Taman Bermain Sukmaraga Fatmaraga yang lebih dikenal sebagai Taman Bobo oleh sebagian besar anak generasi 90 an kini tinggal kenangan. Taman yang kerap menjadi lokasi bermain anak-anak itu, kini sudah menyatu dengan lapangan Pahlawan Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Muhammad Akbar – AMUNTAI

Mungkin sebagian besar masyarakat Amuntai yang mempunyai kenangan manis di masa kecil, bermain dan berlarian di sekitar Taman Bobo, kini memori tersebut hanya dikenang dalam ingatan saja. Akibat taman yang kerap disalah gunanakan ketika matahari sudah terbenam itu, akhirnya Dinas Pasar Kebersihan dan Tata Kota setempat, menyatukan taman dengan lapangan Pahlawan Amuntai.
Meski disayangkan, karena arena bermain anak-anak yang sudah termakan usia itu harus hilang. Namun dinas terkait menggantinya dengan suasana RTH atau Ruang Terbuka Hijau yang tak kalah dengan fungsi taman terdahulu. Bukan itu saja, taman ini juga memiliki fungsi sebagai zona wisata, ekologi dan ekonomi bagi pedagang setempat.
Bahkan di hari libur, mendadak taman menjadi lokasi warga menikmati taman, berfungsi sebagai areal ekologi dan fungsi ekonomi karena sejumlah pedagang minuman dan jajanan memanfaatkan pinggir taman sebagai lokasi berjualan yang dilengkapi dengan box pemilahan sampah.
Sehingga adanya pedagang jajanan dan sampah yang ditimbulkan dari hasil berjualan dapat dibuang langsung ke tong sampah yang sudah disediakan. Jadi keindahan dan kebersihan taman tetap terjaga.
Terkait langkah pengoptimalan fungsi RTH tersebut, Kepala DPKT Drs H Hasmi Rivai belum lama ini, mengatakan taman bobo yang merupakan taman bermain untuk anak-anak di Kota Amuntai, diratakan dan disatukan dengan lokasi lapangan. Penyatuan itu, dikarenakan fungsi taman dimalam hari kerap dijadikan lokasi berpacaran sehingga diratakan saja.
Bukan itu saja, kata Hasmi, kedepannya lokasi RTH dan lapangan digadang - gadang menjadi area alun-alun kota Amuntai. Selanjutnya pihaknya juga akan melengkapi beberapa fasilitas untuk olahraga salah satunya jogging trek. Yang nantinya dibangun disekitar taman dan lapangan.
"Kami ingin mewujudkan lokasi terbuka publik yang nyaman bagi warga maupun pendatang yang mampir di Kota Amuntai," katanya.
Terkait adanya pedagang yang kerap menghiasi taman, Hasmi mengatakan, pedagang yang menjual di areal RTH semua diimbau untuk menjaga kebersihan.
Dicontohkan, dulu RTH Putri Junjung Buih juga kerap kotor akibat sampah pengunjung. Namun dengan melakukan pendekatan kepada pedagang untuk menjaga kebersihan, RTH akhirnya berangsur-angsur mulai rapi kembali.
"Menanamkan sikap saling memiliki demi kebaikan bersama, menjadi modal dalam memberikan pemahaman kepada pedagang," ujar Hasmi yang mengedepankan sikap persuasif dalam merangkul pedagang kaki lima pada RTH yang ada di Kota Amuntai
http://radarbanjarmasin.co.id/index....jadi-alun-alun