- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wakil Gubernur Jakarta Ubah Peraturan Daerah


TS
kimpetmulower
Wakil Gubernur Jakarta Ubah Peraturan Daerah
Spoiler for Pic1:

Quote:
Quote:
Menyusul diputarnya film dokumenter JALANAN dari sutradara Daniel Ziv di Balai Kota Jakarta pada Rabu minggu lalu (21/5), Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan melakukan beberapa perubahan dalam kebijakan di kota DKI Jakarta.
Film JALANAN mengisahkan kehidupan tiga pengamen di Jakarta, yaitu Titi, Boni, dan Ho. Dokumenter ini dibangun selama lebih dari lima tahun oleh tim kecil yang dipimpin Ziv. Film ini pertama kali diputar di bioskop Jakarta pada 10 April lalu dan kemudian di bioskop-bioskop kota lain seperti Bandung dan Surabaya.
Sesuai keterangan yang diterima oleh Rolling Stone, setelah menonton film JALANAN bersama para pejabat kota, Basuki berdiskusi dengan Ziv dan tim. Terdapat beberapa kebijakan dan isu yang dibahas secara spesifik oleh Basuki, yaitu antara lain meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan warga miskin, menutup ‘pusat sosial’ atau penjara sementara untuk orang-orang yang dirazia oleh Satpol PP, mempercepat pembangunan rumah susun sederhana, mempermudah warga pendatang untuk mendapatkan kartu identitas dan pekerjaan di Jakarta, menjamin akses kesehatan yang lebih mudah dan transparan bagi warga miskin, dan menghilangkan korupsi di tempat-tempat seperti KUA (Kantor Urusan Agama).
Film JALANAN mengisahkan kehidupan tiga pengamen di Jakarta, yaitu Titi, Boni, dan Ho. Dokumenter ini dibangun selama lebih dari lima tahun oleh tim kecil yang dipimpin Ziv. Film ini pertama kali diputar di bioskop Jakarta pada 10 April lalu dan kemudian di bioskop-bioskop kota lain seperti Bandung dan Surabaya.
Sesuai keterangan yang diterima oleh Rolling Stone, setelah menonton film JALANAN bersama para pejabat kota, Basuki berdiskusi dengan Ziv dan tim. Terdapat beberapa kebijakan dan isu yang dibahas secara spesifik oleh Basuki, yaitu antara lain meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan warga miskin, menutup ‘pusat sosial’ atau penjara sementara untuk orang-orang yang dirazia oleh Satpol PP, mempercepat pembangunan rumah susun sederhana, mempermudah warga pendatang untuk mendapatkan kartu identitas dan pekerjaan di Jakarta, menjamin akses kesehatan yang lebih mudah dan transparan bagi warga miskin, dan menghilangkan korupsi di tempat-tempat seperti KUA (Kantor Urusan Agama).
Spoiler for Pic2:

Quote:
Quote:
Hal-hal ini bisa dikatakan terinspirasi dari adegan-adegan di JALANAN, seperti Ho dan calon istrinya yang dibuat menunggu lama dan tanpa kejelasan di KUA saat mereka akan menikah. Juga Boni yang selama bertahun-tahun secara ilegal tinggal di bawah jembatan. Ketiga karakter di JALANAN terlihat berjarak dari pemerintah kotanya sendiri, termasuk mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi.
“Hampir tidak ada interaksi antara pemerintah dan warga kota. Bagi kebanyakan orang di Jakarta, rasanya hampir seperti tidak ada pemerintahan,” kata Basuki. “Banyak pejabat pemerintahan seperti dewa yang tak terjangkau. Bahkan lebih mudah berbicara pada Tuhan ketimbang pada mereka.”
Tak hanya memberikan nomor telepon pribadi dan pin BlackBerry-nya kepada Ho, Boni, dan Titi, Basuki juga memberikan donasi untuk dana tempat tinggal yang didirikan oleh Ziv bagi ketiga pengamen ini.
Tahun lalu, JALANAN menjadi film dokumenter terbaik di festival bergengsi Busan International Film Festival. Pada tahun ini, film ini semakin sibuk melanglang buana. JALANAN baru saja menjadi film penutup di Urban Nomad Film Festival di Taipei, menjadi pilihan resmi di festival film DocAviv di Tel Aviv, Israel, dan jadwal yang menyusul antara lain adalah masuk kompetisi dalam festival film Biografilm di Bologna, Italia, dan Zanzibar International Film Festival di Tanzania. Selain itu, JALANAN menjadi nominee dokumenter terbaik di Shanghai Film & TV Magnolia Awards di Tiongkok.
“Hampir tidak ada interaksi antara pemerintah dan warga kota. Bagi kebanyakan orang di Jakarta, rasanya hampir seperti tidak ada pemerintahan,” kata Basuki. “Banyak pejabat pemerintahan seperti dewa yang tak terjangkau. Bahkan lebih mudah berbicara pada Tuhan ketimbang pada mereka.”
Tak hanya memberikan nomor telepon pribadi dan pin BlackBerry-nya kepada Ho, Boni, dan Titi, Basuki juga memberikan donasi untuk dana tempat tinggal yang didirikan oleh Ziv bagi ketiga pengamen ini.
Tahun lalu, JALANAN menjadi film dokumenter terbaik di festival bergengsi Busan International Film Festival. Pada tahun ini, film ini semakin sibuk melanglang buana. JALANAN baru saja menjadi film penutup di Urban Nomad Film Festival di Taipei, menjadi pilihan resmi di festival film DocAviv di Tel Aviv, Israel, dan jadwal yang menyusul antara lain adalah masuk kompetisi dalam festival film Biografilm di Bologna, Italia, dan Zanzibar International Film Festival di Tanzania. Selain itu, JALANAN menjadi nominee dokumenter terbaik di Shanghai Film & TV Magnolia Awards di Tiongkok.
Spoiler for Pic3:

sumber
Diubah oleh kimpetmulower 26-05-2014 17:42
0
774
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan