SDA Sebut Kasus Haji Hanya Salah Paham, KPK: Kami Paham Sekali, Buktinya Kuat
Fajar Pratama - detikNews




Suryadharma Ali Tersangka Haji
Jakarta - Menag Suryadharma Ali menyatakan kasus korupsi haji 2012/2013 yang membelitnya hanya merupakan kesalahpahaman antara KPK dengan pihak Kemenag. Pihak KPK memastikan, ada bukti kuat terkait terjadinya praktek korupsi.

"Insya Allah tidak salah paham. Paham Sekali. Kami sudah ada dua alat bukti itu," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Selasa (27/5/2014).

Bukti-bukti yang dimiliki KPK itu, kata Busyro juga cukup kuat. Seperti diketahui, KPK sejak didirikan pada 2002 memiliki rekor 100 persen pemidanaan. Terdakwa yang dituntut KPK di persidangan selalu dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

"Sebenarnya kami tidak perlu menanggapi pernyataan Pak SDA bahwa kami salah paham di dalam menentukan beliau sebagai tersangka. Yang jelas kami sudah mempunyai dua alat bukti yang cukup dan kami paham benar bahwa dua alat bukti itu cukup sehingga kami tetapkan sebagai tersangka," kata mantan Ketua KY ini.

Suryadharma Ali dalam konferensi persnya pada Jumat pekan lalu, mengaku kini dirinya fokus untuk pelaksanaan haji 2014 dan juga urusan pembelaan hukum. "Tentu saya harus mempersiapkan pembelaan yang diharapkan dapat memberi penjelasan atas tuduhan kepada saya dan saya berharap dengan penjelasan persoalan menjadi gamblang, menjadi jelas dan kesalahpahaman itu bisa diatasi," terang Surya.

Surya mengaku dirinya tak tahu kasus apa yang disangkakan pada dirinya. "Saya belum tahu berkaitan dengan bagian mana yang menyebabkan saya tersangka," imbuhnya.

Selain itu juga dia menepis tudingan memanfaatkan sisa quota haji untuk kepentingan pribadi. Dia juga menepis kalau memakai uang haji untuk mengongkosi keluarga dan kerabatnya. "Tidak ada itu. Tidak ada," terang dia.