Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

t3nzAvatar border
TS
t3nz
Suka Nonton Film Porno? Hati-hati, Ada Bagian Otak yang Mengecil
Nah ni buat yg suka film gituan ..hehehe..jangan2 agan emoticon-Ngakak

Menonton film panas adalah kesenangan tersendiri bagi sebagian besar kaum pria. Anda juga menggemarinya? Sebaiknya Anda berpikir ulang. Sebuah penelitian menemukan bahwa pria yang kerap menyaksikan adegan seksual ternyata memiliki korteks yang lebih kecil, padahal bagian berwarna abu-abu itu turut menentukan tingkat kecerdasan.

Peneliti di Max Planck Institute for Human Development, Jerman, merekrut 64 pria berusia 21 hingga 45 tahun. Para pria tersebut memiliki tingkat kegandrungan berbeda-beda terhadap pornografi. Sebelumnya, partisipan tak diinformasikan bahwa penelitian tersebut dilakukan untuk mengukur efek pornografi pada otak. Yang mereka tahu, studi itu hanyalah pengukuran MRI.

Kuesioner lantas diberikan pada partisipan. Mereka diminta mendeskripsikan berapa banyak film porno yang telah mereka tonton. Setelahnya, para partisipan diperlihatkan konten seksual dari situs porno, serta gambar orang yang sedang berolahraga. Sembari menyaksikan gambar-gambar tersebut, ilmuwan melakukan pemindaian MRI pada otak partisipan. Bagaimana hasilnya?

"Temuan kami mengindikasikan, partisipan yang kerap menikmati pornografi memiliki bagian abu-abu (korteks) yang lebih kecil pada bagian kanan otak," terang penulis studi.

Lebih lanjut, ketika hal-hal berbau seksual ditampilkan, MRI menunjukkan bahwa bagian otak pria yang mengatur motivasi mengalami penurunan.

Para peneliti belum tahu pasti bagaimana hubungan kausal antara pornografi dan kondisi korteks pada otak. Mereka belum dapat memastikan apakah pornografi menyebabkan otak mengerut, ataukah pria dengan korteks yang lebih kecil memang cenderung menggandrungi pornografi. Untuk itu, studi lebih lanjut masih diperlukan.

"Studi lebih lanjut harus menyelidiki bagaimana efek pornografi dalam jangka panjang, atau, dengan menayangkan pornografi pada partisipan yang naif lantas menyelidiki pengaruhnya dari waktu ke waktu," ungkap tim peneliti, seperti dikutip dari ABC Australia, Jumat (30/05/2014).

Sumber
0
3.3K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan