Jakarta - Meski sudah bukan lagi musim hujan, namum banjir masih menghantui warga yang bermukim di bantaran Kali Ciliwung. Sejak Kamis (22/5/2014) lalu, warga yang bermukim di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali harus menjadi korban banjir.

Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 1.253 rumah warga yang tersebar di 7 RW dan 53 RT yang berada di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian hingga mencapai 2 meter.

Banjir akibat luapan Kali Ciliwung ini, mulai menghampiri rumah warga Jumat (23/5/2014) sekitar pukul 02.00 dinihari. Meski demikian hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi. Mereka memilih bertahan di loteng rumah masing-masing.

Ketua RT 03/03 Kampung Pulo, Budi (40), mengatakan, sejak Kamis (22/5) malam warga sudah diberi tahu oleh pengurus RT dan RW bahwa akan ada banjir kiriman dari Bogor. Sebab, sekitar pukul 19.00 WIB, permukaan air di Katulampa sudah mencapai 100 cm atau berstatus siaga 3.

"Pemberitahuan lewat mulut ke mulut dan pesan singkat. Ada juga yang diumumkan di mushola," ujarnya, Jumat (23/5).

Setelah mendapatkan informasi, warga langsung bersiap-siap mengemasi barang-barang berharga dan memindahkan ke loteng rumah.

Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengatakan, banjir kali ini merendam sebanyak 1.253 yang tersebar di 7 RW dan 53 RT di Kampung Pulo. Ada 7.543 jiwa atau 2.775 kepala keluarga yang terkena dampak banjir.

"Tidak ada warga yang mengungsi walau ketinggian air di bantaran kali mencapai dua meter. Warga juga tetap beraktivitas seperti biasa, hanya saja mobilitas warga dibantu menggunakan perahu karet yang sudah kami siapkan dari kantor kelurahan," jelasnya.[bay]