

TS
alamifit
Bahaya Air Alkaline (membahas dan meluaskan ulasan Dr. Lawrence Wilson)
SELAMAT DATANG DI THREAD ANE GAN & SIST




Quote:
Sebuah pembahasan yang sangat menarik, sekurangnya supaya kita lebih berpikir untuk lebih memilih makanan dan minuman yang cocok untuk tubuh kita ketimbang mengkonsumsi obat dan suplemen yang masih terlalu sering diperdebatkan oleh para ilmuwan tentang manfaat dan akibat buruknya. Kita tidak mau digunakan sebagai bahan percobaan para ilmuwan bukan?
Tetapi, lalu kita minum apa?
Pilihlah air yang cocok sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
Lalu, bagaimana dengan analisa oleh Dr Lawrence Wilson tentang bahaya air alkaline?
Mari kita amati air yang lain terlebih dahulu ..
Air Kran
Kita lihat air minum yang di Amerika Serikat saja, yang konon katanya sangat higienis dan sangat sehat dan sudah dikontrol ketat oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) dan Badan Air Minum Amerika Serikat.
Tetapi, ternyata berdasarkan berbagai pengamatan ditemukan bahwa air kran tersebut menyebabkan kulit menjadi kasar seperti terbakar, mengerosi enamel gigi dan sering mengandung arsenik, timah, barium dan berbagai unsur kimia beracun yang lain.
Badan Proteksi Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mendapatkan bahwa terdapat 100 polutan dan 91 unsur kimia berbahaya untuk tubuh pada air minum di Amerika Serikat. Banyak sekali mikrorganisme dan racun pada air minum tersebut sehingga bisa menyebabkan terjadinya alergi dan berbagai penyakit1)
Orang juga lalu menggunakan chlorine untuk membunuh kuman dan bakteri atau berbagai mikroorganisme yang lain. Tetapi chlorine juga bisa memicu gangguan asma dan berbagai iritasi (mual, mata kabur). Penggunaan dalam jangka panjang dan dalam jumlah banyak juga bisa menyebabkan berbagai masalah komplikasi kesehatan yang parah seperti timbulnya cairan di paru-paru (pulmonary edema)2).
Orang lalu berpikir, bagaimana dengan air alami atau air yang kita dapatkan dari sumber air di pegunungan?
Air Alami (Air Pegunungan)
Pada saat ini memang terlalu sulit mencari air yang tepat benar untuk tubuh kita. Bahkan air danau, air lautpun sudah tercemar dengan carcinogenic dioxin3), merkuri, PCBs hingga bahan radioaktif.
Selain langsung mencemari perairan, semua polutan juga berterbangan di udara sampai jarak yang jauh dari sumbernya dan kemudian pada akhirnya turun dan akan sampai di danau, sungai dan laut.
Merkuri ada di mana-mana. Sesuai dengan Ahli Toksin Mike Bolger Ph.D dari FDA ada sekitar 2.700 hingga 6.000 ton merkuri per tahun dilepaskan ke atmosfer secara alami baik dari kerak Bumi dan lautan4). Sekitar 2.000 hingga 20.000 tahun merkuri dilepaskan ke atmosfer karena kegiatan manusia, terutama dari limbah pembakaran rumah tangga dan limbah industri dan terutama dari limbah pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara5,6).
Selain itu, tidak sedikit sumber air pegunungan yang memiliki kandungan mineral terlalu tinggi karena melalui berbagai batuan dengan sifat dan kandungan mineral yang berbeda. Air hujan yang jatuh ke tanah bereaksi dengan tanaman, permukaan tanah, karang, endapan sungai, endapan laut dst. Bakteri, algae dan insekta air juga menunjang terjadinya perubahan air. pH air sungai ini bervariasi tergantung dengan keadaan sungai atau danau atau tempat air itu sendiri mengendap. Air yang mengandung banyak ion-ion mineral, seperti Ca2+ dan Mg2+ sering disebut dengan hard water.
Sekalipun mineral-mineral itu dibutuhkan oleh manusia, tetapi kita membutuhkannya sangat sedikit. Terlalu banyak atas mineral tersebut, terutama kalsium, akan bisa memicu terjadinya batu ginjal dan batu empedu6).
