Quote:
Jakarta - Golkar dikabarkan mendapat jatah tujuh menteri jika Prabowo-Hatta menang dalam Pilpres 2014. Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengaku tak tahu akan adanya perjanjian tersebut.
"Saya tidak tahu kalau soal itu, saya tidak tahu (nama-namanya siapa saja)," kata Akbar di sela Rakornas KAHMI di Gedung Kementerian PAN-RB, Jl Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (29/5/2014).
Diwawancara secara terpisah, Ketua Tim Pemenangan Koalisi Merah-Putih Mahfud MD pun tidak tahu soal itu. Namun dia menyebutkan kemungkinan adanya Menteri Utama.
"Menteri utama itu hanya istilah. Di dalam UU itu tak ada istilah baku. Boleh Menteri Utama, Menko, Menteri Primer. Menko pun sebenarnya tidak ada, itu terserah dari Presiden yang menjabat," kata Mahfud.
Sebelumnya Ketum Golkar Aburizal Bakrie pernah ditawari jabatan Menteri Utama oleh Prabowo. Tawaran itu sempat menuai polemik karena belum pernah ada dalam sistem Presidensial memiliki Menteri Utama atau Perdana Menteri.
"Soal sebutannya apakah nanti Menteri Utama ataukah Menko itu nanti tergantung Presidennya," imbuh Mahfud.
Kabar jatah tujuh kursi menteri yang menjadi kesepakatan antara Gerindra dengan Golkar tidak dibantah oleh Jubir Golkar Tantowi Yahya. Jatah itu disebut Tantowi sebagai salah satu tawaran dari capres Gerindra Prabowo Subianto jika Golkar mendukung pemenangannya.
"Itu memang ditawarkan oleh Pak Prabowo, tapi tidak ditawarkan secara intens. Bisa lebih dari tujuh, bisa kurang dari tujuh," tutur Wakil Sekretaris Jenderal Tantowi Yahya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/5/2014).
makin lama koalisi ini makin banyak mencla menclenya...kadang mau bagi kadang bilang gak ada transaksi, kemaren ada menteri utama hari ini bilangnya becanda atau beda persepsi...
sumur