- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perayaan kelulusan di berbagai daerah diindonesia


TS
aafadil29
Perayaan kelulusan di berbagai daerah diindonesia



bukti no repost cek disini
Spoiler for positif:
Spoiler for :
Quote:
PONOROGO
Quote:
Setelah mendapatkan pengumuman kelulusan dari sekolah Selasa (20/4/2014). Ratusan pelajar SMK PGRI 2 Ponorogo, Jawa Timur, melakukan sujud syukur dan khataman alquran untuk merayakan kelulusan ujian nasional 2013-2014. Meski bercampur perasaan gembira atas kelulusan yang diraih mereka terlihat tetap khusyuk didalam memanjatkan doa. Setelah itu, mereka memulai membaca alquran yang dipandu oleh guru dan kepala sekolah. Khataman alquran ini merupakan upaya sekolah untuk mencegah kegiatan konvoi dijalan raya.
Spoiler for :
Quote:
Quote:
BONDOWOSO
"Ini sebagai bentuk syukur kami pada para guru yang telah mengajar dan menuntun kami hingga berhasil," kata Rizky Amirul, salah seorang siswa kepada detikcom, Senin (20/5/2014).
Menurut dia, merayakan kelulusan tak harus dengan aksi coret-coret baju maupun berkonvoi menggunakan sepeda motor. Sebab, kelulusan ini bukan akhir dari proses pendidikan, melainkan awal menuju jenjang berikutnya.
"Air itu sengaja kami ambil dari 7 sumur yang ada di sekitar sekolah ini," ujar Selvi, siswa lainnya.
Pantauan detikcom, begitu mereka menerima pengumuman dan dinyatakan lulus, mereka langsung menarik para guru ke salah satu ruang kelas. Di ruang itu sudah tersedia puluhan timba berisi air yang diambil dari 7 sumur.S
etelah para guru duduk di kursi yang telah disediakan, satu per satu siswa kemudian mulai membasuh kaki para guru. Tak ayal, suasana haru lantas menyeruak. Tak sedikit para guru maupun siswa tampak menangis haru.
Kepala SMKPP Bondowoso Anik Sudiartini mengatakan, pihaknya sama sekali tidak menduga aksi yang dilakukan para siswa tersebut. Sebab, pihak sekolah sebelumnya sempat menduga para siswa akan melakukan konvoi sebagaimana lazimnya siswa lain.
"Kami jelas kaget bercampur haru. Aksi itu sama sekali di luar dugaan kami," tandas Anik Sudiartini.
Spoiler for :
Quote:
Quote:
SIDOARJO
Puluhan siswa begitu dinyatakan lulus 100 persen oleh Kepala sekolah MA langsung sujud Syukur di atas tanggul. Alasannya, karena puluhan siswa tersebut mengenang sekolahnya yang telah terendam lumpur sejak tahun 2006 silam.
Setelah melakukan sujud syukur, para siswa kemudian bersalaman dengan para gurunya, yang selama ini mengajar dan membimbing mereka.
Tidak hanya itu, mereka juga melakukan doa bersama, dan dilanjutkan memotong tumpeng, pertanda ungkapan rasa syukur karena lulus 100 persen. Mereka juga berharap sekolahannya yang telah terendam oleh lumpur ini segera mendapatkan ganti rugi dari Lapindo.
"Dari pada merayakan kelulusan dengan konvoi atau coret-coret seragam, lebih baik kita rayakan di atas tanggul sambil mengenang sekolahan kita yang sudah tenggelam," ujar salah satu siswa, Hidayat Tullah di atas tanggul.
Sementara, Kepala Sekolah MA Kholid Bin Walid, H Ali Mas,ad mengatakan dirinya merasa bersyukur karena siswa di MA Kholid Bin Walid lulus 100 persen. Dia berharap, kepada intansi terkait Depag untuk memperhatikan sekolahan MA Khold Bin Walid.
Ali Mas,ad juga berharap pihak Lapindo untuk segera memberi ganti rugi, agar para siswa bisa melanjutkan proses belajar mengajar dengan baik. "Saat ini sekolahan kami masih kontrak rumah warga di Desa Glagah Arum," pungkasnya.
Spoiler for :
Quote:
Quote:
SEMARANG
Dengan mengenakan seragam batik dan jaket almamater berwarna biru mereka berjalan kaki dari depan sekolah, Jalan Pemuda menuju Simpanglima melewati Jalan Pandanaran.
Koordinator aksi, Rizal Arnadi mengatakan, dirinya sengaja merayakan kelulusan ini dengan melakukan sesuatu yang bermanfaat.
"Merayakan kelulusan ini kan tidak harus dengan hura-hura dan aksi corat-coret. Dari pada melakukan hal seperti itu, yang kurang bermanfaat, lebih baik bagi-bagi buku dan nasi yang jelas manfaatnya," katanya.
Rizal, panggilan akrabnya, mengaku rencana aksi ini sudah dilakukan jauh-jauh hari setelah selesai Ujian Nasional.