Sekitar 60 juta orang diperkirakan terkontaminasi oleh fluoride yang larut dari batuan granit ke dalam air. Akibatnya mereka memiliki kelainan pembentukan tulang. Masalah ini banyak dijumpai di China, Uzbekistan dan Ethiopia10).
Oleh karena itu sejumlah orang lalu menyarankan menggunakan air murni yang bisa diperoleh dari penyulingan atau menggunakan sistem yang sedang tren saat ini, yaitu dengan sistem RO (reverse osmosis)
Air RO
Air ini menyerupai air murni dan tidak mengandung mineral sama sekali. Daya larutnya sangat tinggi sehingga juga akan melarutkan banyak sekali nutrisi yang ada. Bagi mereka yang menderita sakit ginjal akibat pengkristalan (kencing batu), barangkali air ini bisa merupakan semacam obat peluruh (sekalipun kecil). Di alam, air murni atau air suling bisa kita dapatkan dari air hujan (yang sudah agak lama).
Tetapi karena tidak mengandung mineral yang lain maka air murni atau air RO memiliki daya kelarutan yang jauh lebih besar ketimbang air yang mengandung banyak mineral.
Orang-orang yang berpuasa dan hanya minum air murni memang juga akan lebih banyak kehilangan elektrolit-elektrolit (seperti sodium, potasium, klorida) tubuh dan mineral-mineral seperti magnesium sehingga bisa menyebabkan gangguan jantung dan tekanan tinggi. Memasak makanan dengan air murni akan menarik semua mineral dan nutrisi yang ada pada makanan tersebut.
“Air murni sungguh berbahaya bagi tubuh”, “drinking distilled water on a regular, daily basis is potentially dangerous, “itulah yang sekurangnya yang disebut oleh Dr. Mercola7,8).
Tapi, mungkin tidak seseram itu, Pak Mercola! Air yang dari PAM, dari sumur, atau dari pegunungan, semua tentu mengandung mineral. Air murni memang tidak mengandung mineral. Tetapi, toh, untuk beberapa kasus juga berguna juga bukan? Mereka yang mengalami gangguan ginjal juga bisa dibantu dengan mesin dialisis (dengan air murni) untuk melarutkan racun dan sampah mineral tubuh.
Hanya saja ada masalah berikutnya. Ternyata air RO tidak senetral air murni dengan pH 7, air RO justru sedikit asam yaitu dengan pH < 7. Padahal pH tubuh normal adalah sekitar 7,35 hingga 7,45 , jadi tubuh terpaksa bekerja keras menetralkannya.
Kenyataan ini lalu menjadi peluang besar bagi industri air mineral dan air alkaline.
Air Alkaline
Tetapi, tidak semua air alkaline cocok untuk tubuh kita. Air sabun, air laut juga merupakan air alkaline, tetapi toh kita tidak bisa mengkonsumsinya bukan?
Mesin pembuat air alkaline akan bekerja lebih berat untuk menjadikannya ber pH tinggi bila sumber airnya berasal dari air yang bersifat asam seperti air yang diolah dengan sistem RO bahkan juga sejumlah air oksigen kemasan.
Air alkaline buatan tetap juga bisa tercemar oleh logam berat dan berbagi mikroorganisme karena semua itu tentu tergantung pada sumber air yang digunakannya untuk membuat air alkaline.
Bahkan pada sejumlah mesin air alkaline, mereka dibuat dengan menambahkan mineral seperti kalsium dan magnesium seperti yang juga dilakukan untuk menambah pH di kolam renang. Oleh karena itu air alkaline semacam ini beresiko membentuk batu empedu, batu ginjal dan memperberat kerja ginjal.
Lalu, apakah alkaline yang dibuat dengan mesin ternama yang dibuat dengan ionisasi tanpa perubahan kimia itu aman kita konsumsi? Sekalipun tidak menggunakan sistem penambahan mineral seperti banyak dilakukan pada kolam ikan atau kolam renang tetapi toh tetap tergantung pada sumber air tersebut.
Bahkan, dr. Lawrence Wilson9)mengatakan air alkaline yang “dibuat dengan mesin hebat pun dan tanpa penambahan bubuk mineral” pun tetap berbahaya karena mereka menggunakan platinum dan pencemaran platinum juga bisa berakibat buruk bagi tubuh.
Platina merupakan logam yang paling tahan untuk tidak mengalami korosi. Mungkin karena itu banyak mesin alkali yang memilih menggunakan platina ketimbang logam lain pada proses elektrolisanya. Platina itu tidak ikut bereaksi tetapi sebagai konduktor listriknya saja, yaitu agar air menjadi basa tanpa penambahan mineral.
Apa yang dikatakan Dr. Lawrence W sebagai menambahkan platina, agaknya tidak tepat karena kalau hanya sekedar ingin menjadi alkaline atau basa cukup dengan bubuk mineral yang murah seperti kalsium dan magnesium.
Tetapi, apakah masih ada kebocoran platina? Mungkin saja, tapi mestinya relatif sangat-sangat sedikit karena platina tidak mudah terkorosi dan kalau toh ada tubuh masih mampu mengeliminasinya dengan baik. Dalam hal ini air alkaline yang baik, yang dibuat dengan mesin yang baik dan dalam kondisi baik serta didapat dari sumber air yang baik masih lebih baik ketimbang air pegunungan yang tidak kita ketahui kadar mineralnya.
Tentu tidak hanya platina yang berbahaya, besi dan logam yang lain juga berbahaya. Masih ingat dengan bahaya merkuri dan PCBs bukan pada air danau, air sungai dst?
Lebih lanjut, dr. Lawrence W juga membahas tentang “terlalu alkaline”. Tentu, terlalu alkaline juga tidak baik untuk tubuh. Sekalipun kasus terlalu alkalin jarang terjadi tetapi tidak berarti terlalu alkaline baik untuk tubuh. Keadaan terlalu alkaline bisa membuat pingsan, tidak sadarkan diri dan memaksa tubuh terlalu bekerja keras membawanya ke keadaan sedikit alkaline saja (ke pH sekitar 7,35 hinga 7,45). Bila lambung menjadi terlalu basa maka sistem pencernaan menjadi terganggu. Parasit pada usus halus tidak ada yang menghalangi lagi dan pencernaan protein juga terganggu.
Karena alkaline juga digunakan sebagai antibakteri maka jika semua bakteri dalam sistem pencernaan hilang maka kita akan kehilangan semua bakteri bermanfaat juga11).
Air alkalin yang terlalu basa atau terlalu alkalin (berpH di atas 9) akan terasa tidak enak dan sering membuat kita mual. Tanpa pengawasan mereka yang benar-benar ahli dan berpengalaman, sebaiknya tidak mengkonsumsi air alkalin yang terlalu basa atau terlalu alkalin.
Berbagai merek air alkaline beredar di pasaran, silahkan lebih cermat memilih dan gunakanlah dengan bijak.
Kesimpulan
Memang sulit menentukan air apa yang cocok untuk kita. Air yang terbaik tetap adalah air yang disediakan oleh buah segar, seperti air kelapa dan air dari buah semangka. Secara alami, tanaman sudah memfilter mineral-mineral tak berguna. Mereka memberikan yang terbaik untuk kita. Bahkan tanaman yang disemprot dengan pestisida, atau tanahnya tercemar oleh merkuri dan platina sekalipun, dia tidak akan membawa mineral itu ke dalam buah yang akan disajikannya untuk kita.
Tetapi, apakah kita bisa mendapatkan kecukupan air hanya dengan makan buah dan sayur segar saja?
Mungkin saja, tidak cukup. Tapi kalau sudah sebagian besar makanan kita adalah berupa buah segar tak berlemak matang manis lokal musim murah dan kalau bisa gratis serta sayur segar organik berwarna hijau, kenapa mesti terlalu risau dengan air yang akan kita minum? Asalkan ‘layak diminum’, kita tidak usah terlalu bingung. Sedikit asam dan sedikit basa atau sedikit bermineral atau kurang mineral, kita tidak perlu khawatir, karena buah dan sayur segar sudah melengkapi segalanya untuk kita.
Pengaruh iklan produk air dan produk suplemen memang terlalu sering menyesatkan paradigma kita untuk memilih yang terbaik untuk diri kita. Sekalipun sering sekali nampak bermanfaat, tetapi sering sekali membuat banyak orang lalu mengandalkan produk-produk tersebut tanpa pernah berpikir menghilangkan penyebab tubuh mereka menjadi terlalu asam, banyak penyakit dst. Sementara mereka mengobati penyakitnya, pada saat yang sama juga terus meracuni dan mengembangkan penyakit itu. Aneh bukan?
Semoga Anda semua sudah menjadi tambah sehat, tambah segar, tambah bugar dan makin keren serta selalu bahagia.
1) http://water.epa.gov/drink/contaminants/
2) Centers for Disease Control and Prevention
http://www.bt.cdc.gov/agent/chlorine...sics/facts.asp
3) Dioxin merupakan istilah umum senyawa kimia yang sangat-sangat beracun yang menyebabkan kanker, cacat lahir, penyakit liver, kerusakan sistem kekebalan tubuh dan berbagai masalah kesehatan yang lain. Menurut konsultan kesehatan Jonathan Campbell : Tidak ada “dosis ambang batas aman” untuk dioxin. Dioxin memiliki waktu paruh lebih dari 100 tahun di dalam lingkungan dan terletak di bawah permukaan dan berada di bawah atau pada permukaan air.
(Cassandra Anderson Natural Society, January 30, 2012)
4) FDA Consumer,“Mercury In Fish: Cause For Concern?”, USFDA ,1995.
http://www.fda.gov/OHRMS/DOCKETS/ac/...visory%207.pdf
5)USGS (PDF) 2009 ,
http://pubs.usgs.gov/sir/2009/5109/p.../UCM114740.pdf
6)Presiden Sharkproject, Dr. Med. Andreas KepSENSOR mengatakan bahwa Methyl Mercury merupakan senyawa yang lebih beracun ketimbang merkuri sendiri dan termasuk unsur biologi yang paling aktif dan paling berbahaya bagi manusia.
http://www.protect-the-sharks.org/pd...yFactsheet.pdf
7) http://www.manoramaonline.com/advt/p...08_CALCIUM.pdf
8) Early Death Comes From Drinking Distilled Water
http://www.mercola.com/article/water...lled_water.htm
9) http://www.thehealersjournal.com/201...kaline-waters/
10) http://en.wikipedia.org/wiki/Drinking_water
11)NV Vorobjeva, et al. “The bacterial effects of electrolyzed oxidizing water on bacterial strains involved in hospital infections”, Artificial Organs vol. 28, issue 6, 590-592, June 2004
Tetapi, lalu kita minum apa?
Pilihlah air yang cocok sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
Lalu, bagaimana dengan analisa oleh Dr Lawrence Wilson tentang bahaya air alkaline?
Mari kita amati air yang lain terlebih dahulu ..
Air Kran
Kita lihat air minum yang di Amerika Serikat saja, yang konon katanya sangat higienis dan sangat sehat dan sudah dikontrol ketat oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) dan Badan Air Minum Amerika Serikat.
Tetapi, ternyata berdasarkan berbagai pengamatan ditemukan bahwa air kran tersebut menyebabkan kulit menjadi kasar seperti terbakar, mengerosi enamel gigi dan sering mengandung arsenik, timah, barium dan berbagai unsur kimia beracun yang lain.
Badan Proteksi Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mendapatkan bahwa terdapat 100 polutan dan 91 unsur kimia berbahaya untuk tubuh pada air minum di Amerika Serikat. Banyak sekali mikrorganisme dan racun pada air minum tersebut sehingga bisa menyebabkan terjadinya alergi dan berbagai penyakit1)
Orang juga lalu menggunakan chlorine untuk membunuh kuman dan bakteri atau berbagai mikroorganisme yang lain. Tetapi chlorine juga bisa memicu gangguan asma dan berbagai iritasi (mual, mata kabur). Penggunaan dalam jangka panjang dan dalam jumlah banyak juga bisa menyebabkan berbagai masalah komplikasi kesehatan yang parah seperti timbulnya cairan di paru-paru (pulmonary edema)2).
Orang lalu berpikir, bagaimana dengan air alami atau air yang kita dapatkan dari sumber air di pegunungan?
Air Alami (Air Pegunungan)
Pada saat ini memang terlalu sulit mencari air yang tepat benar untuk tubuh kita. Bahkan air danau, air lautpun sudah tercemar dengan carcinogenic dioxin3), merkuri, PCBs hingga bahan radioaktif.
