- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Buat kulkas tanpa listrik, 2 siswi Indonesia raih award di AS


TS
Blackoid
Buat kulkas tanpa listrik, 2 siswi Indonesia raih award di AS

Quote:
Sumber :

Mau cari info Beasiswa? Tips Trik Seputar Mahasiswa? dan Info Pendidikan Terupdate? atau MauKonsultasi Masalah Kuliah??? Yuk kunjungi www.e-campusradio.com SEKARANG!!

Quote:

Colleger Radio – dalam kompetisi Intel-ISEF 2014 kali ini pelajar Indonesia meraih Grand Award for 3rd Place dan Special Award dengan hadiah uang sejumlah US$10 ribu dari US Global Development Lab. USAID lewat karya berjudul “Green Refigerant Box” yang ditulis Muhtaza Aziziya Syafiq (16) dan Anjani Rahma Putri (17) pelajar dari SMA Negeri 2 Sekayu, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kedatangan rombongan disambut oleh Direktur Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud, Harris Iskandar, Kasubdit Kelembagaan Peserta Didik, Suharlan serta beberapa staf dari Kemdikbud.
Harris menilai, dua penghargaan yang diraih pelajar Indonesia di Intel-ISEF ini sebagai sebuah perkembangan positif. Apalagi, kata dia, pada ajang ini adalah kali pertama Kemdikbud mengirimkan tim untuk Intel-ISEF.
“Masa depan pendidikan Indonesia cerah. Untuk mereka yang berprestasi kami menyiapkan beasiswa unggulan. Mereka bisa sekolah di luar dan dalam negeri dan dibiayai oleh pemerintah. Untuk hasil karyanya kami akan bekerjasama dengan Kemenkumham untuk dipatenkan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menunggu dari pelaku industri untuk dikomersialkan. “Tidak bisa berhenti di dunia pendidikan saja, tetapi perlu dijemput oleh dunia industri untuk produksi masal. Ini yang selama ini masih kurang,” ujar Harris Iskandar.
Ketika ditemui pada saat mendarat di bandara Soekarno-Hatta, Aziziya mengatakan, dia meneliti kulkas tanpa freon dan listrik, sebab di daerahnya listrik terbatas. Sementara, kata dia, potensi sayur dan buah-buahannya cukup bagus. “Kalau tidak disimpan di dalam lemari pendingin sayang sekali. Pengganti freon kami gunakan etanol yang mudah didapat oleh masyarakat,” papar Aziziya.
Green Refigerant Box buatan mereka mampu menurunkan suhu dari 28 derajat celcius ke suhu 5,5 derajat celcius. Penelitian mereka lakukan selama setahun di laboratorium SMA Negeri 2 Sekayu, Banyuasin, Sumatera Selatan. Mereka berharap dengan temuan ini, bisa membantu warga di Banyuasin khususnya dan masyarakat lebih luas pada umumnya.
Abu Amar, pendamping tim Indonesia di Intel-ISEF mengatakan sempat mengalami kekhawatiran pada awal penjurian. “Penilaian di awal sempat disampaikan penelitian ini ada beberapa kekurangan. Kami deg-degan saat melengkapi kekurangan tersebut, apakah dapat diterima juri atau tidak. Alhamdulillah, perbaikan yang kami lakukan bisa diterima dan bahkan mendapat spesial award dan medali perunggu,” imbuhnya.


eyefirst2 memberi reputasi
1
4.2K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan