SUMBER :
http://jakarta.okezone.com/read/2014...warga-ibu-kota

JAKARTA- Kampung Deret Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan adalah salah satu wujud kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang banyak diakui aplikatif bagi warga ibu kota di daerah kumuh.

"Ya bedanya sekarang lega ya, lebih bagus sekarang, masih nyaman yang sekarang kita pakai. Karena ini program Pemerintah DKI untuk diubah, ya kita ikuti jadi diubah seperti ini,” kata tokoh masyarakat di RT 12 RW 05 Kampung Deret Petogogan, Maska (73), Senin (26/5/2014).

Tempat tinggal yang nyaman sudah terwujud, kini ia dan warga sekitarnya tinggal berharap pengurusan surat-surat agar cepat selesai. Pria asal dari Cirebon, Jawa Barat ini juga menceritakan tingginya antusiasme warga terhadap proyek percontohan ini.
"Saya rasa sih sebenarnya senang semua. Harapan saya, Pak Jokowi tetap peduli sama rakyat kecil seperti saya ini," ujar Maska.

Pendapat sama disampaikan Oman (79). Warga RT 11 RW 05 itu mengaku tinggal sejak tahun 1953 di Jalan Wijaya I yang sekarang jadi lokasi Kampung Deret. “Dari dulu sebenarnya sudah ramai ingin dibongkar, apalagi saya dulu tinggal di tanah pemerintah disini. Alhamdulillah, sekarang dibikin Kampung Deret dan diberikan hak milik HGB jadi kan sekarang saya bersyukur ada rumah untuk anak-anak saya disini,” katanya.

Ia pun membandingkan kinerja Gubernur DKI sebelum era Jokowo. Menurutnya, Jokowi sebagai pemimpin yang berpihak kepada rakyat, sehingga tidak akan berbeda dalam posisinya ketika menjadi wali kota, gubernur, bahkan hingga presiden sekalipun. "Jadi gubernur pantas, jadi presiden juga pantas. Soalnya dia enggak kaya orang tinggi gitu, dari dasar dulu baru ke atas dia mah,” ungkapnya.

Terkait dengan pembangunan kampung deret ini, Jokowi sebelumnya mengungkapkan keyakinannya bahwa konsep pembenahan permukiman kumuh menjadi kampung deret dapat diterapkan di provinsi lain di seluruh Indonesia.

Menurut Jokowi, yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian antara desain kampung deret dengan karakter serta identitas warga yang tinggal di suatu daerah. Jadi, kata dia, jangan sampai kedua hal itu diabaikan sehingga tujuan pembenahan permukiman kumuh malah tidak tercapai.

Khusus Kampung Deret di Petogogan, terdapat sekitar 134 rumah yang tadinya sebagai pemukiman kumuh. Lokasinya berada di belakang Kantor Walikota Jakarta Selatan, pemukiman warga yang dihuni empat RT di tengah-tengah komplek pemukiman warga. Bukan hanya di Petogogan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga berencana membangun sekitar 74 titik kampung deret di seluruh DKI Jakarta. (ugo)

===========================================================

Kalo anggaran belanja tidak dikorupsi pasti hasilnya bisa dirasakan warga...