- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hasyim Muzadi Dukung Jokowi-JK


TS
mr.righthand
Hasyim Muzadi Dukung Jokowi-JK
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menyatakan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada pemilu presiden 2014 mendatang.
Dukungan pada pasangan itu bukan semata karena JK orang NU, tapi karena amal baiknya yang telah terbukti untuk bangsa dan negara.
"Tempo hari saya menyatakan sebelum selesainya pasangan capres-cawapres, bahwa saya akan memilih capres cawapres manapun yang ada tokoh NU-nya . Ternyata sekarang yang ada adalah pasangan Jokowi-JK. Maka saya harus konsekuen terhadap apa yang saya katakan, yakni saya memilih Jokowi-JK," kata Kiai Hasyim, Rabu (21/5).
Menurutnya, keputusan ini tidak semata-mata fanatisme ke-NU-an, tapi karena realita masyarakat muslim memang kebanyakan warga NU dan NU telah membuktikan sikap kebangsaan nasionalis sepanjang sejarah Indonesia.
"Siapapun tidak bisa meragukan ke-islaman JK, ke-NU-anya serta integritas, visioner dan kompetensinya dalam masalah kenegaraan. Hasil-hasil amalnya sudah jelas dalam mengatasi konflik agama, masalah aceh dan sebagainya. Beliau berani dan tidak ekstrem," terangnya.
Ia menambahkan, sebenarnya ada nama Mahfud MD yang bisa juga menduduki posisi cawapres, tapi wakil Jokowi tidak mungkin ada dua. "Harus realistis. Saya menyarankan agar Pak Mahfud MD ber-maqom sebagai konsultan capres cawapres yang ada karena dia adalah tokoh yang pernah menjadi anggota legislatif, eksekutif dan legislatif sekaligus," paparnya.
Pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang dan Depok ini menegaskan, pihaknya tidak merekomendasikan Mahfud untuk menjadi tim sukses pasangan manapun. "Karena kerjaan tim sukses adalah operasional yang cukup dijabat anak-anak muda, dan tidak perlu orang sekaliber Pak Mahfud," katanya.
Selanjutnya, kata Hasyim, pihaknya berharap JK sebagai seorang ekonom bisa mengembangkan ekonomi pribumi tanpa membuat kegoncangan global. "Seperti yang dilakukan Mahathir di Malaysia. Semoga yang sependapat dengan saya melakukan pilihan yang sama, yakni Jokowi-JK,” paparnya.
http://www.republika.co.id/berita/pe...ukung-jokowijk
Ya akhi/ukthi sekalian.
Tanpa disadari, duet akhi Jokowi dengan akhi JK didukung oleh banyak komponen negeri ini. Apapun suku anta, Jawa, Makassar, Bugis, Madura, Padang, Aceh atau Bali dan Papua..., apapun agama anta..., apapun latar belakang dan pekerjaan anta, semua pilih duet yang Insya Allah mendapat ridho Allah SWT ini, Amin.
Dari kalangana NU, jelas akan dukung akhi Jokowi dan akhi JK. Selain secara formal PKB ada dalam barisan koalisi, kiyai kiyai karismatik NU pun ada di belakang mereka, salah satunya Kiyai Hasyim ini.
Sekali lagi akhi, mari kita berdoa menurut agama dan keyakinan kita masing-masing, ana yang pimpin akhi
Bismillah....
Ya Allah Ya Rabb... Ridhoilah Jokowi dan JK sebagai pemimpin bangsa ini dan semoga mereka amanah dan mencurahkan seluruh perhatian dan tenaganya untuk kesejahteraan rakyat dan kemakmuran bangsa serta kejayaan negara.
Amin Ya Rabb.
Syukron akhi
Dukungan pada pasangan itu bukan semata karena JK orang NU, tapi karena amal baiknya yang telah terbukti untuk bangsa dan negara.
"Tempo hari saya menyatakan sebelum selesainya pasangan capres-cawapres, bahwa saya akan memilih capres cawapres manapun yang ada tokoh NU-nya . Ternyata sekarang yang ada adalah pasangan Jokowi-JK. Maka saya harus konsekuen terhadap apa yang saya katakan, yakni saya memilih Jokowi-JK," kata Kiai Hasyim, Rabu (21/5).
Menurutnya, keputusan ini tidak semata-mata fanatisme ke-NU-an, tapi karena realita masyarakat muslim memang kebanyakan warga NU dan NU telah membuktikan sikap kebangsaan nasionalis sepanjang sejarah Indonesia.
"Siapapun tidak bisa meragukan ke-islaman JK, ke-NU-anya serta integritas, visioner dan kompetensinya dalam masalah kenegaraan. Hasil-hasil amalnya sudah jelas dalam mengatasi konflik agama, masalah aceh dan sebagainya. Beliau berani dan tidak ekstrem," terangnya.
Ia menambahkan, sebenarnya ada nama Mahfud MD yang bisa juga menduduki posisi cawapres, tapi wakil Jokowi tidak mungkin ada dua. "Harus realistis. Saya menyarankan agar Pak Mahfud MD ber-maqom sebagai konsultan capres cawapres yang ada karena dia adalah tokoh yang pernah menjadi anggota legislatif, eksekutif dan legislatif sekaligus," paparnya.
Pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang dan Depok ini menegaskan, pihaknya tidak merekomendasikan Mahfud untuk menjadi tim sukses pasangan manapun. "Karena kerjaan tim sukses adalah operasional yang cukup dijabat anak-anak muda, dan tidak perlu orang sekaliber Pak Mahfud," katanya.
Selanjutnya, kata Hasyim, pihaknya berharap JK sebagai seorang ekonom bisa mengembangkan ekonomi pribumi tanpa membuat kegoncangan global. "Seperti yang dilakukan Mahathir di Malaysia. Semoga yang sependapat dengan saya melakukan pilihan yang sama, yakni Jokowi-JK,” paparnya.
http://www.republika.co.id/berita/pe...ukung-jokowijk
Ya akhi/ukthi sekalian.
Tanpa disadari, duet akhi Jokowi dengan akhi JK didukung oleh banyak komponen negeri ini. Apapun suku anta, Jawa, Makassar, Bugis, Madura, Padang, Aceh atau Bali dan Papua..., apapun agama anta..., apapun latar belakang dan pekerjaan anta, semua pilih duet yang Insya Allah mendapat ridho Allah SWT ini, Amin.
Dari kalangana NU, jelas akan dukung akhi Jokowi dan akhi JK. Selain secara formal PKB ada dalam barisan koalisi, kiyai kiyai karismatik NU pun ada di belakang mereka, salah satunya Kiyai Hasyim ini.
Sekali lagi akhi, mari kita berdoa menurut agama dan keyakinan kita masing-masing, ana yang pimpin akhi

Bismillah....
Ya Allah Ya Rabb... Ridhoilah Jokowi dan JK sebagai pemimpin bangsa ini dan semoga mereka amanah dan mencurahkan seluruh perhatian dan tenaganya untuk kesejahteraan rakyat dan kemakmuran bangsa serta kejayaan negara.
Amin Ya Rabb.
Syukron akhi

0
2.6K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan