- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[LAGI] Sering Dipukuli Temannya, Anak SD Meninggal karena Gegar Otak


TS
kerupukalengan
[LAGI] Sering Dipukuli Temannya, Anak SD Meninggal karena Gegar Otak
Quote:
Sering Dipukuli Temannya, Bocah SD ini Meninggal karena Gegar Otak
Muchus Budi R. - detikNews Sukoharjo
Fajar Murdiyanto, seorang bocah 12 tahun di Sukoharjo akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan lebih dari seminggu di rumah sakit. Dia mengalami gegar otak karena sering menerima kekerasan dari teman-temannya sekolah.
Polisi setempat sudah menangani kasus
tersebut. Fajar menjalani perawatan intensif di RSUD Sukoharjo selama sepekan terakhir karena menderita luka dalam di kepalanya. Namun nyawa Fajar tak bisa diselamatkan.
Minggu (25/5/2014) sekitar pukul 05.00 WIB, Fajar mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. Informasi dari pihak keluarga, Fajar sering mengeluhkan pusing sebelum jatuh sakit. Bocah SD itu sering menceritakan bahwa dia sering dikeroyok dan dipukuli tiga teman sekolahnya. "Dia mengaku sering dikeroyok sejak kelas 4 SD. Berarti sudah setahun lebih.
Terakhir kondisinya sudah parah. Sering muntah-muntah. Menurut dokter, Fajar menderita gegar otak," ujar Abdul Aziz, kakak ipar Fajar. Jenazah Fajar saat ini sudah berada di rumah duka di Dusun Dukuhan, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo.
Menurut rencana jenazah akan dimakamkan siang hari ini juga di TPU Pondok Nlayan, Mojolaban, Sukoharjo.
Muchus Budi R. - detikNews Sukoharjo
Fajar Murdiyanto, seorang bocah 12 tahun di Sukoharjo akhirnya meninggal setelah menjalani perawatan lebih dari seminggu di rumah sakit. Dia mengalami gegar otak karena sering menerima kekerasan dari teman-temannya sekolah.
Polisi setempat sudah menangani kasus
tersebut. Fajar menjalani perawatan intensif di RSUD Sukoharjo selama sepekan terakhir karena menderita luka dalam di kepalanya. Namun nyawa Fajar tak bisa diselamatkan.
Minggu (25/5/2014) sekitar pukul 05.00 WIB, Fajar mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit. Informasi dari pihak keluarga, Fajar sering mengeluhkan pusing sebelum jatuh sakit. Bocah SD itu sering menceritakan bahwa dia sering dikeroyok dan dipukuli tiga teman sekolahnya. "Dia mengaku sering dikeroyok sejak kelas 4 SD. Berarti sudah setahun lebih.
Terakhir kondisinya sudah parah. Sering muntah-muntah. Menurut dokter, Fajar menderita gegar otak," ujar Abdul Aziz, kakak ipar Fajar. Jenazah Fajar saat ini sudah berada di rumah duka di Dusun Dukuhan, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo.
Menurut rencana jenazah akan dimakamkan siang hari ini juga di TPU Pondok Nlayan, Mojolaban, Sukoharjo.
http://m.detik.com/news/read/2014/05...ena-gegar-otak
BERITA TERKAIT
Quote:
Siswa Kelas V SD yang Tewas Dikeroyok Alami Pembengkakan di Otak
Minggu, 25 Mei 2014 - 11:13 wib
Bramantyo - Okezone
![[LAGI] Sering Dipukuli Temannya, Anak SD Meninggal karena Gegar Otak](https://dl.kaskus.id/img./dynamic/content/2014/05/25/511/989816/wvpKuX7VQ0.jpg?w=400)
Jasad Fajar disemayamkan di rumah duka
SUKOHARJO - Kasus kematian Fajar Nur Murdianto, siswa kelas V sebuah SD di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, direspons cepat oleh pihak Kepolisian.
Polres Sukoharjo masih menyelidiki kasus ini. Kaur Bin Ops KBO Reskrim Polres Sukoharjo, Ipda Suparno, mengatakan, pihaknya secara resmi sudah menerima laporan tewasnya Fajar.
Dugaan sementara, Fajar mengembuskan napas terakhir karena dikeroyok teman sekelasnya. Petugas masih mengumpulkan barang bukti. Untuk itu pihaknya belum memanggil para siswa yang diduga pelaku pengeroyokan.
“Kami tengah menyelidiki Kasus ini. Alat bukti tengah kami kumpulkan. Kasus ini menjadi perhatian serius dan polisi akan segera bergerak cepat,” ungkap Suparno kepada wartawan saat mengunjungi rumah korban di Dusun Dukuhan, Desa Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Minggu (25/5/2014).
Ia menambahkan, pihaknya sudah meminta izin kepada keluarga almarhum untuk melakukan autopsi, namun keluarga menolaknya. Sementara itu paman korban, Surono (45), menegaskan, berdasarkan catatan medis pihak RSUD Sukoharjo, korban tewas setelah sempat koma selama 10 hari (sebelumnya ditulis 12 hari).
Berdasarkan hasil CT-scan, jelas dia, terjadi
pembengkakan di otak korban yang menyebabkan gegar otak. Pada pukul 03.00 WIB atau dua jam sebelum meninggal, korban sempat kejang-kejang hebat dan disusul muntah-muntah.
“Kami yang saat itu ada di rumah sakit, meminta untuk segera dipanggilkan dokter. Dari pemeriksaan dokter, dokter menyarankan untuk dirujuk ke RSUD Moewardi, Solo, yang peralatannya lebih lengkap,” papar Surono kepada Okezone.
Namun saat tengah mempersiapkan kepindahaan, korban meninggal dunia. Rencananya, pada pukul 14.00 WIB bungsu dari tiga bersaudara itu akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) tak jauh dari tempat tinggalnya. (ton)
Minggu, 25 Mei 2014 - 11:13 wib
Bramantyo - Okezone
![[LAGI] Sering Dipukuli Temannya, Anak SD Meninggal karena Gegar Otak](https://dl.kaskus.id/img./dynamic/content/2014/05/25/511/989816/wvpKuX7VQ0.jpg?w=400)
Jasad Fajar disemayamkan di rumah duka
SUKOHARJO - Kasus kematian Fajar Nur Murdianto, siswa kelas V sebuah SD di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, direspons cepat oleh pihak Kepolisian.
Polres Sukoharjo masih menyelidiki kasus ini. Kaur Bin Ops KBO Reskrim Polres Sukoharjo, Ipda Suparno, mengatakan, pihaknya secara resmi sudah menerima laporan tewasnya Fajar.
Dugaan sementara, Fajar mengembuskan napas terakhir karena dikeroyok teman sekelasnya. Petugas masih mengumpulkan barang bukti. Untuk itu pihaknya belum memanggil para siswa yang diduga pelaku pengeroyokan.
“Kami tengah menyelidiki Kasus ini. Alat bukti tengah kami kumpulkan. Kasus ini menjadi perhatian serius dan polisi akan segera bergerak cepat,” ungkap Suparno kepada wartawan saat mengunjungi rumah korban di Dusun Dukuhan, Desa Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Minggu (25/5/2014).
Ia menambahkan, pihaknya sudah meminta izin kepada keluarga almarhum untuk melakukan autopsi, namun keluarga menolaknya. Sementara itu paman korban, Surono (45), menegaskan, berdasarkan catatan medis pihak RSUD Sukoharjo, korban tewas setelah sempat koma selama 10 hari (sebelumnya ditulis 12 hari).
Berdasarkan hasil CT-scan, jelas dia, terjadi
pembengkakan di otak korban yang menyebabkan gegar otak. Pada pukul 03.00 WIB atau dua jam sebelum meninggal, korban sempat kejang-kejang hebat dan disusul muntah-muntah.
“Kami yang saat itu ada di rumah sakit, meminta untuk segera dipanggilkan dokter. Dari pemeriksaan dokter, dokter menyarankan untuk dirujuk ke RSUD Moewardi, Solo, yang peralatannya lebih lengkap,” papar Surono kepada Okezone.
Namun saat tengah mempersiapkan kepindahaan, korban meninggal dunia. Rencananya, pada pukul 14.00 WIB bungsu dari tiga bersaudara itu akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) tak jauh dari tempat tinggalnya. (ton)
http://m.okezone.com/read/2014/05/25...gkakan-di-otak
miris banget gan sama anak SD skrg

Diubah oleh kerupukalengan 25-05-2014 05:36
0
1.6K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan