PPP Cari Cara Bijak "Eksekusi" SDA
Sabtu, 24 Mei 2014 08:09 wib | Arief Setyadi - Okezone





JAKARTA - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, mengaku tengah memikirkan langkah bijak untuk menentukan nasib Suryadharma Ali (SDA), pascaditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaran haji tahun anggaran 2012-2013.

Menurut Romi, sapaan akrabnya, SDA ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasitasnya sebagai Menteri Agama (Menag), bukan selaku Ketua Umum PPP. Sehingga, ia merasa prihatin atas terjeratnya SDA, dan PPP tetap akan memberikan bantuan hukum bila diperlukan.

Menyangkut konsekuensi yang bakal diterima SDA oleh internal partai, kata Romi, sejauh ini belum ada sanksi pemecatan yang bakal diberikan.

"Belum sampai ke sana. Kita masih perlu bicara ke pimpinan Majelis, bagaimana cara bijak untuk menyelesaikan masalah itu," katanya di kediaman Salahudin Wahid alias Gus Solah di Mampang, Jakarta Selatan, Jumat 23 Mei malam.

Sementara itu, terkait penetapan tersangka SDA ditenggarai bermuatan politik lantaran bertepatan dengan masa Pemilu presiden (Pilpres). Romi membantahnya, dengan tegas ia mengatakan kalau dalam penegakkan hukum tidak bisa dikaitkan dengan politik.

Lagipula, ia memang mengetahui alur proses pengusutan kasus ini yang telah berlangsung lama.

"Kalau kita lihat proses penegakan hukum tentu tidak bisa dilibatkan dengan kampanye politik karena penegakan hukum ini tidak tiba-tiba tapi ada serangkaian proses dan ini sudah berjalan cukup lama," jelas Ketua Komisi IV DPR itu.

Romi menambahkan, dalam waktu dekat, internal PPP akan melakukan rapat pengurus harian DPP, guna mengambil sikap terkait persoalan yang menjerat SDA.

"Mungkin dalam waktu 1-2 hari ini akan lakukan rapat pengurus harian DPP, tapi didahului oleh rapat majelis permusyawaratan partai," tukasnya.

Seperti diketahui, SDA ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji tahun anggaran 2012-2013. Dia ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga telah menyalahgunakan wewenangnya selaku Menag.
(hol)


http://news.okezone.com/read/2014/05...k-eksekusi-sda



Kalo Gw... Cara Paling bijak untuk kasus Korupsi Haji...

Eksekusi pakai cara Tendang Pantatnya Keluar kantor...