Sampai Simpanglima, para siswa akan menerbangkan 450 balon yang telah dibubuhi harapan dan cita-cita para siswa.
Hingga berita ini diturunkan, seperti yang sudah dijadwalkan oleh Dinas Pendidikan, pada pukul 15.00 WIB, para siswa sedang menunggu pengumuman di halaman sekolah.
Spoiler for :
Quote:
Quote:
YOGYAKARTA
Mereka membagikan nasi bungkus dengan mengenakan kaos putih bertuliskan "Pak M.Nuh, UN Saya Jujur" dan juga membawa poster dengan tulisan seperti "Saya Jujur Saya Bangga" dan lainnya. Tiga kelompok siswa dari tiga SMA tersebut bersama-sama membagikan 600 nasi bungkus sebagai wujud rasa syukur mereka atas hasil ujian nasional.
"Kami akan bagikan sekitar 600 nasi bungkus, nasi ini hasil dari uang patungan kami, dan juga teman-teman dari SMA 1 dan SMA 2," kata Fajri Sukamji koordinator dari SMA 3 Yogyakarta, Selasa (20/05) di titik Nol.
Menurut Fajri, ide bagi-bagi nasi bungkus ini mereka gagas untuk melakukan hal yang positif daripada konvoi dan coret-coret seragam. Selain itu, nasi bungkus ini sebagai wujud syukur atas kelulusan yang mereka terima.
"Kita ingin berbagi kebahagiaan dengan membagikan nasi bungkus. Ini mungkin tidak besar jika dinilai dengan rupiah, tapi ini adalah wujud syukur kami," jelas Fajri.
Sementara itu Guru BK SMA 3 Yogyakarta, Marsela Rihartati menerangkan, kegiatan positif bagi-bagi nasi bungkus ini sudah beberapa kali dilakukan oleh alumni SMA 3. Hal tersebut dilakukan untuk mengarahkan pada kegiatan yang positif ketimbang konvoi dan coret-coret pakaian.
"Kalau bagi-bagi nasi bungkus sudah pernah kami lakukan, selain itu juga kami mengumpulkan seragam bekas untuk kami sumbangkan ke panti asuhan," karta Marsela.
Spoiler for :
Quote:
Quote:
SURABAYA
Aksi menanam kembali tanaman yang rusak itu akan dilakukan siswa-siswi SMA Al Muslim, Waru, Selasa (20/5/2014) pagi.
Azam Alfian Dinata Panitia kegiatan SMA Al Muslim mengatakan, kegiatan yang dilakukan itu sebagai bentuk syukur dari para siswa yang lulus 100 persen dalam ujian nasional tahun ini. "Kegiatan itu sekaligus sebagai wujud sekolah kami sebagai sekolah yang berkarakter dan berbudaya lingkungan," jelas Azam.
Dikatakan Azam, kegiatan yang akan digelar itu, merupakan refleksi kepedulian siswa-siswi pada lingkungan dan keindangan kota, khususnya Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur.
Seperti diketahui, ribuan tanaman di jalur hijau Raya Darmo rusak dan mati akibat diinjak-injak massa yang berebut untuk dapat es krim gratis dari satu diantara perusahaan.
Dampak dari rusaknya taman di jalaur hijau dan sekitar Taman Bungkul, Walikota Surabaya sempat marah dan menghujat panitia kegiatan, karena dinilai tidak punya izin dalam menggelar kegiatan, meski akhirnya kemarahan Walikota luluh dengan ganti rugi yang diberikan perusahaan es krim. (tas)
Spoiler for :
Quote:
Quote:
YOGYAKARTA
Usai pengumuman kelulusan, diawali dengan bendera Merah Putih dan Bendera John De Britto, 249 siswa pukul 12.15 Wib mulai berjalan menuju ke Tugu Yogyakarta.
Sesampainya di Tugu Yogyakarta, para siswa lantas berbaris berbanjar lalu mengabadikan momen kelulusan mereka bersama semua siswa dan para guru. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Mars John De Britto.
"Tradisi berjalan dari sekolah menuju Tugu Yogya ini sudah setiap tahun anak-anak lakukan sebagai ucapan syukur karena lulus," kata Wakil Kepala Sekolah John De Britto, Romo John SJ saat ditemui di Tugu Yogyakarta, Selasa ( 20/05/2014) siang.
John menuturkan, tugu dipilih sebagai lokasi ucapan syukur karena merupakan salah satu simbol Yogyakarta.
Sementara itu, salah satu siswa SMA John De Britto, Gilang mengatakan kegiatan berjalan dari komplek sekolah menuju Tugu Yogya merupakan bentuk ucapan syukur karena seluruh siswa SMA John De Britto 100 persen lulus.
"Perayaan dengan corat-coret atau konvoi itu sudah tidak model dan menganggu masyarakat. Pelajar seharusnya merayakan kelulusan dengan cara yang terpelajar pula," kata Gilang.
Spoiler for negatif:
Spoiler for :
Quote:
Quote:
PAMEKASAN (MADURA)
Aksi corat-coret seragam sekolah, dilakukan jauh dari sekolahnya masing-masing. Sebab siswa khawatir diketahui oleh para guru.
Deddy Kurniawan, salah satu siswa SMK di Pamekasan mengatakan, aksi corat-coret dan sobek baju seragam merupakan bentuk perayaan setelah lulus dari sekolah. Apalagi nilainya memuaskan.
"Saya sangat senang setelah lulus dari bangku sekolah. Tiga tahun saya seperti di penjara karena harus setiap hari masuk sekolah," kata Deddy yang enggan disebut identitas sekolahnya.
Aksi sobek baju seragam itu, kata Deddy, sebagai ucapan selamat tinggal bangku sekolah. Selanjutnya dia akan menyambut dunia yang lebih bebas yakni perkuliahan.
Tahun ini, perayaan kelulusan untuk tingkat SMA sederajat di Kabupaten Pamekasan tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Sebab, masing-masing sekolah mengirimkan surat kelulusan ke rumah masing-masing siswa.
Selain itu, di masing-masing sekolah digelar pentas seni dan kreativitas siswa agar siswa betah di sekolah.
"Kalau ada siswa yang konvoi dan corat-coret seragam sekolah kemungkinan itu siswa sekolah swasta atau karena melanggar aturan di sekolahnya," kata Muhammad Tarsun, Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan.
Di Pamekasan, imbuh Tarsun, ada tiga siswa yang tidak lulus. Ketiganya siswa dari sekolah negeri. Ketidaklulusan siswa tersebut karena tidak mengikuti ujian sekolah.
Sementara, kriteria kelulusan tahun ini ditentukan dengan cara akumulasi nilai Ujian Nasional dan ujian sekolah. "Tahun ini jumlah siswa yang tidak lulus lebih sedikit dari tahun kemarin," ungkap Tarsun.
Spoiler for :
Quote:
Quote:
TIMOR TENGAH UTARA- (NTT)
Aksi corat-coret seragam sekolah, dilakukan jauh dari sekolahnya masing-masing. Sebab siswa khawatir diketahui oleh para guru.
Deddy Kurniawan, salah satu siswa SMK di Pamekasan mengatakan, aksi corat-coret dan sobek baju seragam merupakan bentuk perayaan setelah lulus dari sekolah. Apalagi nilainya memuaskan.
"Saya sangat senang setelah lulus dari bangku sekolah. Tiga tahun saya seperti di penjara karena harus setiap hari masuk sekolah," kata Deddy yang enggan disebut identitas sekolahnya.
Aksi sobek baju seragam itu, kata Deddy, sebagai ucapan selamat tinggal bangku sekolah. Selanjutnya dia akan menyambut dunia yang lebih bebas yakni perkuliahan.
Tahun ini, perayaan kelulusan untuk tingkat SMA sederajat di Kabupaten Pamekasan tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Sebab, masing-masing sekolah mengirimkan surat kelulusan ke rumah masing-masing siswa.
Selain itu, di masing-masing sekolah digelar pentas seni dan kreativitas siswa agar siswa betah di sekolah.
"Kalau ada siswa yang konvoi dan corat-coret seragam sekolah kemungkinan itu siswa sekolah swasta atau karena melanggar aturan di sekolahnya," kata Muhammad Tarsun, Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan.
Di Pamekasan, imbuh Tarsun, ada tiga siswa yang tidak lulus. Ketiganya siswa dari sekolah negeri. Ketidaklulusan siswa tersebut karena tidak mengikuti ujian sekolah.
Sementara, kriteria kelulusan tahun ini ditentukan dengan cara akumulasi nilai Ujian Nasional dan ujian sekolah. "Tahun ini jumlah siswa yang tidak lulus lebih sedikit dari tahun kemarin," ungkap Tarsun.
Spoiler for jangan dibuka:
Quote:
sebenernya ane ga melarang agan-agan kalo lulus curat-coret. Tapi di pelosok sana masih banyak saudara-saudara kita yg masih membutuhkan, jangankaan di pelosok, di sekitar agan pasti masih ada yg seumuran agan, jangankan buat beli kendaraan atau gadget terbaru, buat kehidupan sehari-hari aja susah. apa salahnya ngasih baju/seragam bekas agan keorang yg membutuhkan. kalo di pake ke hal yg baik pasti agan juga bahagia. jadi buat agan-agan yg taun depan UN kalo masih adaseragamnya sumbanginlah ke yg lebih membutuhkan. daripada dicurat-coretkan sayang. mau bikin kesan tak terlupakan. yaa itu ngasih seragam kita ke yg membutuhkan.
Quote:
gimana Perayaan di sekolah agan share di sini dong
Spoiler for sumur:
Diubah oleh aafadil29 20-05-2014 22:02
0
6.4K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan