Prabowo-Hatta yang memberikan pemaparan dan jawaban yang melelahkan Isya Allah sukses,” tegas Syarief.

Sebelumnya, Syarief ataupun petinggi Demokrat sering menegaskan partainya bakal memberikan dukungannya kepada capres-cawapres yang punya visi misi segaris dengan partainya. (red)