suarasurabaya.net - Kuota calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menduduki rekor terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 6.506 orang.

Susantinah Rahayu, Kepala Humas Universitas Brawijaya (UB) Malang di Malang, Rabu, (28/5/2014) mengatakan calon mahasiswa baru sebanyak 6.506 orang itu, disaring dari pendaftar yang mencapai 56 ribu siswa yang tersebar di sekitar 1.000 SMA di Tanah Air.

"Calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN ini hanya dari siswa yang menjatuhkan pilihannya ke UB sebagai pilihan pertama, yakni mencapai 37 ribu siswa, sedangkan siswa yang menjadikan UB sebagai pilihan kedua tidak diseleksi lagi alias diabaikan," kata Susantinah yang akrab dipanggil Santi tersebut.

Menurut Santi, kuota calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN tersebut, merupakan 50 persen dari jumlah keseluruhan kuota calon mahasiswa baru sekitar 12 ribu.

Sekitar 30 persen dari jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau jalur tulis dan 20 persen dari jalur mandiri.

Bagi calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN, katanya, wajib hadir saat pendaftaraan ulang pada 17 Juni 2014. Jika tidak hadir, mereka akan gugur dan sekolah mereka akan terkena sanksi di SNMPTN tahun berikutnya.

Rektor UB Prof Dr Yogi Sugito mengakui UB tidak hanya menolak puluhan ribu siswa untuk bisa kuliah di kampus itu, tapi juga menolak ribuan sekolah yang mendaftarkan siswanya ke UB karena kuota sudah terlampau penuh. Dari 4.000 sekolah yang mendaftar, hanya sekitar 1.000 sekolah yang bisa ditampung.

Menurut Yogi, dalam SMPTN 2014, aturan yang digunakan UB sama seperti tahun lalu. Selain nilai sekolah, UB juga hanya mengambil pendaftar yang memilih UB sebagai pilihan pertama dengan alasan jumlah pendaftar pertama sudah melampui kuota.

"Sebelum menyeleksi siswa yang menjadikan UB sebagai pilihan kedua, pilihan pertama sudah melampaui jumlah pendaftar, yakni mencapai 37 ribu pendaftar, padahal yang kita terima hanya sekitar 6.500 siwswa," ujarnya yang dilansir dari Antara.

Berdasarkan data di UB, jumlah pendaftar SNMPTN UB pada 2014 mencapai 56.000 pendaftar dan tahun lalu mencapai 71 ribu pendaftar. Jumlah pendaftar yang sebanyak 56 ribu siswa itu, juga menempatkan UB sebagai PTN peringkat ketiga terbesar setelah Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Pendaftar terbanyak pada 2014, di Teknik Informatika sebanyak 4.000 pendaftar, disusul Agribisnis 2.885 pendaftar, dan ketiga adalah prodi manajemen dengan jumlah pendaftar 2.200 orang. Kuota masing-masing progam studi secara berurutan adalah 200, 260, dan 125 kursi.

Selain itu, pendaftaran terketat di Fakultas Kedokteran. Jumlah pendaftarnya mencapai 1.900 orang, sedangkan kursi yang disiapkan hanya 50 kursi, sehingga perbandingan keketatan persaingannya sekitar 1:38.

Prof Dr Hendyat Soetopo, Wakil Rektor I Universitas Negeri Malang (UM), mengatakan ada kenaikan pendaftar sekitar 47 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2014, ada 60.608 pendaftar yang memilih UM, sedangkan tahun lalu 41.998 orang.

Rinciannya ada 42.355 pendaftar yang memilih UM sebagai pilihan pertama, 18.253 pendaftar yang memilih UM pada pilihan kedua. Program studi (prodi) favorit adalah Manajemen dengan 5.773 pendaftar dan kursi yang disediakan hanya 121 kursi.

Prodi favorit berikutnya adalah Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan 4.583 pendaftar, disusul Prodi Akutansi dengan 3.877 pendaftar. Dua prodi ini masing-masing menerima 100 dan 120 mahasiswa saja.

Menurut Hendyat, jumlah pendaftar tersebut melampaui total penerimaan mahasiswa baru di kampus itu yang hanya 5.641 mahasiaswa untuk jenjang diploma dan sarjana (S1). Jumlah itu, terdiri atas 2.843 mahasiswa dari jalur SNMPTN, 1.699 mahasiswa dari jalur seleksi tulis (SBMPTN), dan terakhir adalah jalur mandiri 1.099 orang..

Peningkatan jumlah pendaftar SNMPTN juga terjadi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki), yakni sebanyak 10.040 calon mahasiswa. Jumlah itu, naik sekitar 20 persen ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai 8.697 siswa dan yang diterima melalui jalur tersebut 3.047 calon mahasiswa.

Sebanyak 10 PTN penerima calon mahasiswa baru dari jalur SNMPTN, adalah Universitas Brawijaya (6.506), Universitas Haluoleo (4.019), Universitas Sumatra Utara (3.746), Universitas Diponegoro (3.706), Universitas Riau (3.542), Universitas Pendidikan Indonesia (3.397), Universitas Negeri Semarang (3.372), Universitas Gadjah Mada (3.240), Universitas Sriwijaya (3.012), dan Universitas Malikussaleh (2.832). (ant/ain/ipg)
http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2014/135008-Kuota-SNMPTN-UB-Terbanyak-di-Indonesia

Sebelumnya, Universitas Brawijaya (UB) dalam pengumuman akreditasi pertengahan Februari lalu turun dari Akreditasi A menjadi akreditasi B. Oleh karenanya, UB tidak terima dan mengajukan banding kepada BAN-PT. Dengan adanya banding ini, BAN-PT akan melakukan penilaian ulang terhadap akreditasi UB. Sedangkan UIN Malang mendapatkan akreditasi A dari sebelumnya yang hanya berakreditasi B.(riq/c1/lid)