Selain langsung mencemari perairan, semua polutan juga berterbangan di udara sampai jarak yang jauh dari sumbernya dan kemudian pada akhirnya turun dan akan sampai di danau, sungai dan laut.
Merkuri ada di mana-mana. Sesuai dengan Ahli Toksin Mike Bolger Ph.D dari FDA ada sekitar 2.700 hingga 6.000 ton merkuri per tahun dilepaskan ke atmosfer secara alami baik dari kerak Bumi dan lautan4). Sekitar 2.000 hingga 20.000 tahun merkuri dilepaskan ke atmosfer karena kegiatan manusia, terutama dari limbah pembakaran rumah tangga dan limbah industri dan terutama dari limbah pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara5,6).
Selain itu, tidak sedikit sumber air pegunungan yang memiliki kandungan mineral terlalu tinggi karena melalui berbagai batuan dengan sifat dan kandungan mineral yang berbeda. Air hujan yang jatuh ke tanah bereaksi dengan tanaman, permukaan tanah, karang, endapan sungai, endapan laut dst. Bakteri, algae dan insekta air juga menunjang terjadinya perubahan air. pH air sungai ini bervariasi tergantung dengan keadaan sungai atau danau atau tempat air itu sendiri mengendap. Air yang mengandung banyak ion-ion mineral, seperti Ca2+ dan Mg2+ sering disebut dengan hard water.
Sekalipun mineral-mineral itu dibutuhkan oleh manusia, tetapi kita membutuhkannya sangat sedikit. Terlalu banyak atas mineral tersebut, terutama kalsium, akan bisa memicu terjadinya batu ginjal dan batu empedu6).
Sekitar 60 juta orang diperkirakan terkontaminasi oleh fluoride yang larut dari batuan granit ke dalam air. Akibatnya mereka memiliki kelainan pembentukan tulang. Masalah ini banyak dijumpai di China, Uzbekistan dan Ethiopia10).
Oleh karena itu sejumlah orang lalu menyarankan menggunakan air murni yang bisa diperoleh dari penyulingan atau menggunakan sistem yang sedang tren saat ini, yaitu dengan sistem RO (reverse osmosis)
Air RO
Air ini menyerupai air murni dan tidak mengandung mineral sama sekali. Daya larutnya sangat tinggi sehingga juga akan melarutkan banyak sekali nutrisi yang ada. Bagi mereka yang menderita sakit ginjal akibat pengkristalan (kencing batu), barangkali air ini bisa merupakan semacam obat peluruh (sekalipun kecil). Di alam, air murni atau air suling bisa kita dapatkan dari air hujan (yang sudah agak lama).
Tetapi karena tidak mengandung mineral yang lain maka air murni atau air RO memiliki daya kelarutan yang jauh lebih besar ketimbang air yang mengandung banyak mineral.
Orang-orang yang berpuasa dan hanya minum air murni memang juga akan lebih banyak kehilangan elektrolit-elektrolit (seperti sodium, potasium, klorida) tubuh dan mineral-mineral seperti magnesium sehingga bisa menyebabkan gangguan jantung dan tekanan tinggi. Memasak makanan dengan air murni akan menarik semua mineral dan nutrisi yang ada pada makanan tersebut.
“Air murni sungguh berbahaya bagi tubuh”, “drinking distilled water on a regular, daily basis is potentially dangerous, “itulah yang sekurangnya yang disebut oleh Dr. Mercola7,8).
Tapi, mungkin tidak seseram itu, Pak Mercola! Air yang dari PAM, dari sumur, atau dari pegunungan, semua tentu mengandung mineral. Air murni memang tidak mengandung mineral. Tetapi, toh, untuk beberapa kasus juga berguna juga bukan? Mereka yang mengalami gangguan ginjal juga bisa dibantu dengan mesin dialisis (dengan air murni) untuk melarutkan racun dan sampah mineral tubuh.
Hanya saja ada masalah berikutnya. Ternyata air RO tidak senetral air murni dengan pH 7, air RO justru sedikit asam yaitu dengan pH < 7. Padahal pH tubuh normal adalah sekitar 7,35 hingga 7,45 , jadi tubuh terpaksa bekerja keras menetralkannya.
Kenyataan ini lalu menjadi peluang besar bagi industri air mineral dan air alkaline.
Air Alkaline
Tetapi, tidak semua air alkaline cocok untuk tubuh kita. Air sabun, air laut juga merupakan air alkaline, tetapi toh kita tidak bisa mengkonsumsinya bukan?
Mesin pembuat air alkaline akan bekerja lebih berat untuk menjadikannya ber pH tinggi bila sumber airnya berasal dari air yang bersifat asam seperti air yang diolah dengan sistem RO bahkan juga sejumlah air oksigen kemasan.
Air alkaline buatan tetap juga bisa tercemar oleh logam berat dan berbagi mikroorganisme karena semua itu tentu tergantung pada sumber air yang digunakannya untuk membuat air alkaline.
Bahkan pada sejumlah mesin air alkaline, mereka dibuat dengan menambahkan mineral seperti kalsium dan magnesium seperti yang juga dilakukan untuk menambah pH di kolam renang. Oleh karena itu air alkaline semacam ini beresiko membentuk batu empedu, batu ginjal dan memperberat kerja ginjal.
Lalu, apakah alkaline yang dibuat dengan mesin ternama yang dibuat dengan ionisasi tanpa perubahan kimia itu aman kita konsumsi? Sekalipun tidak menggunakan sistem penambahan mineral seperti banyak dilakukan pada kolam ikan atau kolam renang tetapi toh tetap tergantung pada sumber air tersebut.
Bahkan, dr. Lawrence Wilson9)mengatakan air alkaline yang “dibuat dengan mesin hebat pun dan tanpa penambahan bubuk mineral” pun tetap berbahaya karena mereka menggunakan platinum dan pencemaran platinum juga bisa berakibat buruk bagi tubuh.
Platina merupakan logam yang paling tahan untuk tidak mengalami korosi. Mungkin karena itu banyak mesin alkali yang memilih menggunakan platina ketimbang logam lain pada proses elektrolisanya. Platina itu tidak ikut bereaksi tetapi sebagai konduktor listriknya saja, yaitu agar air menjadi basa tanpa penambahan mineral.
Apa yang dikatakan Dr. Lawrence W sebagai menambahkan platina, agaknya tidak tepat karena kalau hanya sekedar ingin menjadi alkaline atau basa cukup dengan bubuk mineral yang murah seperti kalsium dan magnesium.
Tetapi, apakah masih ada kebocoran platina? Mungkin saja, tapi mestinya relatif sangat-sangat sedikit karena platina tidak mudah terkorosi dan kalau toh ada tubuh masih mampu mengeliminasinya dengan baik. Dalam hal ini air alkaline yang baik, yang dibuat dengan mesin yang baik dan dalam kondisi baik serta didapat dari sumber air yang baik masih lebih baik ketimbang air pegunungan yang tidak kita ketahui kadar mineralnya.
Tentu tidak hanya platina yang berbahaya, besi dan logam yang lain juga berbahaya. Masih ingat dengan bahaya merkuri dan PCBs bukan pada air danau, air sungai dst?
Lebih lanjut, dr. Lawrence W juga membahas tentang “terlalu alkaline”. Tentu, terlalu alkaline juga tidak baik untuk tubuh. Sekalipun kasus terlalu alkalin jarang terjadi tetapi tidak berarti terlalu alkaline baik untuk tubuh. Keadaan terlalu alkaline bisa membuat pingsan, tidak sadarkan diri dan memaksa tubuh terlalu bekerja keras membawanya ke keadaan sedikit alkaline saja (ke pH sekitar 7,35 hinga 7,45). Bila lambung menjadi terlalu basa maka sistem pencernaan menjadi terganggu. Parasit pada usus halus tidak ada yang menghalangi lagi dan pencernaan protein juga terganggu.
Karena alkaline juga digunakan sebagai antibakteri maka jika semua bakteri dalam sistem pencernaan hilang maka kita akan kehilangan semua bakteri bermanfaat juga11).
Air alkalin yang terlalu basa atau terlalu alkalin (berpH di atas 9) akan terasa tidak enak dan sering membuat kita mual. Tanpa pengawasan mereka yang benar-benar ahli dan berpengalaman, sebaiknya tidak mengkonsumsi air alkalin yang terlalu basa atau terlalu alkalin.
Berbagai merek air alkaline beredar di pasaran, silahkan lebih cermat memilih dan gunakanlah dengan bijak.
Kesimpulan
Memang sulit menentukan air apa yang cocok untuk kita. Air yang terbaik tetap adalah air yang disediakan oleh buah segar, seperti air kelapa dan air dari buah semangka. Secara alami, tanaman sudah memfilter mineral-mineral tak berguna. Mereka memberikan yang terbaik untuk kita. Bahkan tanaman yang disemprot dengan pestisida, atau tanahnya tercemar oleh merkuri dan platina sekalipun, dia tidak akan membawa mineral itu ke dalam buah yang akan disajikannya untuk kita.
Tetapi, apakah kita bisa mendapatkan kecukupan air hanya dengan makan buah dan sayur segar saja?
Mungkin saja, tidak cukup. Tapi kalau sudah sebagian besar makanan kita adalah berupa buah segar tak berlemak matang manis lokal musim murah dan kalau bisa gratis serta sayur segar organik berwarna hijau, kenapa mesti terlalu risau dengan air yang akan kita minum? Asalkan ‘layak diminum’, kita tidak usah terlalu bingung. Sedikit asam dan sedikit basa atau sedikit bermineral atau kurang mineral, kita tidak perlu khawatir, karena buah dan sayur segar sudah melengkapi segalanya untuk kita.
Pengaruh iklan produk air dan produk suplemen memang terlalu sering menyesatkan paradigma kita untuk memilih yang terbaik untuk diri kita. Sekalipun sering sekali nampak bermanfaat, tetapi sering sekali membuat banyak orang lalu mengandalkan produk-produk tersebut tanpa pernah berpikir menghilangkan penyebab tubuh mereka menjadi terlalu asam, banyak penyakit dst. Sementara mereka mengobati penyakitnya, pada saat yang sama juga terus meracuni dan mengembangkan penyakit itu. Aneh bukan?
Semoga Anda semua sudah menjadi tambah sehat, tambah segar, tambah bugar dan makin keren serta selalu bahagia.
1) http://water.epa.gov/drink/contaminants/
2) Centers for Disease Control and Prevention
http://www.bt.cdc.gov/agent/chlorine...sics/facts.asp
3) Dioxin merupakan istilah umum senyawa kimia yang sangat-sangat beracun yang menyebabkan kanker, cacat lahir, penyakit liver, kerusakan sistem kekebalan tubuh dan berbagai masalah kesehatan yang lain. Menurut konsultan kesehatan Jonathan Campbell : Tidak ada “dosis ambang batas aman” untuk dioxin. Dioxin memiliki waktu paruh lebih dari 100 tahun di dalam lingkungan dan terletak di bawah permukaan dan berada di bawah atau pada permukaan air.
(Cassandra Anderson Natural Society, January 30, 2012)
4) FDA Consumer,“Mercury In Fish: Cause For Concern?”, USFDA ,1995.
http://www.fda.gov/OHRMS/DOCKETS/ac/...visory%207.pdf
5)USGS (PDF) 2009 ,
http://pubs.usgs.gov/sir/2009/5109/p.../UCM114740.pdf
6)Presiden Sharkproject, Dr. Med. Andreas KepSENSOR mengatakan bahwa Methyl Mercury merupakan senyawa yang lebih beracun ketimbang merkuri sendiri dan termasuk unsur biologi yang paling aktif dan paling berbahaya bagi manusia.
http://www.protect-the-sharks.org/pd...yFactsheet.pdf
7) http://www.manoramaonline.com/advt/p...08_CALCIUM.pdf
8) Early Death Comes From Drinking Distilled Water
http://www.mercola.com/article/water...lled_water.htm
9) http://www.thehealersjournal.com/201...kaline-waters/
10) http://en.wikipedia.org/wiki/Drinking_water
11)NV Vorobjeva, et al. “The bacterial effects of electrolyzed oxidizing water on bacterial strains involved in hospital infections”, Artificial Organs vol. 28, issue 6, 590-592, June 2004
Sumur : Klik di sini
Diubah oleh alamifit 25-05-2014 07:41
0
7.2K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan