Kaskus

Entertainment

fajarthedandeeAvatar border
TS
fajarthedandee
Istilah Sarkawi
Sejarah sarkawi dibidani oleh salah seorang kenek PO PK Kudus, yang bernama Sarkawi. Sebelumnya, penumpang tak resmi seringkali diistilahkan R-R-an atau penumpang gelap.

Awal tahun 90-an adalah golden time-nya PO P K, saat mulai mengibarkan bendera di jalur Cepu-Kudus-Jakarta.
Terlebih setelah redupnya PO Artha Jaya.
Sebagai pendatang baru, tentu PO PK all out menggarap pasar penumpang. Selain menggelontorkan bis-bis dengan kelas eksekutif dengan service bintang lima, pihak manajemen juga bercita-cita menebarkan image bis yang aman dan nyaman dengan me-release kebijakan menghilangkan penumpang tak resmi, budaya kotor para kru sebelumnya.

Punishment-nya pun tegas, ketahuan mengangkut penumpang gelap, kru kena skorsing, jatah nge-line pulang pergi (PP) dipangkas dan bakalan mengantongi surat peringatan. Untuk itulah, ditempatkanlah controller di beberapa titik di sepanjang pantura, untuk melakukan tugas inspeksi, mencocokkan jumlah penumpang dengan manifes surat jalan.

Imbasnya, kebijakan ini tentu memberatkan para kru yang terbiasa berharap seseran dari penumpang tak resmi. Dan tentu saja, namanya aturan dibuat untuk dilanggar. Berbagai cara ditempuh kru, bagaimana bisa membawa penumpang tak resmi tapi luput dari pengawasan kantor. Terciptalah aksi kucing-kucingan yang terkadang membuat kita tertawa geli ketika mendengar testimoni seseorang yang pernah menjadi penumpang gelap. Sewaktu pemeriksaan, ada yang ngumpet di toilet, disuruh turun-jalan kaki-naik lagi setelah pos kontrol, disuruh tiduran dan ditutup selimut di area kandang macan (tempat istirahat kru) hingga metode yang paling ekstrim, disatukan dengan barang di ruang bagasi samping.

Salah satu yang merasa dikecewakan kebijakan ini adalah Pak Sarkawi. Diputarlah akalnya, meski ada kebijakan yang “tidak manusiawi” baginya, tapi penghasilan tambahan harus tetap dapat diraih. Nekatlah dia. Sekali membawa lolos. Dua kali luput. Dan seterusnya seterusnya hingga berkali-kali “titipannya” tak terendus sergapan petugas kontrol. Di kalangan para kru, Pak Sarkawi disanjung sebagai orang yang jago membawa penumpang gelap.

Tapi sayang, daya tarik magnet materi terlalu kuat untuk memburamkan nurani. Pak Sarkawi kurang puas kalau hanya mengangkut segelintir penumpang. Alhasil, dia tersihir goda dunia dan lupa diri.

Tak ada kejahatan yang sempurna. Pak Sarkawi akhirnya terkena batunya ketika dengan perjuangan heroik membawa penumpang tak resmi hingga berjumlah 17 orang. Bahkan ada guyonan, kalau aksinya patut dicatat oleh rekor MURI, sebagai kru bis dengan membawa penumpang tak resmi terbanyak sejauh ini. Bahkan dipastikan sebagai rekor abadi. Entah ditaruh di mana saja para klien-nya tersebut. Sehingga aksinya ke-gap oleh controller dan dilaporkan ke kantor.

Pak Sarkawi pun dipanggil pengurus dan mendapatkan sangsi berat. Esoknya, di garasi Pahala Kencana Kudus dipampang banner peringatan dari manajemen yang dialamatkan kepada para kru jalan, bertuliskan “JANGAN BERKELAKUAN SEPERTI SARKAWI!!!”

Nah, semenjak itu nama Sarkawi terkenal di buku kamus pembicaraan antara kru bis, menggantikan istilah penumpang gelap. Nah itulah asal mulanya SARKAWI. emoticon-Ngakak ane tunggu cendol nya ganemoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
9.1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan