Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hadir dalam pemaparan visi dan misi pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Namun hal ini tidak membuat pasangan Prabowo-Hatta berkecil hati untuk mengharapkan dukungan dari Demokrat di pilpres.

Ihwal tidak hadirnya SBY dalam acara tersebut, Prabowo mengatakan, karena SBY kasihan kepada dirinya. Dia menilai, jika SBY hadir, dia akan tegang.

"Beliau kasihan sama saya, terus terang saja saya keringatan, Pak Hatta bilang SBY tidak hadir, oh (lega). Masalahnya saya ini mantan tentara di tentara itu senior ya tetap senior, ini bukan sesuatu tapi hanya saya ceritakan untuk menunjukkan hubungan emosional saya sama beliau. Saya kenal bukan satu atau dua tahun," kata Prabowo.

Dalam pidato politiknya dihadapan ratusan pengurus kader Demokrat, Prabowo bahkan terus memuji-muji SBY. Termasuk sikap SBY yang tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi termasuk kader-kader Demokrat yang terkena kasus korupsi.

Menurut Prabowo, program kerjanya tidak jauh berbeda dari program yang dijalankan SBY selama 10 tahun belakangan. Hal ini dapat dilihat dari koalisi pendukung Prabowo-Hatta yang rata-rata berasal dari kabinet SBY.

"Dari situ bisa diambil gambaran bahwa pemikiran koalisi kami merupakan kelanjutan perjuangan Presiden SBY," tegas dia.

Sementara Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua mengungkap alasan ketidakhadiran SBY. Menurut dia, untuk menjaga netralitas pemilu, SBY tak hadir dalam pertemuan ini.

"SBY tidak hadir untuk menunjukan netralitas pemimpin negara," singkat dia.