Kaskus

Entertainment

LordFariesAvatar border
TS
LordFaries
CHAOS: PEMILU 2014 (cerpen ngelantur)
CHAOS: PEMILU 2014


“Negaraku kini terbakar dan terpecah menjadi keping-kepingan kecil, berbagai macam kelompok saling berseteru, militer kewalahan dan rakyat saling membunuh”


MASA LALU
Tahun 2014, Pemilu Presiden sebentar lagi tiba, seperti biasa seluruh partai berkampanye dan menebarkan janji mereka, tingkat golput di negara kami sebenarnya sudah 30%, ini adalah tahap yang menghawatirkan, dimana 60 juta masyarakat tak mempercayai partai-partai yang ada.

Partai-partai yang ada sangatlah beragam ideologinya, namun dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu partai nasionalis dan partai agama. Dahulu di negara kami terdapat partai sosialis dan komunis, namun mereka dibantai oleh kelompok-kelompok agama dan nasionalis karena dianggap memberontak dan bertentangan dengan agama agama. Sebagian dari sisa-sisa pembantaian bersembunyi, ada pula yang hidup dalam penghinaan di masyarakat.

Ada sebuah lika-liku diperjalanan bangsa kami, mulai dari terjajah olah kaum barat selama 3 abad lebih, lalu kami dibebaskan oleh saudara tua kami dari bangsa timur. Pembebasan itu hanya kedok belaka, itu semua hanya tipuan untuk menggantikan posisi penjajah barat. Mereka bukan penipu sederhana macam tukang jual obat palsu yang katanya mujarap.

Bapak bangsa kami sebelumnya juga tertipu dan rela mengabdikan dirinya pada saudara tua dari bangsa timur. Namun ketika dia sadar diapun bergabung dengan para laskar-laskar yang awalnya dipelopori oleh kaum sosialis dan komunis, kaum tersebutlah yang pertama kali mencetuskan perlawanan nasional, laskar lain pada umumnya hanya pemberontak dalam sekup daerah.

Ketika bangsa kami merdeka laskar-laskar berubah menjadi partai, bermacam-macam ideologi di negara kami, mulai dari yang beideologi agama, nasionalis, sosialis, komunis ada pula yang fasis namun tidak begitu terkenal. Era itu sangatlah demokratis, hingga militerpun memiliki kubu terhadap partai-partai yang ada, militer juga ikut berseteru ketika partai-partai bergesekan dan era itu dinamakan “Orde Kuno”.

“Orde Kuno” tak bertahan lama hanya 14 tahun dari kemerdekaan negara kami, digantikan yang baru yaitu era “Terpimpin”, era di mana kelompok komunis ditumbangkan dan para anggotanya dibantai lebih kejam daripada para jentral kami yang wafat akibat “katanya” dibunuh oleh kelompok komunis yang “katanya” memberontak. Namun memang kelompok komunis dipastikan akan memberontak karena ideologi mereka berbeda dengan negara kami yaitu “Pancasila”.

Pancasila adalah ideologi Sosialis Nasional yang Relegius, di pembukaan “sila” pertama di sebutkan kata “Tuhan” mendahului empat “sila” itu merupakan bukti nyata bahwa negara kami merupakan negara relegius, namun bukan negara agama. Pancasila di era “Terpimpin” Tak jauh berbeda ketika di era “Orde Kuno”, hanya dijadikan simbol.

Era “Terpimpin” Tumbang setelah berjaya 32 tahun, di gantikan era baru, era kebebasan, era dimana para maling bebas duduk santai di gedung legislatif. Di era ini partai seperti jamur, coraknyapun berbeda. Era ini dinamakan “Repot nasi” dimana para masyarakat lebih susah mencari sesuap nasi dibandingkan era terpimpin, namun yang jelas tidaklah sesulit ketika di era “orde kuno” karena uang kas negara habis dipakai proyek mercusuar agar negara terlihat hebat, kuat dan megah dimata negara lain.

Di era “Repot nasi” sistem mulai bergeser, yang dulunya kebebasan tak ada sekarang bebas memilih, memilih lapar, bunuh diri atau menjadi TKI, namun pertumbuhan ekonomi dinegara kami sangat pesat, 5% per tahun hingga tahun 2014.


KELOMPOK
Di era “Repot Nasi” Anak dari Pemimpin besar kami, Bapak Bangsa, pendiri “orde Kuno” yang kami puja merasa dirugikan di era ini, Dia hampir tidak mendapatkan jatah kedudukan penting ketika di era awal “Repot Nasi”, namun akhirnya dijadikan wakil pimpinan negara oleh ketua Klan “Naga Hijau”. Namun sebenarnya Dia berhasrat dan membawa kelompok “mancung putih” untuk berkuasa, namun berkali-kali gagal hingga mendapat kesempatan ditahun 2014, dengan menggunakan kesatria utamanya yaitu “Ki Blusukan”.

Ki blusukan sangat disukai masyarakat karena pandai blusukan, disamping pandai blusukan dia juga pandai meloncat. Ki blusukan orangnya kerempeng, namun terlihat polos dan tulus sebab itu dia dijadikan Kesatria andalan oleh kelompok “Mancung Putih”. Kelompok “Mancung Putih” beraliansi dengan Klan “Naga Hijau”, kelompok “Sadam Brewok” dan Kelompok “Sakura”. Kekuatan ini bukanlah apa-apa tanpa “Ki Blusukan” yang sakti mandraguna, kesaktiannya sangat terkenal luas hingga mendapatkan pernghargaan dari luar negeri

Di sisi lain ada kelompok “Gagak Putih” pemimpinya adalah mantan prajurit handal dengan pengalaman tempur sesungguhnya, dia adalah menantu pendiri era “Terpimpin”. Pemimpin “Gagak Putih” merupakan orang yang cukup emosional, dan memiliki noda hitam di masa lalu, Namun dia merupakan orang yang tangguh dan tidak sombong, serta suka menabung. Dia menabung dari kelompok kecil-kecil dan akhirnya menjadi aliansi yang seimbang dengan musuh utamanya yaitu “Mancung Putih”. Aliansi “Gagak Putih” sangatlah banyak yaitu Klan “Sapi Suci”, kelompok ”Burung Kecil”, Klan “Bulan Sabit”, Klan “Matahari”, Kelompok “Kotak Hitam”, yang terakhir bergabung adalah gerombolan “Beringin Tua” yang legendaris.

Terdapat kelompok “Netral” diantara kelompok lain, yaitu kelompok “Royal Blue” yang dipimpin oleh bangsawan yang merupakan seorang militer yang cakap, sedikit narsis namun taktis dan tenang. Kelompok ini adalah kelompok yang sekarang berkuasa dan memilihan netral untuk menghindari perseteruan.


AWAL DARI KEKACAUAN
(Pilih salah satu versi “Aliansi Mancung Putih” atau Aliansi” Gagak Putih”)


Versi Aliansi Mancung Putih
Aliansi Mancung Putih memenangkan pemilu setelah selama 10 tahun menjadi oposisi. Para pendukungnya tumpah ruah kejalanan merayakan kemenangan, “Ki Blusukan” berpidato tergopoh-gopoh di media lalu diarak keliling Kota. Pemimpin aliansi Mancung putih sumringah, dimedia beberapa kali mencibir saingannya.

Satu minggu dalam perayaan kemenangan, masa dari pendukung dari aliansi Mancung putih tewas oleh penembak misterius, penembakan tersebut terjadi di beberapa kota, kondisi perayaan berubah menjadi kekacauan, kelompok Mancung putih menuduh kejadian ini adalah perbuatan kelompok gagak putih, masa Mancung putih pun menyerang kantor keseketariatan kelompok gagak putih. Kelompok Gagak Putih menyatakan ketidak tahuan mereka terhadap aksi penembakan tersebut.

Versi Aliansi Gagak Putih
Aliansi Gagak putih memperoleh kemenangan, pemimpin aliansi tersebut berpidato berapi-api dan meneriakan yel-yel kemenangan. Kelompok aliansi Mancung Putih menuduh lawannya mencurangi pemilu dan mengguat di jalur hukum, namun yang diterima adalah kekalahan. Kelompok Mancung Putih tak terima dan mengerahkan masa kejalan, kerusuhan mulai terjadi.

CHAOS
Keusuhan antar dua kelompok semakin menjadi jadi, entah awal yang sebenarnya bagaimana, namun Saling serang menyerang terjadi antara kubu mancung putih dengan kelompok gagak putih. Pemimpin “Royal Blue” mencoba menjadi penengah namun kekacauan sudah sangatlah parah dan tak bisa lagi di kompromikan.

Pemimpin “Royal Blue” sebagai Pemimpin negara mengeluarkan surat perintah untuk mengamankan negara. Militer dan kepolisian bahu membahu untuk menertipkan. Kekacauan tak dapat dihentikan, negara mengumumkan dalam keadaan darurat.

Kedua masa dari kubu yang berseberangan terus beringas pembakaran demi pembakaran terus terjadi, kerusuhan mengakibatkan banyak kematian demi kematian. Kedua pemimpin kubu yang bertikai diamankan oleh negara dan masa mereka dipaksa untuk menghentikan keganasannya. Pemimpin Mancung Putih dan Gagak putih tidak terima kan perlakuan kelompok “Royal Blue” kerusuhan dua kubu menjadi gerakan anti pemerintah.

Provinsi ujung barat yang pernah memberontak menyatakan kemerdekaannya, disusul Provinsi di ujung timur. Kelompok Komunis yang telah lama bersembunyi mulai bermunculan dan memobilisasi kekuatan yang selama ini disembunyikan, kelompok Agama Radikal pun muncul kepermukaan dan menggaungkan negara agama sebagai pondasi yang tepat. Para pengusaha lari keluar negeri, kerusuhan antar etnis mulai bermunculan, militer membagi kekuatannya menahan kerusuhan dan melawan pemberontakan.

Dalam kekacauan dan pemberontakan, negara tetangga di sebelah utara mengklaim beberapa pulau dan memajukan perbatasan serta menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan provinsi di sebelah timur. Negara tetangga di sebelah selatan melakukan manuver dengan melakukan pelatihan militer besar-besaran dengan aliansi-aliansinya serta mendukung kemerdekaan provinsi disebelah barat yang kaya akan tambang.

==============TAMAT==============

Diubah oleh LordFaries 31-05-2014 07:30
0
1.7K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan