- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Ingin Dikawal Ketat, Prabowo: Supaya Hemat Biaya Negara


TS
Koedoes
Tak Ingin Dikawal Ketat, Prabowo: Supaya Hemat Biaya Negara
Quote:
Jakarta - Capres dan cawapres mendapatkan pengawalan masing-masing 93 personel polisi setelah resmi ditetapkan oleh KPU. Tetapi capres Prabowo Subianto tetap berharap pengamanan pada dirinya tidak terlalu ketat.
"Ya saya berharap pengawalan yang seminim mungkin supaya hemat biaya negara," kata Prabowo di Hotel Twin Plaza, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (31/5/2014).
Selain untuk menghemat biaya negara, Prabowo juga punya alasan lain. Mantan Danjen Kopassus itu mengaku tidak biasa dikawal terlalu banyak orang.
"Yang jelas tidak terlalu banyak. Saya tidak terlalu biasa banyak pengawalan," ujar pria berusia 62 tahun itu.
Prabowo tiba di Hotel Twin Plaza Hotel untuk menghadiri acara deklarasi dukungan dari Forum Silaturahmi Tamir Masjid dan Musholla Indonesia (Fahmi Tahmami) yang dipimpin oleh Rhoma Irama. Sebelumnya, Rhoma dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo sudah terlebih dahulu hadir. Berdasarkan pantauan detikcom, belum ada pengawalan ketat pada Prabowo malam ini.
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengungkapkan, jumlah satuan kepolisian yang akan mengawal pasangan capres cawapres ada 372 orang. Masing-masing pihak akan dikawal oleh 93 orang yang terbagi dalam 3 shift.
"Masing-masing pasangan akan ada 93 pengawal. Totalnya 372 orang dalam 3 shift kepada calon pasangan. Setahu saya pengawalan diperuntukkan bagi calon beserta keluarganya selama Pilpres 2014 berlangsung," kata Hadar di Gedung KPU, Sabtu (31/5).
Pengawalan itu akan menempel kepada masing-masing calon setiap harinya. Hadar mengatakan pengawalan tersebut mulai efektif terhitung hari ini.
"Ini hanya untuk pengawalan saja misalnya mereka berjalan di satu tempat dan lain-lain. Setiap harinya melekat sampai nanti kampanye. Mulai aktif hari ini," tutup pria berkacamata ini.
"Ya saya berharap pengawalan yang seminim mungkin supaya hemat biaya negara," kata Prabowo di Hotel Twin Plaza, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (31/5/2014).
Selain untuk menghemat biaya negara, Prabowo juga punya alasan lain. Mantan Danjen Kopassus itu mengaku tidak biasa dikawal terlalu banyak orang.
"Yang jelas tidak terlalu banyak. Saya tidak terlalu biasa banyak pengawalan," ujar pria berusia 62 tahun itu.
Prabowo tiba di Hotel Twin Plaza Hotel untuk menghadiri acara deklarasi dukungan dari Forum Silaturahmi Tamir Masjid dan Musholla Indonesia (Fahmi Tahmami) yang dipimpin oleh Rhoma Irama. Sebelumnya, Rhoma dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo sudah terlebih dahulu hadir. Berdasarkan pantauan detikcom, belum ada pengawalan ketat pada Prabowo malam ini.
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengungkapkan, jumlah satuan kepolisian yang akan mengawal pasangan capres cawapres ada 372 orang. Masing-masing pihak akan dikawal oleh 93 orang yang terbagi dalam 3 shift.
"Masing-masing pasangan akan ada 93 pengawal. Totalnya 372 orang dalam 3 shift kepada calon pasangan. Setahu saya pengawalan diperuntukkan bagi calon beserta keluarganya selama Pilpres 2014 berlangsung," kata Hadar di Gedung KPU, Sabtu (31/5).
Pengawalan itu akan menempel kepada masing-masing calon setiap harinya. Hadar mengatakan pengawalan tersebut mulai efektif terhitung hari ini.
"Ini hanya untuk pengawalan saja misalnya mereka berjalan di satu tempat dan lain-lain. Setiap harinya melekat sampai nanti kampanye. Mulai aktif hari ini," tutup pria berkacamata ini.
lah bukannya sekarang aja yang ngawal aja di training khusus ya?
sumur
Spoiler for sumur lain:
Cerita Tentang Prabowo dan Tim 'Paspampres'-nya
Spoiler for isi:
Jakarta - Jika diperhatikan, capres dan pendiri Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu ditemani beberapa orang ke mana pun ia pergi. Selain ajudan, ada pengawal yang selalu menggunakan seragam safari cokelat-cokelat. Mereka adalah anggota tim khusus (Timsus) yang selalu mengawal Prabowo.
Menurut salah seorang pria yang tahu soal isi rumah Prabowo di Desa Bojong Koneng, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Timsus bisa dikatakan seperti Paspampres-nya Prabowo.
"Timsus nggak sembarangan, dipilih sendiri (oleh Prabowo), seleksinya ketat," ujar seorang pria yang tak mau menyebutkan namanya saat ditemui detikcom, Senin (14/4/2014).
Timsus ini dilatih khusus seperti militer. Timsus ini dikenal juga dengan nama Tim 18 karena berjumlah 18 orang. Dalam pantauan detikcom yang sejak 10 April 2014 lalu menyambangi rumah Prabowo di Bojong Koneng, memang terlihat pengawal berbaju safari cokelat yang menemani Prabowo. Sudah 2 kali detikcom melihat Prabowo pergi dari rumah dengan helikopternya, dan ia selalu ditemani sejumlah orang yang dikatakan Timsus atau Tim 18 itu.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan detikcom, ke mana pun mantan Danjen Kopassus ini pergi, harus ada ajudan dan minimal satu anggota timsus yang menemani. Terkadang juga ada anggota Timsus lainnya yang sudah berjaga atau menunggu di lokasi-lokasi yang dituju Prabowo.
Anggota Timsus ini bukan sembarang pengawal, mereka harus melalui seleksi dan pelatihan seperti halnya dalam instansi militer. "Dapat pelatihan militer. Terus harus yang fisiknya bagus, posturnya bagus," jelasnya.
Di dapat dari mana anggota Timsus ini? Apakah dari anggota TNI? "Nggak, bukan dari TNI. Cuma dididik secara militer. Bapak yang pilih sendiri, ada yang diambil dari anak drumband, soalnya mereka anak drumband kan dilatih semi-militer. Di sini emang semi-militer sih didikannya," tutur pria lainnya.
Di rumahnya di Bojong Koneng, sejumlah anggota Timsus diwajibkan siaga, sehingga sewaktu-waktu Prabowo membutuhkan atau akan pergi, selalu ada Timsus yang dapat menemaninya. Tim 18 ini bekerja dengan sistem shift, namun saat pemilu 9 April 2014 lalu, seluruh anggota Timsus bersiaga. "Waktu pemilu lalu semua Timsus berjaga, masuk semuanya, nggak ada yang libur," jelas sumber detikcom.
Menurut salah seorang pria yang tahu soal isi rumah Prabowo di Desa Bojong Koneng, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Timsus bisa dikatakan seperti Paspampres-nya Prabowo.
"Timsus nggak sembarangan, dipilih sendiri (oleh Prabowo), seleksinya ketat," ujar seorang pria yang tak mau menyebutkan namanya saat ditemui detikcom, Senin (14/4/2014).
Timsus ini dilatih khusus seperti militer. Timsus ini dikenal juga dengan nama Tim 18 karena berjumlah 18 orang. Dalam pantauan detikcom yang sejak 10 April 2014 lalu menyambangi rumah Prabowo di Bojong Koneng, memang terlihat pengawal berbaju safari cokelat yang menemani Prabowo. Sudah 2 kali detikcom melihat Prabowo pergi dari rumah dengan helikopternya, dan ia selalu ditemani sejumlah orang yang dikatakan Timsus atau Tim 18 itu.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan detikcom, ke mana pun mantan Danjen Kopassus ini pergi, harus ada ajudan dan minimal satu anggota timsus yang menemani. Terkadang juga ada anggota Timsus lainnya yang sudah berjaga atau menunggu di lokasi-lokasi yang dituju Prabowo.
Anggota Timsus ini bukan sembarang pengawal, mereka harus melalui seleksi dan pelatihan seperti halnya dalam instansi militer. "Dapat pelatihan militer. Terus harus yang fisiknya bagus, posturnya bagus," jelasnya.
Di dapat dari mana anggota Timsus ini? Apakah dari anggota TNI? "Nggak, bukan dari TNI. Cuma dididik secara militer. Bapak yang pilih sendiri, ada yang diambil dari anak drumband, soalnya mereka anak drumband kan dilatih semi-militer. Di sini emang semi-militer sih didikannya," tutur pria lainnya.
Di rumahnya di Bojong Koneng, sejumlah anggota Timsus diwajibkan siaga, sehingga sewaktu-waktu Prabowo membutuhkan atau akan pergi, selalu ada Timsus yang dapat menemaninya. Tim 18 ini bekerja dengan sistem shift, namun saat pemilu 9 April 2014 lalu, seluruh anggota Timsus bersiaga. "Waktu pemilu lalu semua Timsus berjaga, masuk semuanya, nggak ada yang libur," jelas sumber detikcom.
sumur tambahan
Diubah oleh Koedoes 31-05-2014 20:38
0
3.6K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan