Melbourne – Percakapan nenek pekerja telepon esek-esek yang berusia 67 tahun dengan Tony Abbott kemarin malah melenceng. PM Australia itu mendapat julukan baru: “jorok” dan “berlendir”.

Ketika berbincang soal anggaran pemerintahnya dengan penyiar televisi 774 ABC Melbourbe Jon Faine pada Rabu kemarin (21/5/2014), Abbot mendapat telepon dari seorang nenek yang menyebut dirinya sebagai “Gloria” asal Warburton.

Nenek sakit-sakitan yang hanya hidup dari duit pensiun sebesar A$ 400 (Rp 4,275 juta) per dua pekan ini, menyambi bekerja sebagai operator telepon esek-esek untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

PM Abbott dikritik karena terlihat cecikikan dan mesam-mesem dengan Faine saat Gloria mengungkapkan pekerjaannya. Berita nenek dan perdana menteri cekikikan ini kontan merebak di dunia dan menjadi headlines di sejumlah koran Inggris.

Kamis pagi (22/5/2014), Abbott bilang bahwa reaksinya itu adalah sebuah “kesalahan” dan “mohon bisa dimaafkan.”

Gloria, bukan nama sebenarnya, kembali menelpon 774 ABC Melbourne untuk berbicara dengan pembawa acara Red Symon Kamis pagi (22/5/2014). Ia senang tahu sang PM mengedipkan mata dan mendapat liputan besar di dunia oleh media..

“Saya jarang membuka Internet saat ini, namun anak perempuan saya bercerita kepada saya bahwa orang mengira saya ini bukan riil. Palsu. Lho, ‘kan saya ini asli, tidak palsu,” kata nenek Gloria ini.

Setelah terlihat emosional ketika mengecam PM Abbott dan soal kebijakannya kemarin, hari Kamis ini tampaknya Gloria meilhat sisi lucu dari ribut-ribut di media.

“Dia sangat konyol, karena saya tahu dia tak melakukan itu (bertelepon esek-esek). Dan orang bakal cepat lupa dengan apa yang saya katakana,” kata Gloria enteng.

Ketika Symons menjuluki insiden ini sebagai “ingin tahu sesuatu” Gloria menimpali: “Ingin tahu bukan frasa yang tepat…yang pas ‘jorok’ dan ‘berlendir’, “ kata Gloria. Belakangan ia menjuluki Abbott sebagai Perdana Menteri yang “bodoh”. Haha.

Tapi Gloria bilang ketenarannya di dunia karena media itu tak membantunya dalam karir sebagai operator telepon esek-esek.”Semalam saya cuma dapat satu telepon yang durasinya hanya empat menit. Saya cuma dapat A$ 2 thok!, “ kata Gloria.

Dalam siaran di Channel Nine Kamis pagi, Abbott menyadari kesalahannya. “Waktu itu saya melirik ke Jon Faine. Dia senyum ke saya dan saya berkedip mata membalas senyumnya. Mestinya itu tidak saya lakukan,” kata Abbott agak menyesal dan mungkin jaim aja.

Di alam demokrasi seperti di Australia, politikus bisa leluasa mengolok-olok lawannya.

Pemimpin oposisi Australia Bill Shorten mengatakan, insiden itu “hanya menunjukkan PM Abbott tak paham dengan masalah orang kecil.. Saya yakin para pengawalnya berpikir Abbott akan begitu lagi.”