http://m.liputan6.com/indonesia-baru...g-trah-sukarno

Rachmawati Sukarnoputri

Guruh Sukarnoputra
Quote:
Gaet Rachmawati dan Guruh, Prabowo Pecah Pendukung Trah Sukarno?
Indonesia Baru · 20 Mei 2014 12:09
Capres usungan 6 parpol itu sempat mengunjungi kediaman putri Sukarno, Rachmawati Soekarnoputri di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat 16 Mei lalu. Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga sudah mengunjungi putra Sukarno, Guruh Soekarnoputra semalam.
Dengan memecah suara, maka trah Sukarno tak bisa diklaim sepenuhnya oleh pasangan capres dan cawapres usungan PDIP dan 3 parpol lainnya, yakni Jokowi-JK. Mengingat Ketum PDIP juga merupakan putri dari Sukarno, yakni Megawati Soekarnoputri.
"Di antara tokoh-tokoh itu ada juga dari trah Soekarno, seperti Guruh dan Rachmawati yang sepanjang kita identifikasi punya pandangan politik beda dengan Megawati," kata Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (20/5/2014).
"Perbedaan ini yang dimanfaatkan Prabowo agar Sukarno tidak diklaim seutuhnya oleh pihak Jokowi-JK."
Said mengatakan, upaya Prabowo mendekati trah Sukarno yang berbeda pandangan dari Mega, bukan untuk menarik massa atau dukungan. Tapi untuk membangun citra positif. Dalam politik ada strategi mendekati tokoh yang tak memiliki basis dukungan.
"Prabowo ingin bangun kesan bila orang bicara Sukarno yang hebat, ada juga yang dukung dirinya. Sebetulnya dia ingin beri kesan cita-cita Sukarno itu tidak hanya ada di Jokowi-JK, karena didukung PDIP, tapi pemikiran itu juga direpresentasikan oleh trah Sukarno yang dukung Prabowo," ujarnya.
Meski demikian, Said menegaskan hal itu hanya membangun kesan positif di mata masyarakat. Sebab, trah Sukarno di luar Megawati kurang memiliki dukungan massa yang signifikan.
"Tidak signifikaan. Capres itu cari dukungan itu misinya tidak selalu basis dukungan masyarakat, tidak selalu perluasan suara sebanyak-banyaknya, tapi ada faktor lain, misal citra. Tokoh yang berpengaruh tapi tak ada massa, kalau beri dukungan dari tokoh yang dikenal jujur dan terpandang, dukungan itu dianggap penting untuk beri kesan pada publik bahwa orang baik berpihak pada Prabowo," papar Said.
Duet capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla dijagokan koalisi 4 parpol. Mereka adalah PDIP, Partai NasDem, PKB, dan Partai Hanura. Total kekuatan perolehan suara 39,97%.
Duet capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diusung koalisi 6 parpol, yakni Gerindra, PPP, PAN, PKS, Golkar, dan PBB. Total kekuatan perolehan suara 48,93%. (Sss)
Credits: Nadya Isnaeni
Kalau Rachmawati ke Prabowo kayaknya udah dari kemarin-kemarin. Nah Guruh ini yang baru. Menarik. Akankah keluarga Sukarno pecah dalam pilpres 2014?