1. Karen Agustiawan, Indonesia


Ini adalah periode kedua Karen Agustiawan menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan minyak dan gas raksasa PT Pertamina (Persero). Dia memulai karir di Pertamina pada tahun 2006 sebagai staf ahli sebelum akhirnya naik tahta menjadi perempuan pertama dengan jabatan tertinggi di perusahaan BUMN itu. Tahun lalu, ia menduduki peringkat pertama dalam '15 Perempuan Paling Berpengaruh di Perusahaan Minyak & Gas Bumi yang dirilis oleh Terrapinn. Dia juga menduduki puncak daftar Asia's 50 Businesswoman yang dikeluarkan Forbes pada 2012.

2. Chua Sock Koong, Singapura


Chua adalah CEO Grup SingTel, di mana ia mengawasi tiga bisnis kunci telkonya, baik di Singapura, Australia, maupun Internasional. Chua bergabung dengan SingTel pada tahun 1989 sebagai Bendahara sebelum naik pangkat sebagai CEO. Pada tahun 2011, Fortune Magazine menempatkan namanya dalam daftar Most Powerful Women Leaders in Business. Dia juga tercatat dalam daftar 50 Businesswomen in The MIx yang dirilis Forbes tahun 2013.

3. Dr Zeti Akhtar Aziz, Malaysia


Dr Zeti adalah gubernur Bank Negara Malaysia saat ini. Lahir di daerah paling selatan di negara bagian Johor, perempuan 67 tahun ini telah melawati masa sulit perekonomian Malaysia saat krisis keuangan Asia 1998 dan krisis keuangan global 2009. Zeti disebut sebagai salah satu kepala bank sentral terbaik dunia tahun 2009 oleh majalah Global Finance. Ia juga menerima nilai sempurna atau Grade A sebagai kepala bank sentral dari majalah yang sama tahun lalu.

4. Zhang Xin, Cina


Ratu bisnis Zhang Xin adalah CEO dari pengembang Beijing terkemuka SOHO China. Lahir di Beijing pada tahun 1965, perempuan miliarder yang pada usia 14 tahun pernah bekerja sebagai buruh pabrik di Hong Kong ini, telah meraih banyak penghargaan. Salah satunya Wanita Paling Berpengaruh di Dunia yang diberikan Forbes. Kekayaan bersihnya mencapai US$ 3,8 miliar per Oktober 2013.

5. Chanda Kocchar, India


Chanda adalah Managing Director dan Chief Executive dari ICICI Bank, pemberi pinjaman swasta terbesar di India dan terbesar kedua di dunia. Berperan dalam membangun ICICI Bank pada 1990-an, ia dinilai berhasil memimpin bisnis perbankan korporasi dan internasional bank, termasuk menjaga ICICI tetap profit di saat perekonomian India tengah melambat. Dia adalah CEO perempuan perbankan pertama di dunia.