Geng-MotorKasus penikaman dan perampokan yang menimpa Dwi Melianingsih siswi kelas II SMKN 2 Batam di pantai Kampung Nelayan, Tanjung Teritip, Lubukbaja pada Sabtu (24/5) malam lalu terkuak.

Deski Ramendo pelaku perampok dan penusukan yang sudah ditangkap polisi mengaku, nekat menikam Dwi sebagai bukti balas budinya kepada salah satu ketua geng motor di Batam berinisial Sd alias Gr.

Deski berniat bergabung dengan kompolotan Sd, namun dia diberi tantangan untuk mencari korban perampokan oleh Sd sebelum bergabung ke Genesa.

“Saya terpaksa pak, Sd itu ketua geng motor, dia banyak bantu saya, dia paksa saya cari sasaran rampok sebagai balas budi,” ujar Deski di Mapolsek Lubukbaja, Rabu (28/5).

Remaja 14 tahun itu mengaku memang berencana merampok Dwi yang ia kenal dari facebook. “Dia (Sd red) desak terus, saya tak tahu sasaran siapa, makanya saya nekat rampok pacar saya sendiri,” ujar remaja putus sekolah ini.

Malam kejadian, dia memang sengaja mengajak korban ketemuan di Tanjunguma. Korban yang menuruti permintaannya itu, lantas dibawanya ke lokasi kejadian. “Sd ada di situ (lokasi kejadian) tapi dia sembunyi dari jauh,” kata Deski.

Saat berduaan dipinggir pantai, secara mendadak, Deski langsung menghunuskan pisau yang sudah dibawanya dari rumah ke perut korban. “Niat saya memang mau membunuh waktu itu,” katanya.

Melia-Ningsih-Dwi-...Sekali tusukan ke bagian perut, korban langsung terkapar. “Saya pikir dia sudah meninggal, makanya saya tinggalin begitu saja,” tutur Deski.

Dia kemudian mengambil tas korban yang bersisi ponsel Mito dan Laptop serta sepeda motor Suzuki Nex BP 6398 FF miik korban. Semua hasil rampokan itu, diserahkan ke Sd. “Saya tak dapat apa-apa. Cuman mau balas budi saja sama Sd,” Ujarnya.

“Sepeda motor dan hape sudah disembunyikan Sd, tapi kami berhasil dapat barang bukti ini. Sementara Laptop belum dapat,” tutur Kapolsek Lubukbaja Kompol Aris Rusdiyanto.

Sementara itu korban sendiri masih di rawat di rumah sakit St. Elisabeth dan kondisinya mulai berangsur pulih.