- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PBHI pertanyakan komitmen antikorupsi Prabowo


TS
sabil.haq
PBHI pertanyakan komitmen antikorupsi Prabowo
PBHI pertanyakan komitmen antikorupsi Prabowo
sumber
Merdeka.com - Pembelaan calon presiden (capres) Prabowo Subianto terhadap Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikecam Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Jakarta. SDA menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji.
Ketua PBHI Jakarta Poltak Agustinus Sinaga mempertanyakan Prabowo yang menyatakan secara pribadi tidak percaya SDA bersalah dalam kasus tersebut adalah sikap yang tidak pro terhadap pemberantasan korupsi.
"Pernyataan Prabowo secara pribadi tidak percaya bahwa SDA bersalah adalah keliru, kalau mau bela, silakan dibuktikan lewat jalur hukum, statusnya kan jelas tersangka korupsi," katanya kepada wartawan, Selasa (27/5).
Dia menambahkan, harusnya semua pihak senang, kalau KPK berhasil mengungkap korupsi, terlebih yang menyangkut penyelenggaraan haji.
"Bukankah Prabowo mempunyai salah satu jargon 'Hapuskan Korupsi?' Nah kalau Prabowo dalam sikapnya belain SDA, artinya dia sudah mulai memiliki niat untuk melakukan tebang pilih semenjak jadi capres terhadap pelaku korupsi," ujar Poltak.
Dia menilai dalam hal ini, masyarakat diuji kecerdasannya dalam memilih pemimpinnya lima tahun mendatang.
"Inikan upaya dalam melemahkan KPK, bagaimana bisa kita anggap Prabowo serius dalam memberantas Korupsi, sementara di sisi lain melakukan pembelaan terhadap pelaku korupsi," tegasnya.
Poltak menambahkan, Prabowo harus tahu dan peka terhadap keinginan masyarakat. Saat ini, masyarakat sudah terlalu muak dengan korupsi.
"Harusnya sebagai capres dia tahu itu, bukan malah mengambil langkah-langkah yang melemahkan KPK, kecuali memang Prabowo ingin berhadap-hadapan dengan rakyat, yah silakan saja, pungkasnya.
Sebelumnya, saat berkunjung ke kediaman pengusaha Hary Tanoesoedibjo, Jalan Ciranjang, Kebayoran Baru, Kamis, (22/5) malam mengatakan tidak percaya SDA bersalah.
"Saya juga terkejut mendengar berita itu. Saya garis bawahi ini, secara pribadi tidak percaya bahwa SDA bersalah," kata Prabowo. "Kita lihat dari momentum waktu. Saya berharap terutama KPK, jangan sampai KPK itu digunakan alat politik bagi siapapun," ujar capres dari Partai Gerindra ini.
[tts]
sumber
Merdeka.com - Pembelaan calon presiden (capres) Prabowo Subianto terhadap Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikecam Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Jakarta. SDA menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji.
Ketua PBHI Jakarta Poltak Agustinus Sinaga mempertanyakan Prabowo yang menyatakan secara pribadi tidak percaya SDA bersalah dalam kasus tersebut adalah sikap yang tidak pro terhadap pemberantasan korupsi.
"Pernyataan Prabowo secara pribadi tidak percaya bahwa SDA bersalah adalah keliru, kalau mau bela, silakan dibuktikan lewat jalur hukum, statusnya kan jelas tersangka korupsi," katanya kepada wartawan, Selasa (27/5).
Dia menambahkan, harusnya semua pihak senang, kalau KPK berhasil mengungkap korupsi, terlebih yang menyangkut penyelenggaraan haji.
"Bukankah Prabowo mempunyai salah satu jargon 'Hapuskan Korupsi?' Nah kalau Prabowo dalam sikapnya belain SDA, artinya dia sudah mulai memiliki niat untuk melakukan tebang pilih semenjak jadi capres terhadap pelaku korupsi," ujar Poltak.
Dia menilai dalam hal ini, masyarakat diuji kecerdasannya dalam memilih pemimpinnya lima tahun mendatang.
"Inikan upaya dalam melemahkan KPK, bagaimana bisa kita anggap Prabowo serius dalam memberantas Korupsi, sementara di sisi lain melakukan pembelaan terhadap pelaku korupsi," tegasnya.
Poltak menambahkan, Prabowo harus tahu dan peka terhadap keinginan masyarakat. Saat ini, masyarakat sudah terlalu muak dengan korupsi.
"Harusnya sebagai capres dia tahu itu, bukan malah mengambil langkah-langkah yang melemahkan KPK, kecuali memang Prabowo ingin berhadap-hadapan dengan rakyat, yah silakan saja, pungkasnya.
Sebelumnya, saat berkunjung ke kediaman pengusaha Hary Tanoesoedibjo, Jalan Ciranjang, Kebayoran Baru, Kamis, (22/5) malam mengatakan tidak percaya SDA bersalah.
"Saya juga terkejut mendengar berita itu. Saya garis bawahi ini, secara pribadi tidak percaya bahwa SDA bersalah," kata Prabowo. "Kita lihat dari momentum waktu. Saya berharap terutama KPK, jangan sampai KPK itu digunakan alat politik bagi siapapun," ujar capres dari Partai Gerindra ini.
[tts]
Diubah oleh sabil.haq 27-05-2014 16:41
0
1.5K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan