INILAHCOM, Jakarta --Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) keceplosan. Menurut dia, karena mangkrak lama dirinya menolak kelanjutan proyek monorel DKI Jakarta, sementara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih saja memberikan kesempatan kepada PT Jakarta Monorail untuk meneruskan proyek mereka.
"Beliaukan (Jokowi) obsesi. Jakarta kan mau punya monorail," kata Ahok di Balai Kota Jakarta.
Ahok juga menyinggung soal keterlibatan Jusuf Kalla dalam proyek senilai Rp8 triliun itu. "JK itu terlibat proyek monorel. Waktu itu dia wapres tunjuk Sri Mulyani kasih jaminan kepada PT Jakarta Monorail untuk melanjutkan proyek itu. Tapi bank enggak mau kasih ke PT JM. Padahal sudah ada jaminan dari pemerintah pusat," ujar Ahok.
Lebih lanjut, Ahok mengaku tak punya kewenangan apapun untuk memutuskan kelanjutan proyek monorel. "Ah, aku mah enggak ikut campur lah. Aku cuma wagub, pusing amat," kata dia.
Sebuah sumber menyatakan, kedekatan Gubernur dengan pengusaha Edward Soeryajaya, salah satu pemegang saham proyek monorel, diduga menjadi sebab ngototnya gubernur untuk melanjutkan proyek mangkrak itu.[rok]
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak tahu bagaimana kelanjutan dari pembangunan proyek transportasi massal Monorel. Pasalnya, dia sendiri sebenarnya menolak untuk melanjutkan pembangunan ini ke PT. Jakarta Monorel (JM).
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena Joko Widodo (Jokow) rupanya memiliki obsesi bahwa Jakarta harus memiliki monorel.
"Beliau (Jokowi) kan obsesi. Jakarta kan harus punya monorel," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Ahok juga mempertanyakan kondisi PT. JM yang sebenarnya saat ini. Ahok mengungkapkan saat Jusuf Kalla menjabat sebagai wapres, JK sempat menginstruksikan Sri Mulyani untuk memberikan jaminan kepada PT JM agar proyek senilai Rp8triliun itu bisa dilanjutkan.
Namun bank yang ditunjuk oleh Sri Mulyani pun enggan memberikan jaminan. Padahal, pemerintah pusat sudah memberikan jaminan.
"Jadi ada apa gitu loh sama PT JM itu. Waktu itu dikasih jaminan sama Pemerintah Pusat, bank juga enggak mau mengeluarkan. Padahal sudah dijamin dari pusat," ujarnya.
Ahok pun mengaku pasrah dengan posisinya saat ini sebagai wakil gubernur yang tak memiliki kewenangan apapun soal keputusan.
NILAHCOM, Jakarta - Pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hanya melakukan pencitraan dengan berbagai janji. Salah satunya adalah dengan mengatakan akan melanjutkan proyek pembangunan moda transportasi massal monorel.
Tjipta mengatakan, buktinya hingga saat ini proyek tersebut tidak jelas kelanjutannya. Bahkan terakhir Jokowi mengatakan tidak masalah jika akhirnya pembangunan monorel kembali mangkrak.
"Jokowi terlalu cepat launching, itu iya pencitraan, MRT, Monorail," kata Tjipta saat ditemui INILAHCOM, di bilangan Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2014).
Ia melanjutkan, seharusnya sebelum melakukan launching pembangunan Monorail, Jokowi harus menyiapkan berbagai hal dari administratif hingga teknis. "Sebelum launching cukup siap semua, dari tanggung jawab ke semua, kemungkinan ada unsur pencitraan," ujarnya.
Seperti diketahui, Pemrov DKI Jakarta telah melakukan melakukan rencana pembangunan Monorail sejak 10 tahun lalu. Bahkan pasca di launching oleh Jokowi pada Oktober 2013 lalu, proyek itu, hingga kini belum juga mulai dibangun.[bay]
INILAHCOM, Jakarta - Pengamat transporatasi publik Dharmaningtyas menilai pembangunan moda transportasi massal Monorel dengan jalur Kuningan-Senayan tidak akan efektif untuk mengurangi kemacetan.
"Saya kira sudah 10 tahun saya berbicara ini, kalau jalur yang sekarang tidak efektif," katanya dalam diskusi 'Monorel: Infrastruktur atau Politik?' di Kuningan City Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2014).
Dharmaningtyas melanjutkan, jika Gubernur DKI Joko Widodo memang benar-benar mau mengurai kemacetan, maka ia harus memilih jalur-jalur monorel yang menghubungkan daerah penyangga Jakarta.
"Tapi kalau jalur lain efektif, menghubungkan daerah-daerah pemukiman, seperti Bekasi-Slipi dan lain-lain. Tapi kalau jalur sekarang, cuma jalur buat makan siang, bukan menghubungkan daerah asal pekerja dan daerah tujuan pekerja
Seperti diketahui, jalur monorel yang ingin dibangun oleh pemerintah DKI yaitu, Kuningan-Senayan. Daerah itu dinilai bukan asal warga Jakarta untuk beraktifitas, tetapi daerah tujuan aktifitas. Sehingga tidak memberikan manfaat transportasi ketika seseorang untuk berangkat bekerja.
"Kalau efektif menghubungi asal dan tujuan, Bogor, Jakarta-Tanggerang seperti KRL efektif. Kalau daerah itu (Kuningan-Senayan) tidak efektif, sejak awal saya konsisten, bahwa itu cuma jalur makan siang. Ya meragukan, karena kalau kita amati itu tujuan perjalanan. Bukan asal perjalanan," tandasnya.[bay]
Ahok: Jika Pak JK Wapres, Proyek Monorel Pakai APBN Sajalah
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, beberapa tahun lalu, proyek monorel Jakarta pernah mendapat suntikan dana dari pemerintah pusat. Saat itu, posisi wakil presiden masih dijabat Jusuf Kalla, sementara menteri keuangannya adalah Sri Mulyani.
Kendati demikian, kata dia, proyek monorel tetap bermasalah. Hal itulah yang menyebabkan Gubernur DKI saat itu, Fauzi Bowo, menghentikan proyek tersebut. "Pak JK sudah terlibat dalam menolong PT JM (Jakarta Monorail). Sudah ada dukungan jaminan dari Menkeu waktu itu Sri Mulyani. Istilahnya dipaksa beri jaminan. Tapi nyatanya mangkrak, dibatalkan. Jadi kalau Pak JK jadi Wapres lagi, biar (proyek monorel) pakai APBN sajalah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Karena itulah, Basuki memastikan bahwa dirinya tak akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) proyek monorel dengan PT JM selama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjalani cuti per 1 Juni mendatang.
Dengan wewenangnya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur, Basuki mengaku memiliki hak untuk tidak menandatangi PKS dari proyek monorel yang dinilainya terlalu banyak hambatan. "Jadi penanda tangan proyek monorel tunggu Pak Jokowi selesai cuti sajalah," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.
Bold= Itu ahok nyindir kalau si JK jadi Wapres, Monorel jadi Proyek Pusat aja? kan Capresnya yg punya obsesi transportasi muahaal tiketnya...
Bold = Lagi-lagi si Ahok nyindir kalau Jokowi ngga jadi Capres (selesai cutinya)?
Komen ane:
Yahh mau gimana lagi.... susahnya kalau sudah ada unsur KKN (asumsi)...
Jakarta kalau ada monorel, lebih komplit alat2 transportasinya... khususnya transportasi dalam kota, selain bus transjakarta yang penuh sesak...