amingraisAvatar border
TS
amingrais
[katanya 30% menterinya wanita] Visi Misi Prabowo Dikritik Karena Miskin Isu Gender
Aktivis perempuan yang juga pendiri Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Ita Fatia Nadia, mengatakan, visi misi yang diusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajjasa sangat kental nuansa maskulin. Sehingga, kurang memberikan ruang yang cukup luas bagi kepentingan kaum perempuan.

"Sepertinya, perempuan tidak menjadi poin penting,” kata Fatia di Jakarta, Minggu (1/6).

Diskusi ini, juga turut dihadiri politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, Rieke Dyah Pitaloka, dan tim sukses capres Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim.

Fatia mengatakan, visi misi Prabowo-Hatta hanya menempatkan peran perempuan dalam pembangunan pemerintahan ke depan menjadi bagian dari pembangunan pemuda, sosial, budaya, dan olahraga. Perempuan dimasukkan ke dalam kelompok rentan sehingga dipandang sebagai obyek yang perlu dilindungi dan tidak berbicara soal perlunya pemberdayaan bagi kaum perempuan.

Bagi Prabowo-Hatta, lanjutnya, perempuan hanya akan menjadi bagian dari imaji bangunan politik maskulin atau patriarki. Misalnya, dengan menciptakan ruang-ruang formal bagi perempuan seperti yang telah dilakukan di Partai Gerindra dengan dibentuknya Perempuan Indonesia Raya (PIRA).

"Perempuan tidak dilihat sebagai individu yang merdeka, hanya merupakan bagian dari imaji pembangunan nasionalisme bangsa. Dia akan mudah diperlakukan sebagai obyek. Jadi, untuk saya, visi misi Prabowo-Hatta memiliki keprihatinan yang sangat, karena ia hanya akan menjadi bagian dari bangunan politik maskuliniti atau politik patriarki," tutur Fatia.

Namun, sambung Fatia, berbeda dengan capres dan cawapres Jokowi-Jusuf Kalla yang turut memberikan ruang khusus kepada perempuan, misalnya pembangunan dalam bidang politik.

Selain itu, kata dia, Jokowi-Jusuf Kalla juga berupaya untuk menghapus kebijakan-kebijakan yang berpotensi mendiskreditkan peran perempuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ke depan.

Menanggapi kritik itu, tim sukses Prabowo-Hatta, Marwah Daud Ibrahim mengatakan, visi misi Prabowo-Hatta sesungguhnya turut mencantumkan program secara spesifik bagi pemberdayaan perempuan. Salah satunya, dengan kebijakan menempatkan 30 persen perempuan dalam jabatan posisi di pemerintahan, baik di pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.

Sementara, terkait posisi Ibu Negara, Marwah mengatakan, tetap penting kehadirannya. Isu soal pentingnya sosok Ibu Negara memang menguat akhir-akhir ini di media massa.

"Perannya (Ibu Negara) penting. Tapi, kalau tidak ada (Ibu Negara) itu tidak menggangu kegiatan-kegiatan kepresidenan. Di kenegaraan itu kan ada protokoler, artinya tidak menggangu perjalanan kegiatan kenegaraan,” ujarnya.

http://www.beritasatu.com/politik/18...su-gender.html

SEBELUMNYA disebutkan:

Hatta Terpilih, Janji 30 Persen Menteri Perempuan di Kabinetnya

http://www.pemilu.com/berita/2014/05...di-kabinetnya/

Ayo, umbar janji terus .. dulu juga janji:
1. Nasionalisasi Aset di depan pensiunan ABRI (belakangan diralat, bahkan Freeport dijanjiin jadi anak emas)
2. Penuhi semua poin tuntuan buruh (belakangan lupa paraf)
3. Manifesto soal pemurnian Agama & Kepercayaan (belakangan minta maaf ke PGI)
4. 1 Milyar Per 1 Desa (belakangan ketahuan bukan ide murni Gerindra, bahkan ditegur SBY)
5. 12 Tahun Pendidikan Gratis (belakangan ketahuan njiplak KJP)
6. Naik Haji Gratis (belakangan ketum PPP yang ahlinya haji jadi tersangka KPK)
7. Bikin rekening minta sumbangan masyarakat (belakangan ketahuan nge-follow Jokowi-Jk)

Ayo Prabowo, tunjukkan omong besarmu lagi.. ! emoticon-Ngakak
0
776
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan