- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Have Yourself a Break


TS
theunlearnid
Have Yourself a Break
Taking a break. Gak hanya sekedar berhenti, menjauhkan diri dari apa yang sedang dikerjakan, tetapi juga sejauh mana aktivitas tersebut recharge energi kita. Hidup lebih dari sekedar me-manage waktu, pekerjaan, kesehatan dan juga finansial — sejauh mana kita me-manage energi kita? Salah satu caranya?
Ini dia sharing dari teman kita Sekar Ayu Adhaningrum (Arum) bagaimana beberapa hal yang sederhana tidak hanya merecharge energi kita tetapi membuat kita lebih happy dan membuat hidup lebih ‘penuh’
Hidup dan beraktivitas di kota besar seperti Jakarta kadang membuat kita tenggelam dalam kesibukan dan sepertinya lupa untuk memikirkan diri sendiri. Peduli terhadap diri sendiri bukan berarti egois, itu menunjukkan bahwa kita sayang dan menghargai apa yang telah diberikan kepada kita
Hmmm, pernyataan di atas terkesan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan? Ya, mungkin ada benarnya. Saya coba untuk berpikir bahwa kita selalu punya pilihan. Kita mau melewatkan waktu makan siang untuk menuntaskan pekerjaan yang belum selesai, kita mau menentukan untuk break setiap 1 jam untuk sekedar jalan-jalan keliling kantor selama 15 menit, kita mau bekerja dengan sistem kebut semalam, atau kita memilih untuk menuliskan semua to-do list terlebih dahulu dan menyelesaikannya secara berurutan. Semua itu kita yang pilih dan tentukan.

Dua hari yang lalu saya menemukan gambar ini di laman edutopia.org. Ini salah satu laman favorit saya sebab sangat membantu dan menginspirasi pekerjaan saya sebagai guru. Ini menarik sebab ternyata banyak cara yang menarik untuk membantu kita mengisi ulang energi yang mungkin sudah terkuras. Memang tadinya tips ini ditujukan kepada guru, sebab berasal dari laman pendidikan. Saya kemudian mengunggahnya di media sosial Path dan Facebook, dan ternyata banyak yang berkomentar dan meneruskannya kepada teman-teman mereka. Saya lalu berpikir, berarti yang bukan guru juga bisa menggunakan ini, ya?
Dari 50 ways to take a break yang ditawarkan, ternyata saya hanya pernah mencoba sekitar 30 persen! Wah, kok merasa agak rugi, ya? Saya ingin membagi tips ini kepada lebih banyak orang sekaligus berbagi cerita tentang apa saja yang sudah pernah saya lakukan
1. Learn something new: salah satu target penting saya di 2014 adalah banyak-banyak mencoba hal baru. Mungkin terkesan klise dan biasa-biasa saja, tapi untuk sebagian orang, berani mencoba hal baru berarti keluar dari zona nyaman dan itu cukup menantang. Salah satu mindset yang coba saya tanamkan adalah tidak ada hal yang terlalu kecil untuk dicoba, selama hal itu baru dan belum pernah saya lakukan. Sampai bulan ini saya sudah mencoba olahraga lari dan rutin melakukannya, mengikuti The Color Run, berkenalan lebih jauh dengan minyak kelapa murni dan membuat deodoran sendiri dengan bahan baku itu, dan mencoba hidup lebih sehat dengan rutin meminum jus buah-sayur dan susu almond.
2. Go to a park: kalau mengikuti keinginan, sih, inginnya tinggal di New York dengan Central Park-nya yang luas, hijau, dan menyegarkan. The good news is,sekarang sudah mulai banyak taman bermunculan di Jakarta. Taman favorit saya untuk lari maupun sekedar duduk-duduk santai adalah Taman Suropati dan Taman Mataram. Jika sedang tidak ingin lari, duduk-duduk saja di taman juga sudah sangat menenangkan. Taman Ayodya dan Taman Kota BSD juga sepertinya menyenangkan untuk dikunjungi.
3. Find a relaxing scent: what is your favorite scent? Setiap orang pasti punya wangi favorit, kan? Aroma-aroma yang populer biasanya lavender, rose, citrus, jasmine, vanilla, dan mint. Hampir seumur hidup saya hanya berkutat di seputar aroma itu. Baru ketika saya mencoba membuat deodoran sendiri saya berkenalan dengan aroma lemongrass, ylang-ylang, bahkan aroma buah-buahan seperti pepaya dan tentunya minyak kelapa murni. Meluangkan waktu untuk mendatangi banyak gerai yang menjual essential oil, mencoba banyak aroma baru, memilih, sampai kemudian rutin menggunakannya adalah pengalaman baru yang sangat seru
4. Write a letter: pikirkan satu orang teman atau kenalan lalu buatlah tulisan atau surat untuk mereka. Komunikasi tulisan dan lisan tidak hanya berbeda dari bentuknya saja. Saat menulis, kita lebih dapat mengekspresikan maksud dan memberikan ‘nyawa’ pada pesan kita. Di era teknologi tinggi seperti ini, sebenarnya kita bisa saja mengandalkan BlackBerry Messenger, WhatsApp, Line, Kakao Talk, atau SMS untuk berkomunikasi, tapi sepertinya karena semua itu pesan singkat, terkesan jadi kurang akrab. Email masih dapat dikategorikan ke dalam menulis surat, ya. Menulis juga merupakan salah satu sarana relaksasi dan refleksi diri, oleh karena itu pilihlah seseorang yang akrab dengan anda sehingga lebih leluasa menuangkan pikiran. Berkaitan dengan pekerjaan saya, kadang saya menulis surat elektronik untuk teman-teman sekantor untuk berbagi tautan-tautan menarik seputar dunia pendidikan. Saya juga pernah mengirim email kepada orang tua murid yang isinya menceritakan tentang pencapaian anaknya hari ini di sekolah. Menerima balasan dari mereka, apalagi jika disertai dengan ucapan terima kasih dan rasa senang itu priceless!
5. Engage in small acts of kindness: dari judulnya saja sudah ‘small acts’, ya berarti tidak perlu memikirkan hal-hal yang terlalu canggih dulu. Paling mudah adalah melihat di sekitar kita, apa atau siapa yang sering kita lihat atau temui setiap hari. Tidak ada batasan untuk being kind, artinya tidak melulu kepada orang yang kurang beruntung secara ekonomi saja. Menyapa terlebih dahulu, membantu menahan pintu untuk orang lain yang mau masuk, mematikan lampu ruangan yang sudah tidak digunakan, sampai membelikan es krim untuk teman seruangan juga membantu kita untuk merasa fresh kembali.
6. Paint on a surface other than paper: ini sangat seru! Punya persediaan kapur tulis berwarna itu menyenangkan sekali. Kapur bisa digunakan di lantai, batu, aspal, jalan setapak, dan tentu saja papan tulis hitam. Kita ditantang untuk menciptakan karya seni yang unik dan terserah kita. Jika tidak puas dengan hasilnya ya tinggal hapus saja. Kalau tidak begitu senang dengan kapur, tentu saja dapat mencoba spidol, pensil warna, atau krayon. Belilah yang satu set. Melihat warna-warninya saja sudah bikin mood jadi bagus. Baru-baru ini saya mencoba berkreasi dengan washi tape, semacam selotip tebal dengan motif warna-warni. Ini lebih menyenangkan buat saya karena lebih ‘cantik’ hasilnya. I washi taped everything, mulai dari sampul buku catatan, tutup bedak, casing handphone, sampai dijadikan hiasan kelas. Silakan dicoba!
7. Read or watch something funny: Siapa yang tidak suka ini? Sesuatu yang ringan dan lucu selalu menyenangkan sekaligus menenangkan. Pilih saja video atau serial komedi situasi yang durasinya tidak terlalu lama supaya tidak menghabiskan waktu. Paling gampang tinggal klik YouTube lalu masukkan kata kunci yang sesuai, bisa ‘funniest video’, funny animals’, “funny baby animals’, atau rerun America’s Funniest Home Video. 9Gag juga bisa dicoba
Beberapa hal yang sering saya lakukan adalah menyimpan beberapa film atau video di laptop atau iPad dan menontonnya jika saya sedang butuh suntikan semangat. Jangan lupa tetap say no to piracy, ya 
Masih ada 43 cara lagi yang bisa dicoba
Saya mau menantang diri saya untuk turn off all electronics, eat a meal in silence, examine an everyday object with fresh eyes, create my own coffee break, fly a kite, watch a stars and clouds, view some art dan yang lainnya. Masih harus lebih berani untuk let go of something (or someone?
) serta berusaha menikmati bath time di rumah.
Jadi, apa saja yang sudah anda lakukan? Atau mau menambahkan lagi menjadi 100 atau 1000 ways to take a break, mungkin?
Ini dia sharing dari teman kita Sekar Ayu Adhaningrum (Arum) bagaimana beberapa hal yang sederhana tidak hanya merecharge energi kita tetapi membuat kita lebih happy dan membuat hidup lebih ‘penuh’

————–
Hidup dan beraktivitas di kota besar seperti Jakarta kadang membuat kita tenggelam dalam kesibukan dan sepertinya lupa untuk memikirkan diri sendiri. Peduli terhadap diri sendiri bukan berarti egois, itu menunjukkan bahwa kita sayang dan menghargai apa yang telah diberikan kepada kita

Hmmm, pernyataan di atas terkesan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan? Ya, mungkin ada benarnya. Saya coba untuk berpikir bahwa kita selalu punya pilihan. Kita mau melewatkan waktu makan siang untuk menuntaskan pekerjaan yang belum selesai, kita mau menentukan untuk break setiap 1 jam untuk sekedar jalan-jalan keliling kantor selama 15 menit, kita mau bekerja dengan sistem kebut semalam, atau kita memilih untuk menuliskan semua to-do list terlebih dahulu dan menyelesaikannya secara berurutan. Semua itu kita yang pilih dan tentukan.

Dua hari yang lalu saya menemukan gambar ini di laman edutopia.org. Ini salah satu laman favorit saya sebab sangat membantu dan menginspirasi pekerjaan saya sebagai guru. Ini menarik sebab ternyata banyak cara yang menarik untuk membantu kita mengisi ulang energi yang mungkin sudah terkuras. Memang tadinya tips ini ditujukan kepada guru, sebab berasal dari laman pendidikan. Saya kemudian mengunggahnya di media sosial Path dan Facebook, dan ternyata banyak yang berkomentar dan meneruskannya kepada teman-teman mereka. Saya lalu berpikir, berarti yang bukan guru juga bisa menggunakan ini, ya?
Dari 50 ways to take a break yang ditawarkan, ternyata saya hanya pernah mencoba sekitar 30 persen! Wah, kok merasa agak rugi, ya? Saya ingin membagi tips ini kepada lebih banyak orang sekaligus berbagi cerita tentang apa saja yang sudah pernah saya lakukan

1. Learn something new: salah satu target penting saya di 2014 adalah banyak-banyak mencoba hal baru. Mungkin terkesan klise dan biasa-biasa saja, tapi untuk sebagian orang, berani mencoba hal baru berarti keluar dari zona nyaman dan itu cukup menantang. Salah satu mindset yang coba saya tanamkan adalah tidak ada hal yang terlalu kecil untuk dicoba, selama hal itu baru dan belum pernah saya lakukan. Sampai bulan ini saya sudah mencoba olahraga lari dan rutin melakukannya, mengikuti The Color Run, berkenalan lebih jauh dengan minyak kelapa murni dan membuat deodoran sendiri dengan bahan baku itu, dan mencoba hidup lebih sehat dengan rutin meminum jus buah-sayur dan susu almond.
2. Go to a park: kalau mengikuti keinginan, sih, inginnya tinggal di New York dengan Central Park-nya yang luas, hijau, dan menyegarkan. The good news is,sekarang sudah mulai banyak taman bermunculan di Jakarta. Taman favorit saya untuk lari maupun sekedar duduk-duduk santai adalah Taman Suropati dan Taman Mataram. Jika sedang tidak ingin lari, duduk-duduk saja di taman juga sudah sangat menenangkan. Taman Ayodya dan Taman Kota BSD juga sepertinya menyenangkan untuk dikunjungi.
3. Find a relaxing scent: what is your favorite scent? Setiap orang pasti punya wangi favorit, kan? Aroma-aroma yang populer biasanya lavender, rose, citrus, jasmine, vanilla, dan mint. Hampir seumur hidup saya hanya berkutat di seputar aroma itu. Baru ketika saya mencoba membuat deodoran sendiri saya berkenalan dengan aroma lemongrass, ylang-ylang, bahkan aroma buah-buahan seperti pepaya dan tentunya minyak kelapa murni. Meluangkan waktu untuk mendatangi banyak gerai yang menjual essential oil, mencoba banyak aroma baru, memilih, sampai kemudian rutin menggunakannya adalah pengalaman baru yang sangat seru

4. Write a letter: pikirkan satu orang teman atau kenalan lalu buatlah tulisan atau surat untuk mereka. Komunikasi tulisan dan lisan tidak hanya berbeda dari bentuknya saja. Saat menulis, kita lebih dapat mengekspresikan maksud dan memberikan ‘nyawa’ pada pesan kita. Di era teknologi tinggi seperti ini, sebenarnya kita bisa saja mengandalkan BlackBerry Messenger, WhatsApp, Line, Kakao Talk, atau SMS untuk berkomunikasi, tapi sepertinya karena semua itu pesan singkat, terkesan jadi kurang akrab. Email masih dapat dikategorikan ke dalam menulis surat, ya. Menulis juga merupakan salah satu sarana relaksasi dan refleksi diri, oleh karena itu pilihlah seseorang yang akrab dengan anda sehingga lebih leluasa menuangkan pikiran. Berkaitan dengan pekerjaan saya, kadang saya menulis surat elektronik untuk teman-teman sekantor untuk berbagi tautan-tautan menarik seputar dunia pendidikan. Saya juga pernah mengirim email kepada orang tua murid yang isinya menceritakan tentang pencapaian anaknya hari ini di sekolah. Menerima balasan dari mereka, apalagi jika disertai dengan ucapan terima kasih dan rasa senang itu priceless!
5. Engage in small acts of kindness: dari judulnya saja sudah ‘small acts’, ya berarti tidak perlu memikirkan hal-hal yang terlalu canggih dulu. Paling mudah adalah melihat di sekitar kita, apa atau siapa yang sering kita lihat atau temui setiap hari. Tidak ada batasan untuk being kind, artinya tidak melulu kepada orang yang kurang beruntung secara ekonomi saja. Menyapa terlebih dahulu, membantu menahan pintu untuk orang lain yang mau masuk, mematikan lampu ruangan yang sudah tidak digunakan, sampai membelikan es krim untuk teman seruangan juga membantu kita untuk merasa fresh kembali.
6. Paint on a surface other than paper: ini sangat seru! Punya persediaan kapur tulis berwarna itu menyenangkan sekali. Kapur bisa digunakan di lantai, batu, aspal, jalan setapak, dan tentu saja papan tulis hitam. Kita ditantang untuk menciptakan karya seni yang unik dan terserah kita. Jika tidak puas dengan hasilnya ya tinggal hapus saja. Kalau tidak begitu senang dengan kapur, tentu saja dapat mencoba spidol, pensil warna, atau krayon. Belilah yang satu set. Melihat warna-warninya saja sudah bikin mood jadi bagus. Baru-baru ini saya mencoba berkreasi dengan washi tape, semacam selotip tebal dengan motif warna-warni. Ini lebih menyenangkan buat saya karena lebih ‘cantik’ hasilnya. I washi taped everything, mulai dari sampul buku catatan, tutup bedak, casing handphone, sampai dijadikan hiasan kelas. Silakan dicoba!
7. Read or watch something funny: Siapa yang tidak suka ini? Sesuatu yang ringan dan lucu selalu menyenangkan sekaligus menenangkan. Pilih saja video atau serial komedi situasi yang durasinya tidak terlalu lama supaya tidak menghabiskan waktu. Paling gampang tinggal klik YouTube lalu masukkan kata kunci yang sesuai, bisa ‘funniest video’, funny animals’, “funny baby animals’, atau rerun America’s Funniest Home Video. 9Gag juga bisa dicoba


Masih ada 43 cara lagi yang bisa dicoba


Jadi, apa saja yang sudah anda lakukan? Atau mau menambahkan lagi menjadi 100 atau 1000 ways to take a break, mungkin?

0
2.2K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan