- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Coklat mengandung lemak babi


TS
fckita
Coklat mengandung lemak babi
Quote:

Ane buat thread ini karena ane kaget setelah liat berita di TV ada coklat mengandung lemak babi ini cuplikan berita dari beberapa media online
Quote:
Kandung Babi, Muslim Malaysia Boikot Cadbury
EMPO.CO, Kuala Lumpur - Sejumlah kelompok muslim mendeklarasikan jihad setelah dua produk Cadbury yang dijual di Malaysia mengandung DNA babi. Penemuan ini mencuat dalam pemeriksaan periodik terhadap bahan makanan non-halal oleh Kementerian Kesehatan setempat.
DNA lemak babi ditemukan pada batangan cokelat Cadbury Dairy Milk Hazelnut serta Cadbury Dairy Milk Roast Almond, seperti dikutip situs telegraph.co.uk, Selasa, 27 Mei 2014. (Baca: Coklat Cadbury Mengandung Babi?)
Cadbury Malaysia, seperti layaknya produsen makanan di negara dengan lebih dari 60 persen penduduk muslim dalam populasinya, memiliki sertifikasi halal yang melarang kandungan babi dalam makanan.
Sebuah konferensi pers digelar di Kuala Lumpur. Dalam konferensi ini, Cadbury telah disebut melanggar batas.
"Mereka mengkhianati kami, kaum muslim, dengan memasukkan unsur haram pada makanan yang kami konsumsi," kata pemimpin kelompok Perkasa, salah satu kelompok muslim di Malaysia, Abu Bakar Yahya, Selasa, 27 Mei 2014.
Presiden Asosiasi Konsumen Muslim Malaysia atau Muslim Consumers Association of Malaysia, Nadzim Johan, meminta semua pabrik Cadbury ditutup. Ia juga meminta seluruh kaum muslim dunia memboikot produk Cadbury. (baca: Konsumsi Coklat, Indonesia Kalah dari Malaysia, MUI Jamin Pengurusan Sertifikasi Halal Cepat dan Murah)
Bahkan, presiden dari kelompok pembela hak muslim lainnya di Malaysia menyerukan perang suci atau jihad untuk melawan produsen cokelat raksasa yang dianggap melemahkan kaum muslim di Malaysia.
"Karena sulit membimbing pemakan babi ke jalan yang benar. Saat hari penghakiman datang, orang itu akan mengenakan wajah babi, sesuai yang dimakannya. Kita harus bersatu, harus mendeklarasikan jihad," ucap Ustad Masridzi.
Di lain pihak, Cadbury menyatakan sedang memeriksa rantai pasokan untuk memastikan standar halal. Pemerintah Malaysia juga menyebut akan menjalankan inspeksi terhadap seluruh produk Cadbury Malaysia.
MARIA YUNIAR | THE TELEGRAPH
Quote:
BPOM: Cadbury Milk Hazelnut (Babi) Produk Ilegal
Jakarta, HanTer - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan klarifikasi tentang kemungkinan masuknya Cadbury Milk Hazelnut yang mengandung babi. BPOM menyatakan, salah satu cokelat Cadbury Daily Milk, yakni Cadbury Milk Hazelnut dengan nomor batch 200813M01H asal Malaysia, yang diduga terdeteksi mengandung DNA babi (porcine), adalah produk ilegal.
Dalam siaran persnya ditegaskan bahwa Badan POM memberikan jaminan terhadap keamanan, mutu, gizi, dan kebenaran label produk pangan yang beredar di Indonesia dengan diterbitkannya nomor izin edar produk pangan yang bersangkutan, yang diawali dengan kode MD untuk produk dalam negeri dan ML untuk produk luar negeri.
Sampai saat ini belum ada surat keterangan impor (SKI) yang diterbitkan oleh Badan POM terkait kedua produk tersebut. Apabila kedua produk itu ditemukan di pasaran, maka itu adalah produk ilegal.
"Saat ini, Badan POM melakukan pengawasan intensif untuk memastikan produk ilegal tersebut tidak beredar di Indonesia," demikian seperti dikutip dalam keterangan pers itu Kamis (29/5).
Sementara itu, cokelat Cadbury Daily Milk jenis lainnya, yakni Cadbury Dairy Milk Roast Almond dengan nomor batch 221013NORI1, berdasarkan data yang ada di Badan POM, tidak memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam rilis itu disebutkan, Cadbury Dairy Milk Roast Almond terdaftar di BPOM dengan nomor izin edar BPOM RI ML 841601105136, dengan komposisi gula, susu bubuk, lemak cokelat, kacang almond, coklat massa, lemak nabati, pengemulsi nabati dan perisa cokelat.
Keripik Babi
BPOM juga menanggapi pemberitaan adanya kandungan babi pada produk Bourbon asal Jepang. BPOM memastikan penarikan oleh distributor serta mengawasi lebih intensif produk Bourbon di pasaran karena kemasan produk itu tidak sesuai dengan yang disetujui BPOM dan diduga mengandung babi.
Seperti diketahui, produk tersebut beredar di sejumlah supermarket di Tanah Air tanpa mencantumkan komposisi dalam bahasa Indonesia, sehingga tidak akan diketahui bahwa produk tersebut mengandung babi.
BPOM telah melakukan penelusuran terhadap produk Bourbon yang dimaksud. Produk yang diduga mengandung babi itu sebenarnya adalah keripik kentang, bukan biskuit seperti yang diberitakan.
Berdasarkan data yang ada di Badan POM, produk keripik kentang tersebut terdaftar dengan merek dagang Bourbon (petit consomme potato) yang merupakan produksi Bourbon Corporation dengan nomor izin edar BPOM RI ML 25503035123.
Adapun komposisi produk yang disetujui Badan POM adalah kentang kering, minyak sayur, garam, bubuk bawang, protein hydrolysat, dekstrin, natrium glutamate, dan pengemulsi lesitin kedelai.
BPOM melakukan pendalaman kasus untuk menetapkan sanksi administratif berupa pencabutan izin edar, serta akan menindaklanjuti kasus tersebut secara pro-justitia apabila telah terbukti melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan.
Quote:
BPOM Akan Cabut Izin Edar Cadbury Roast Almond
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan akan mencabut izin edar dua varian cokelat Cadbury yang mengandung jejak DNA (deoxyribonucleic acid) babi. Dua varian itu adalah Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond.
"Dengan adanya kasus Cadbury di Malaysia, maka kami akan mencabut izin edar varian Cadbury Dairy Milk Roast Almond," kata Kepala BPOM Roy Sparingga saat dihubungi, Kamis, 29 Mei 2014.
Menurut Roy, berdasarkan data BPOM varian Cadbury Dairy Milk Roast Almond punya izin edar di Indonesia dan masih berlaku hingga sekarang. Namun sampai hari ini produk tersebut belum sempat masuk ke pasar Indonesia. (Baca: BPOM: Cadbury Dairy Milk Tak Bersertifikat Halal)
Sementara varian Cadbury Dairy Milk Hazelnut, kata Roy, izin edarnya memang telah kadaluarsa sejak beberapa waktu yang lalu. Otomatis, kata Roy, izin edar varian Hazelnut tak perlu dicabut lagi. Sama seperti varian Roast Almond, varian Hazelnut juga belum sempat beredar di Indonesia.
"Kalau dua varian itu mau masuk ke sini, harus tak mengandung babi dulu," kata Roy. Berbeda dengan dua varian itu, kata Roy, 10 varian Cadbury lain yang kini beredar di Indonesia dipastikan halal. Sepuluh varian itu, telah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Sebelumnya, publik Malaysia dibuat heboh dengan temuan dua varian Cadbury yakni Dairy Milk Hazelnut dan Dairy Milk Roast Almond terbukti mengandung DNA babi. Cadbury mengumumkan telah menarik dua varian tersebut dari pasar Malaysia. Sementara Cadbury Indonesia menegaskan dua produk itu tak beredar di Indonesia dan 10 varian yang beredar di sini halal semua.
KHAIRUL ANAM
Quote:
BPOM: Cadbury Milk Hazelnut Produk Ilegal
Cadbury Dairy Milk Roast Almond belum ada sertifikat halal.
Cadbury Dairy Milk Roast Almond belum ada sertifikat halal.
VIVAnews - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, salah satu cokelat Cadbury Daily Milk, yakni Cadbury Milk Hazelnut dengan nomor batch 200813M01H asal Malaysia, yang diduga terdeteksi mengandung DNA babi (porcine), adalah produk ilegal.
Dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Kamis 29 Mei 2014, Cadbury Milk Hazelnut, tidak terdaftar di BPOM.
Rilis tersebut menjelaskan, sampai saat ini belum ada surat keterangan impor (SKI) yang diterbitkan oleh Badan POM terkait kedua produk tersebut. Apabila kedua produk itu ditemukan di pasaran, maka itu adalah produk ilegal.
"Saat ini, Badan POM melakukan pengawasan intensif untuk memastikan produk ilegal tersebut tidak beredar di Indonesia," demikian seperti dikutip dalam keterangan pers itu.
Sementara itu, cokelat Cadbury Daily Milk jenis lainnya, yakni Cadbury Dairy Milk Roast Almond dengan nomor batch 221013NORI1, berdasarkan data yang ada di Badan POM, tidak memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Dalam rilis itu disebutkan, Cadbury Dairy Milk Roast Almond terdaftar di Badan POM dengan nomor izin edar BPOM RI ML 841601105136, dengan komposisi gula, susu bubuk, lemak cokelat, kacang almond, coklat massa, lemak nabati, pengemulsi nabati dan perisa cokelat.
Sebelumnya, Bahagian Keselamatan dan Kualiti Makanan (BKKM) Malaysia, dengan mengambil sampel dua sampel cokelat Cadbury Dairy Milk, yaitu Cadbury Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond, menyatakan terdeteksi telah mengandung DNA babi. (one)
Quote:
Cadburry Milk Hazelnut Tak Kantongi Sertifikasi MUI & Ilegal
JAKARTA - Bahagian Keselamatan dan Kualiti Makanan (BKKM) Malaysia mengambil sampel dua cokelat jenis Cadbury Dairy Milk, yaitu Cadbury Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond. Hasilnya bahwa cokelat tersebut terdeteksi telah mengandung DNA babi (porcine) tanpa adanya keterangan atau pemisahan produk non-halal.
Dalam keterangan tertulis, Kamis (29/5/2014), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menanggapi isu kandungan DNA babi pada kedua produk tersebut, bahwa keduanya terdaftar di BPOM dengan nomor izin edar BPOM RI ML 841601105136 dengan komposisi gula, susu bubuk, lemak coklat, kacang almond, coklat massa, lemak nabati, pengemulsi nabati dan perisa coklat. Namun, produk ini tidak memiliki sertifikasi halal dari MUI.
Selain itu, produk Cadbury Milk Hazelnut tidak terdaftar di BPOM. Namun sampai saat ini belum ada Surat Keterangan Impor (SKI) yang diterbitkan oleh BPOM terkait kedua produk tersebut, apabila keduanya ditemukan di pasaran, maka itu adalah produk ilegal.
Saat ini, BPOM melakukan pengawasan intensif untuk memastikan produk ilegal tersebut tidak beredar di Indonesia. Sementara itu, masyarakat diimbau tetap tenang karena BPOM tetap memantau dan menindaklanjuti pemberitaan tersebut
Sebelumnya, Bahagian Keselamatan dan Kualiti Makanan (BKKM) Malaysia mengambil sampel dua cokelat jenis Cadbury Dairy Milk, yaitu Cadbury Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond. Hasilnya cukup mengejutkan, bahwa cokelat tersebut terdeteksi telah mengandung DNA babi (porcine) tanpa adanya keterangan atau pemisahan produk non-halal.
Pihak BKKM membuktikan kandungan babi tersebut berada di produk Cokelat Cadbury Dairy Milk Hazelnut dengan nomor batch 200813M01H I2 dan tanggal kadarluwarsa 13 November 2014. Selain itu, Cadbury Dairy Milk Roast Almond dengan nomor batch 221013N01R I1 dan tanggal kadarluwarsa 15 Januari 2015.
Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataannya menegaskan, tidak menemukan DNA babi dalam sampel Cadbury Dairy Milk Chocolate yang lain. Hasil analisis menunjukkan bahwa DNA babi terdeteksi di Cadbury cokelat yang beredar di media sosial belakangan ini. Noor Hisham mengatakan, produsen produk, Cadbury Biskuit Malaysia Sdn Bhd, diharapkan untuk mengingat produk tersebut dari pasar segera. (rzk)
Quote:
Ngeri ane gan
0
16.2K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan