- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengamat: Rakyat Tak Butuh Popularitas Jokowi
TS
doderemifasol
Pengamat: Rakyat Tak Butuh Popularitas Jokowi
Quote:
INILAHCOM, Jakarta - Selama ini Capres Jokowi digerakkan oleh marketing populisme untuk mendongkrak elektabilitasnya dalam pemilu. Tapi sebenarnya bukan itu yang dibutuhkan rakyat.
Rakyat tak butuh pemimpin yang hanya mengandalkan kepopulerannya, dengan melakukan blusukan ke beberapa wilayah.
Terlebih lagi, apa yang dilakukan mantan Wali Kota Solo itu, tidak secara tegas memaparkan visi misinya.
"Titik kuat Prabowo adalah visi misi dan aksi yang jelas dan visioner dengan gagasan membasmi korupsi serta penyelamatan Indonesia. Sedangkan Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang blusukan melayani, namun lemah dalam visi misi. Sehingga tidak jelas mau dibawa kemana Indonesia kedepan," ujar pengjar ilmu politik Universitas Paramadina Herdi Sahrasad, di Jakarta, Kamis (29/5/2014).
Menurutnya, selama ini pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono membangun sektor-sektor yang mendatangkan uang cepat. Negara ini seolah memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, tetapi rakyatnya tetap miskin.
Hal ini disebabkan, mayoritas rakyat tidak mendapatkan haknya, dan tak bisa menikmatinya.
Karena itu, suara kaum miskin akan menjadi penentu dalam memenangkan capres dan cawapres pada Pilpres 2014 ini.
"Kalau duet Prabowo-Hatta mampu merebut suara kaum miskin, wong cilik dengan visi misi mereka, maka rasionalitas rakyat akan memihak Prabowo-Hatta," kata Herdi. [gus]
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/2104860/pengamat-rakyat-tak-butuh-popularitas-jokowi#.U4X-l3J5OUY"]Sumber[/URL]
Rakyat tak butuh pemimpin yang hanya mengandalkan kepopulerannya, dengan melakukan blusukan ke beberapa wilayah.
Terlebih lagi, apa yang dilakukan mantan Wali Kota Solo itu, tidak secara tegas memaparkan visi misinya.
"Titik kuat Prabowo adalah visi misi dan aksi yang jelas dan visioner dengan gagasan membasmi korupsi serta penyelamatan Indonesia. Sedangkan Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang blusukan melayani, namun lemah dalam visi misi. Sehingga tidak jelas mau dibawa kemana Indonesia kedepan," ujar pengjar ilmu politik Universitas Paramadina Herdi Sahrasad, di Jakarta, Kamis (29/5/2014).
Menurutnya, selama ini pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono membangun sektor-sektor yang mendatangkan uang cepat. Negara ini seolah memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, tetapi rakyatnya tetap miskin.
Hal ini disebabkan, mayoritas rakyat tidak mendapatkan haknya, dan tak bisa menikmatinya.
Karena itu, suara kaum miskin akan menjadi penentu dalam memenangkan capres dan cawapres pada Pilpres 2014 ini.
"Kalau duet Prabowo-Hatta mampu merebut suara kaum miskin, wong cilik dengan visi misi mereka, maka rasionalitas rakyat akan memihak Prabowo-Hatta," kata Herdi. [gus]
[URL="http://nasional.inilah..com/read/detail/2104860/pengamat-rakyat-tak-butuh-popularitas-jokowi#.U4X-l3J5OUY"]Sumber[/URL]
0
2K
Kutip
20
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan