Siswa SD di Sukoharjo tewas diduga dikeroyok teman sekolah
Reporter : Arie Sunaryo | Minggu, 25 Mei 2014 09:56

Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com
Merdeka.com - Kasus siswa SD tewas dihajar temannya sendiri kembali terjadi. Peristiwa kali ini terjadi di Sukoharjo, Hawa Tengah. Diduga dianiaya 3 teman sekelasnya, Fajar Murdiyanto (12) siswa kelas 5 SD Klumprit 1, Mojolaban, Sukoharjo, meninggal dunia.
Sebelum meninggal, Fajar sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo selama sekitar sepekan. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Fajar menemui ajalnya pada hari Minggu (25/5) sekitar pukul 05.00 Wib.
Abdul Aziz (28) kakak ipar korban menduga kematian adiknya akibat dipukuli oleh teman-temannya di kelas. Kejadian tersebut, kata Aziz sudah berlangsung berulang kali. Bahkan sejak kelas 4 setahun lalu, Fajar sudah sering dianiaya oleh 3 temannya.
Menurut Aziz, Fajar pernah mengaku sering dipukuli teman-temannya gara-gara tak mau membantu teman-temannya mengerjakan tugas sekolah.
"Fajar itu sering dimintai tolong ketiga temannya ngerjain PR. Tapi nggak mau, terus dipukuli," ujarnya.
Sementara itu pantauan merdeka.com di rumah duka, Dukuhan RT 02 RW 11, Desa Klumprit, jenazah korban sedang dikafani. Kedua orang tua korban Wiji Cipto Wiyono dan Waginem masih tidak bisa menyembunyikan rasa duka. Puluhan tetangga juga tampak melayat ke rumah duka.
Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Nlayan, Mojolaban Sukoharjo.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi Reskrim (KBO) Polres Sukoharjo Ipda Suparno, mengatakan, kasus tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Kita masih lakukan proses penyelidikan, segera," tegasnya.