Kaskus

Entertainment

antonenggoAvatar border
TS
antonenggo
Main Bulutangkis Demi Dapat Kesempatan Bela Negara
maaf kalau emoticon-Blue Repost

New Delhi - Tidak ada pelatnas, minim publikasi, dan juga jadi minoritas di negaranya. Namun kondisi tak ideal tersebut tak membuat pemain Nigeria patah semangat untuk terus mengayun raketnya.

Nigeria menjadi salah satu tim yang menarik perhatian dalam Piala Thomas Uber 2014. Untuk keempat kalinya mereka meramaikan kejuaraan antarklub empat tahunan itu setelah sebelumnya juga berpartisipasi di edisi 2004, 2006 dan 2012.

Nigeria, sebagaimana diketahui, bukanlah negara bulutangkis. Mereka lebih akrab dengan sepakbola. Tak sedikit para pemain mereka yang merantau ke liga asing dan bahkan jadi bintang di Eropa. Di Indonesia sendiri ada Greg Nwokolo, yang akhirnya memutuskan menjadi pemain naturalisasi Indonesia.

Secara prestasi Nigeria juga bisa berbangga. Tim berjuluk Super Eagles itu jadi langganan kontestan Piala Dunia asal Afrika. Di Brasil tahun ini mereka juga mendapatkan ikut serta.

Victor Makanju mengakui sepakbola memang menjadi 'mainan' di masa kecil.

"Mulai umur 16 tahun barulah saya beralih ke bulutangkis. Saya ingin bermain olahraga yang beradap," kata Makanju, yang jadi salah satu penggawa tim Thomas Nigeria.

Menjadi pemain bulutangkis adalah pilihan yang tidak mudah buat banyak orang di Nigeria. Soalnya tingkat kesejahteraan yang nantinya didapat lebih sering tidak sebaik para pemain bola. Tapi Makanju punya alasan khusus untuk serius di olahraga tepok bulu tersebut.
"Kami tidak mempunyai pelatnas, masing-masing punya pekerjaan dan sekolah yang terpencar di berbagai daerah. Sebelum Piala Thomas ini kami baru berkumpul. Kadang-kadang malah baru berjumpa di bandara jika akan bernagkat ke sebuah turnamen. Tapi dengan bulutangkis ini kami bisa membela negara," kata Makanju.

Sementara itu Enejoh Abah, pemain tunggal Nigeria, memahami benar kondisi itu. Tapi dia tak mau menjadikannya sebagai masalah.

"Saat kami jadi juara Afrika pun berita di media sangat minim, hampir tidak ada. Tapi tidak masalah. Faktanya kami ada di sini, turnamen bulutangkis paling besar," kata Abah.

"Meski kalah saya senang bisa berjumpa dengan Indonesia. Saya merasakan sebuah pengalaman luar biasa berjumpa dengan pemain-pemain top," ucap dia.

sumber : http://sport.detik.com/read/2014/05/...gara?s99220269
0
632
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan