Sebelumnya maaf kalo agak cacat karena postingan pertama gan



Pertama kalinya ane menyeberangi selat Sunda dengan ferry dari Merak ke Bakauheni di malam hari. Karena menyeberang tengah malam, begitu masuk ke dalam kapal ferry, ane langsung menuju dek atas dimana tersedia ruangan untuk penumpang, lalu duduk dan mencoba untuk memejamkan mata. Selama sekitar 2,5 jam ane ga keluar lagi dari ruangan itu sampai ferry mendekati dermaga di Bakauheni. Ketika kembali menyeberang dari Bakauheni ke Merak, ane sengaja memilih menyeberang di siang hari, supaya saya sempat melihat Selat Sunda, sekaligus melihat kondisi kapal ferry.

Sebelum masuk ke area pelabuhan, beberpa meter dari loket pembelian tiket di Bakauheni, tiga orang polisi, salah satu tidak berseragam, menghentikan mobil ane Pak Polisi minta STNK dan SIM pengemudi buat ngecek bener engganya, Abis itu polisi mempersilahkan kendaraan maju ke loket tiket. Siang itu, pelabuhan ga rame dengan kendaraan yang akan menyeberang
ane bisa langsung menuju ke pintu dermaga, dan berhenti di belakang sebuah mobil yang akan masuk ke kapal. Petugas kapal lagi ngatur antrian mobil yang akan masuk ke dalam kapal.

Menunggu tidak sampai 5 menit, ane sudah bisa masuk kapal menuju dek atas mobil yang khusus diperuntukkan bagi mobil kecil. ane ga perhatiin lagi seperti apa kondisi kapal ferry yang akan menyeberangkan kami, yang penting segera bisa menyeberang Barulah setelah duduk di ruang penumpang yang berpendingin udara, ane mulai memperhatikan keadaan sekeliling. Kapal ferry yang ane tumpangi bernama KM B*H*G* PR*T*M*. Ruangan yang saya duduki diberi label eksekutif, tapi kondisinya jauh dari kelas eksekutif. Penumpang yang menempati ruangan ini dikenai biaya tambahan Rp. 10.000 per orang.


Di ruangan ini disediakan beberapa sofa yang diatur sedemikian rupa, sehingga penumpang bisa duduk di sofa berhadapan dengan meja di tengah.Tapi kondisi sofa sudah buruk, rata-rata tempat duduknya sudah robek

Di ruangan ini ada tv tapi gambar yang tayang di tv sering ganti sendiri, dan juga ada gambar yang ga gerak



Ketika ente terpaksa harus buang air ke kamar mandi yang tersedia untuk ruangan eksekutif ini, pintu kamar mandi sudah terlepas dari engsel Pintu itu terletak begitu saja sehingga kamar mandi ga dapat ditutup gan !! Buat hindarin pemandangan langsung ke dalam kamar mandi, di depan pintu di pasang tirai penyekat ruangan yang terbuat dari anyaman rotan.
cd:

selanjutnya ente taulah gan joroknya kaya apa jadi ya dari situ ane berpikiran kenapa miris banget ya fasilitas umum negara indonesia
Sempet ane penasaran sama kelas ekonomi kaya apa tapi bayangin wc tadi aja udah makasih gan

Saran ane si buat menteri perhubungan untuk responbilitynya dalam hal perawatan fasilitas khususnya dalam kelayakan pelayanan fasilitas umum di negara ini

Tapi semua keluhan saya terbayar dengan melihat gugusan pulau sepanjang jalur selat sunda rasanya bisa lupain lelah perjalanan yang udah ditempuh

Terimakasih dan sekian gan