VIVAnews - Perusahaan retail online terbesar di dunia, eBay mengakui adanya aksi penyusupan ilegal oleh para hacker. Manajemen meminta konsumen untuk segera melakukan langkah pengamanan dengan mengganti password akun di eBay.

Dalam sebuah pernyataan resmi, yang dilansir dari The Guardian, Kamis 22 Mei 2014, eBay mengatakan bahwa aksi ilegal tersebut telah terdeteksi sejak dua minggu lalu namun tidak ada informasi finansial konsumen yang bocor. Namun begitu aksi hacker telah berpengaruh pada enkripsi password untuk membuka database perusahaan sehingga para hacker bisa melihat nama, email, alamat rumah, nomor telepon dan tempat tanggal lahir konsumen.

Sepanjang operasinya, eBay telah meraih sekitar 233 juta konsumen yang berasal dari seluruh negara di dunia, termasuk 14 juta konsumen aktif di Inggris. Untuk menenangkan para konsumen, eBay juga memberikan pernyataan resmi yang datang dari paypai. Dalam keterangan tersebut, paypai memastikan tidak ada informasi finansial milik konsumen yang berhasil dibobol hacker.

"Cakupan kerusakan akibat aksi ini memang cukup besar dan bisa dibilang sebagai penyusupan terbesar sepanjang sejarah eBay, mengingat jumlah pengguna eBay yang juga cukup besar. Sayang sekali, perusahaan sekelas eBay butuh waktu lama untuk menyadari aksi ini," ujar Global VP Tren Micro, Rik Ferguson.

eBay memastikan, penyusupan ini bukanlah bagian dari aksi HeartBleed yang belakangan ramai diperbincangkan. Namun begitu para hacker berhasil mengambil data penting karyawan dan mampu mengakses jaringan korporat eBay.

Serangan ini diklaim sebagai yang terparah. Bahkan lebih parah dari serangan hacker ke perusahaan retail Target yang terjadi Desember lalu. Kala itu hacker berhasil mengambil data kartu kredit 40 juta pelanggan Target.

Dengan jumlah pelanggan yang banyak dan data finansial yang menyertainya, eBay merupakan target empuk para hacker. Sama halnya dengan perusahaan internet lain. Amazon, misalnya yang memiliki 244 juta akun aktif lengkap dengan data kartu kredit. Apple iTunes juga lebih besar lagi, dengan 800 juta pengguna yang sebagian besar telah memberikan data kartu kreditnya.

"Keamanan informasi dan proteksi data konsumen merupakan hal yang sangat penting bagi eBay dan akan kami jaga dengan sebaiknya. eBay meminta maaf akan adanya ketidaknyaman ini. Kami sadar, banyak konsumen yang mempercayai kami untuk tetap menjaga keamanan informasi pribadi mereka dan kami akan terus berkomitmen dengan serius untuk menjaga keamanan dan kepercayaan masyarakat luas," keterangan resmi eBay.