Quote:
Bagi Ical, Menang-Kalah Pilpres 2014 Adalah 'To Be or Not To Be'
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jakarta - Sebagai pemenang kedua Pemilu 2014, Partai Golkar gagal mengusung capres ataupun cawapres sendiri dan malah mendukung Prabowo-Hatta. Langkah Ketua Umum Aburizal Bakrie masuk koalisi merah-putih Prabowo Hatta adalah pertaruhan besar di Pilpres 2014.
Sebab arah koalisi yang ditetapkan Ical tak diikuti kader dan elite Golkar. Bahkan instruksi Ical agar semua kader memilih Prabowo-Hatta justru disambut arus perlawanan dari kader muda hingga senior Golkar sekelas Wakil Ketua Wantim Luhut Pandjaitan. Luhut bahkan tak segan mundur dari posisi penting demi loncat ke kubu Jokowi-JK.
Pengalaman Golkar di 2004, jika mereka yang mundur menang di pilpres, yang mundur itu justru akan menjadi penguasa Golkar berikutnya. Di 2004, ketika Jusuf Kalla menang, ia segera mengambil alih Golkar dan menjadikan Golkar pendukung presiden terpilih.
"Akankah terulang kisah Golkar di 2014 ini? Jusuf Kalla jika terpilih akan kembali take over kepengurusan Golkar? Tentu tak harus Jusuf Kalla yang menjadi ketua umumnya, tapi tokoh yang sehaluan politik dengannya," kata eks konsultan politik Ical, Denny JA melalui twitter, Rabu (21/5/2014).
Persoalannya Munas Golkar baru dijadwalkan di 2015. Akankah ada kehendak mempercepatnya di tahun 2014 jika Jusuf Kalla menang di pilpres? "Jika Prabowo yang menang pilpres, posisi ARB justru aman dan menguat di Golkar," ujar pemilik Lingkaran Survei Indonesia ini menganalisis.
"Bagi ARB, menang dan kalah di pilpres kali ini adalah TO BE or NOT TO BE. Efeknya langsung ke jabatan ketum di kemudian hari," sambung Denny.
Posisi yang sama juga dihadapi pengurus dan kader Golkar yang pro Jokowi. "Ini juga TO BE or NOT TO BE. Mereka berupaya menang sekuat tenaga di pilpres," terangnya.
Pertaruhan sulit bagi kedua kubu pro Ical dan pro JK di internal Golkar saat ini. Kondisi internal Golkar pun terancam pecah lebih parah.
"Jika kalah, mereka akan tersingkir lebih lama di kepengurusan Golkar. Dan akan kalah dalam opini publiknya. Kerasnya pertarungan pilpres ini akan berefek pula pada kerasnya konflik internal Golkar," pungkasnya.
Perdana Mentri ARB
Dengan koalisi Suci Partai Islam dan Nasionalis Religius Insya Allah bang Ical pasti diridhoi jadi Perdana Mentri
Prahara 2014, Ical 4 Prime Minister
