- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{ Bukan Hidayah Tapi Hadiyah } Mantan sopir akui antar Anggoro ke Menara Dakwah


TS
aceminus
{ Bukan Hidayah Tapi Hadiyah } Mantan sopir akui antar Anggoro ke Menara Dakwah
Quote:
Mantan sopir akui antar Anggoro ke Menara Dakwah
Reporter : Aryo Putranto Saptohutomo | Rabu, 21 Mei 2014 20:41

Sidang Anggoro Widjojo. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko
Merdeka.com - Salah satu mantan sopir terdakwa kasus dugaan suap proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan pada 2006 sampai 2008, Anggoro Widjojo , mengakui pernah mengantar majikannya mendatangi gedung Menara Dakwah milik Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Tetapi, Isdriatmoko, sang sopir, mengatakan tidak tahu keperluan atasannya menyambangi tempat itu.
Pak Is, begitu dia disapa, mengakui hal itu dalam persidangan, saat jaksa penuntut umum membacakan Berita Acara Pemeriksaannya. Dia mengaku bekerja di perusahaan itu sejak 1990-an. Awalnya dia bekerja sebagai sopir operasional. Kariernya terus meningkat hingga menjadi sopir khusus direksi.
Jaksa Iskandar Marwanto membacakan pengakuan Pak Is dalam BAP bahwa dia pernah mengantar Anggoro ke Menara Dakwah di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Maret 2008.
"Saya pernah mengantarkan Anggoro ke Menara Dakwah di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Tapi saya diminta menunggu di mobil, dan Pak Anggoro berjalan kaki ke gedung itu. Sekitar 30 menit, Pak Anggoro keluar dan kembali ke kantor. Betul itu?" tanya Jaksa Iskandar dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (21/5).
Menurut BAP dibacakan Jaksa Iskandar, beberapa hari kemudian Pak Is mengaku mengantar pegawai PT Masaro Radiokom bernama Firman ke Menara Dakwah. Dia mengatakan Firman hanya 30 menit di kantor itu dan kembali ke kantor.
Jika dikaitkan dengan dakwaan, ada kecocokan peristiwa. Yakni saat Anggoro dan mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban sempat mengadakan pertemuan di rumah dinas menteri kehutanan, di Jalan Denpasar Raya nomor 15, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada pertengahan Maret 2008. Saat itu Kaban mengundang Anggoro dan Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Syuhada Bahri.
Di dalam pertemuan itu, Kaban meminta bantuan kepada Anggoro yang merupakan rekanan Kementerian Kehutanan dan pemenang proyek SKRT. Bantuan diminta Kaban adalah supaya Anggoro menyediakan dua buah elevator buat dipasang di Gedung Menara Dakwah.
Sebabnya, Gedung Menara Dakwah juga sebagai pusat kegiatan Partai Bulan Bintang dan acara organisasi masyarakat pendukung PBB, di mana MS Kaban merupakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PBB.
Buat Anggoro mungkin permintaan Kaban mudah saja diwujudkan. Apalagi perusahaannya waktu itu menang proyek SKRT dengan nilai Rp 180 miliar.
Pada 28 Maret 2008, Anggoro menyambangi PT Pilar Multi Sarana Utama dan merogoh kocek sebesar USD 58,581 buat menebus dua buah elevator penumpang berkapasitas 800 kilogram. Biaya pemasangan sebesar Rp 40 juta dan upah teknisi sebesar Rp 160,65 juta pun dia bayar lunas. Lift itu kemudian diberikan Anggoro kepada MS Kaban untuk dipergunakan di Menara Dakwah.
Reporter : Aryo Putranto Saptohutomo | Rabu, 21 Mei 2014 20:41

Sidang Anggoro Widjojo. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko
Merdeka.com - Salah satu mantan sopir terdakwa kasus dugaan suap proyek revitalisasi Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Departemen Kehutanan pada 2006 sampai 2008, Anggoro Widjojo , mengakui pernah mengantar majikannya mendatangi gedung Menara Dakwah milik Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia. Tetapi, Isdriatmoko, sang sopir, mengatakan tidak tahu keperluan atasannya menyambangi tempat itu.
Pak Is, begitu dia disapa, mengakui hal itu dalam persidangan, saat jaksa penuntut umum membacakan Berita Acara Pemeriksaannya. Dia mengaku bekerja di perusahaan itu sejak 1990-an. Awalnya dia bekerja sebagai sopir operasional. Kariernya terus meningkat hingga menjadi sopir khusus direksi.
Jaksa Iskandar Marwanto membacakan pengakuan Pak Is dalam BAP bahwa dia pernah mengantar Anggoro ke Menara Dakwah di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada Maret 2008.
"Saya pernah mengantarkan Anggoro ke Menara Dakwah di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Tapi saya diminta menunggu di mobil, dan Pak Anggoro berjalan kaki ke gedung itu. Sekitar 30 menit, Pak Anggoro keluar dan kembali ke kantor. Betul itu?" tanya Jaksa Iskandar dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (21/5).
Menurut BAP dibacakan Jaksa Iskandar, beberapa hari kemudian Pak Is mengaku mengantar pegawai PT Masaro Radiokom bernama Firman ke Menara Dakwah. Dia mengatakan Firman hanya 30 menit di kantor itu dan kembali ke kantor.
Jika dikaitkan dengan dakwaan, ada kecocokan peristiwa. Yakni saat Anggoro dan mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban sempat mengadakan pertemuan di rumah dinas menteri kehutanan, di Jalan Denpasar Raya nomor 15, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada pertengahan Maret 2008. Saat itu Kaban mengundang Anggoro dan Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Syuhada Bahri.
Di dalam pertemuan itu, Kaban meminta bantuan kepada Anggoro yang merupakan rekanan Kementerian Kehutanan dan pemenang proyek SKRT. Bantuan diminta Kaban adalah supaya Anggoro menyediakan dua buah elevator buat dipasang di Gedung Menara Dakwah.
Sebabnya, Gedung Menara Dakwah juga sebagai pusat kegiatan Partai Bulan Bintang dan acara organisasi masyarakat pendukung PBB, di mana MS Kaban merupakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PBB.
Buat Anggoro mungkin permintaan Kaban mudah saja diwujudkan. Apalagi perusahaannya waktu itu menang proyek SKRT dengan nilai Rp 180 miliar.
Pada 28 Maret 2008, Anggoro menyambangi PT Pilar Multi Sarana Utama dan merogoh kocek sebesar USD 58,581 buat menebus dua buah elevator penumpang berkapasitas 800 kilogram. Biaya pemasangan sebesar Rp 40 juta dan upah teknisi sebesar Rp 160,65 juta pun dia bayar lunas. Lift itu kemudian diberikan Anggoro kepada MS Kaban untuk dipergunakan di Menara Dakwah.
Menara
Tadinya ane kira bang goro-goro dapat Hidayah

Eh ternyata dimintain Hadiyah buat Menara Dakwah

Binggung juga dengan partai agamais semaunya terlibat korupsi

0
987
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan