- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pemilu 2014 Mengancam Persatuan Indonesia
TS
rottendisaster
Pemilu 2014 Mengancam Persatuan Indonesia
Gan, numpang curhat!!
Agan simpatisan jokowi? Atau agan pendukungnya Prabowo?
Kalau saya sih tidak kedua-duanya.
Eits jangan berpikir klo saya golput.
Karena saya tetap akan memilih pilihan saya dengan menimbang mana yang terbaik sampai detik-detik terakhir pencoblosan.
Saya dulu suka dengan jokowi, tapi karena ulah jasmev, saya jadi sangat tidak respect dengan jokowi. Karena jasmev terkadang bertindak terlalu diluar batas, banyak black campaign yang dilakukan jasmev, sehingga membuat pencitraan jokowi menjadi kotor di mata saya. Semakin dalam saya mencoba mencaritahu tentang jokowi maka jadi semakin "ilfil". Apalagi bila mencari tahu sumber dana pencapresan jokowi. Bikin hati panas.
Dulu saya benci Prabowo, apabila teringat kejadian-kejadian pelanggaran HAM yang dituduhkan padanya. Prabowo adalah sosok arogan di mata saya, sulit untuk mencari sisi baik dalam dirinya. Tapi belakangan ini sosok Prabowo mulai mencuri hati banyak orang, dia berubah menjadi seseorang yang luwes dan rendah hati. Entah itu pencitraan dirinya atau bukan. Tapi bila saya menelusuri Tragedi Mei 98, cukup byk sumber terpercaya yang mengatakan bila ia "terjebak" dalam peristiwa itu. Tapi sy tidak percaya begitu saja, dan tetap mencari tahu kebenaran yg terbenar.
Saya terus "berjuang" untuk mempelajari dua capres tersebut dan mencoba menganalisa serta melihat mereka dari segala aspek, karena saya tidak mau salah pilih, satu suara kecil saya mungkin akan menjadi "butterfly effect" untuk masa depan indonesia.
Tapi perjuangan saya dalam menganalisis dua capres ini terdistorsi oleh thread, blog, jurnal, timeline atau tweet dari para simpatisan masing-masing capres. Jangan ditanya tentang kemampuan jasmev yang dibekali oleh kemampuan persuasif dan offensif yang kuat. Pendukung Prabowo pun tidak mau kalah melawannya.
Jadi bila kita googling dengan kata kunci jokowi atau Prabowo, maka kita banyak mendapati "sampah" internet, tidak sesuai dengan ekspektasi kita untuk mendapatkan informasi terpecaya tentang keduanya.
Bila agan-agan sadar, pemilu tahun 2014 ini memiliki sensitifitas yang cukup kuat di masyarakat dibandingkan dengan pemilu periode-periode sebelumnya. Dalam hal ini saya mengerucut pada para pendukung jokowi dan Prabowo. Bukan hal yang aneh bila sesama teman bisa berdebat dengan suara cukup kencang bila mereka berbeda "keyakinan" dalam memilih kedua capres ini.
Saya melakukan penelitian kecil-kecilan untuk diri saya sendiri. Objeknya adalah orang-orang di rumah, kantor, warung, dan geng main saya. Awalnya saya pancing mereka dengan obrolan kecil tentang pemilu, dan ternyata berakhir dengan sesuatu yang besar. Dari semua objek penelitian sy, semua hasilnya hampir sama, yaitu perdebatan dengan nada yang cukup tinggi tentang kedua capres tersebut. Malah ada dua teman kantor saya jadi saling sensi sejak seminggu kemarin karena perdebatan ini.
Cukup mengherankan, hanya karena obrolan kecil saja bisa berakibat seperti ini. Tapi anehnya bila ditanya siapa artis JAV yang paling cantik, jawaban mereka berbeda-beda tapi sekaligus saling meng-iya-kan satu sama lain.
Kabarnya simpatisan jokowi dan Prabowo bertemu satu sama lain ketika longmarch di bunderan HI dan mereka saling ejek satu sama lain. Untuk saja tidak sampai ada bentrokan.
Dari beberapa hal yang telah saya tulis diatas, Saya menyimpulkan bahwa Pemilu 2014 ini telah membuat gap dengan sensitifias yang cukup besar di masyarakat kita. Ada apa dengan bangsa ini? Apa hanya karena beda pilihan capres saja bisa merudak hubungan antarpersonal yang memiliki dampak jangka panjang memecah persatuan bangsa ini?
Saya bukan orang cerdas, tapi saya peduli. Untuk apa kita melakukan ini???
Ini hanya pemilu, bukan ajang milih agama!
Maaf trit ini sangat aneh, hanya berisi opini saya, tanpa sumber data atau apapun.
Ga berharap cendol, dibatain pun ga ngaruh.
Saya hanya peduli pada bangsa ini.
Agan simpatisan jokowi? Atau agan pendukungnya Prabowo?
Kalau saya sih tidak kedua-duanya.
Eits jangan berpikir klo saya golput.
Karena saya tetap akan memilih pilihan saya dengan menimbang mana yang terbaik sampai detik-detik terakhir pencoblosan.
Saya dulu suka dengan jokowi, tapi karena ulah jasmev, saya jadi sangat tidak respect dengan jokowi. Karena jasmev terkadang bertindak terlalu diluar batas, banyak black campaign yang dilakukan jasmev, sehingga membuat pencitraan jokowi menjadi kotor di mata saya. Semakin dalam saya mencoba mencaritahu tentang jokowi maka jadi semakin "ilfil". Apalagi bila mencari tahu sumber dana pencapresan jokowi. Bikin hati panas.
Dulu saya benci Prabowo, apabila teringat kejadian-kejadian pelanggaran HAM yang dituduhkan padanya. Prabowo adalah sosok arogan di mata saya, sulit untuk mencari sisi baik dalam dirinya. Tapi belakangan ini sosok Prabowo mulai mencuri hati banyak orang, dia berubah menjadi seseorang yang luwes dan rendah hati. Entah itu pencitraan dirinya atau bukan. Tapi bila saya menelusuri Tragedi Mei 98, cukup byk sumber terpercaya yang mengatakan bila ia "terjebak" dalam peristiwa itu. Tapi sy tidak percaya begitu saja, dan tetap mencari tahu kebenaran yg terbenar.
Saya terus "berjuang" untuk mempelajari dua capres tersebut dan mencoba menganalisa serta melihat mereka dari segala aspek, karena saya tidak mau salah pilih, satu suara kecil saya mungkin akan menjadi "butterfly effect" untuk masa depan indonesia.
Tapi perjuangan saya dalam menganalisis dua capres ini terdistorsi oleh thread, blog, jurnal, timeline atau tweet dari para simpatisan masing-masing capres. Jangan ditanya tentang kemampuan jasmev yang dibekali oleh kemampuan persuasif dan offensif yang kuat. Pendukung Prabowo pun tidak mau kalah melawannya.
Jadi bila kita googling dengan kata kunci jokowi atau Prabowo, maka kita banyak mendapati "sampah" internet, tidak sesuai dengan ekspektasi kita untuk mendapatkan informasi terpecaya tentang keduanya.
Bila agan-agan sadar, pemilu tahun 2014 ini memiliki sensitifitas yang cukup kuat di masyarakat dibandingkan dengan pemilu periode-periode sebelumnya. Dalam hal ini saya mengerucut pada para pendukung jokowi dan Prabowo. Bukan hal yang aneh bila sesama teman bisa berdebat dengan suara cukup kencang bila mereka berbeda "keyakinan" dalam memilih kedua capres ini.
Saya melakukan penelitian kecil-kecilan untuk diri saya sendiri. Objeknya adalah orang-orang di rumah, kantor, warung, dan geng main saya. Awalnya saya pancing mereka dengan obrolan kecil tentang pemilu, dan ternyata berakhir dengan sesuatu yang besar. Dari semua objek penelitian sy, semua hasilnya hampir sama, yaitu perdebatan dengan nada yang cukup tinggi tentang kedua capres tersebut. Malah ada dua teman kantor saya jadi saling sensi sejak seminggu kemarin karena perdebatan ini.
Cukup mengherankan, hanya karena obrolan kecil saja bisa berakibat seperti ini. Tapi anehnya bila ditanya siapa artis JAV yang paling cantik, jawaban mereka berbeda-beda tapi sekaligus saling meng-iya-kan satu sama lain.
Kabarnya simpatisan jokowi dan Prabowo bertemu satu sama lain ketika longmarch di bunderan HI dan mereka saling ejek satu sama lain. Untuk saja tidak sampai ada bentrokan.
Dari beberapa hal yang telah saya tulis diatas, Saya menyimpulkan bahwa Pemilu 2014 ini telah membuat gap dengan sensitifias yang cukup besar di masyarakat kita. Ada apa dengan bangsa ini? Apa hanya karena beda pilihan capres saja bisa merudak hubungan antarpersonal yang memiliki dampak jangka panjang memecah persatuan bangsa ini?
Saya bukan orang cerdas, tapi saya peduli. Untuk apa kita melakukan ini???
Ini hanya pemilu, bukan ajang milih agama!
Maaf trit ini sangat aneh, hanya berisi opini saya, tanpa sumber data atau apapun.
Ga berharap cendol, dibatain pun ga ngaruh.
Saya hanya peduli pada bangsa ini.
0
3.4K
26
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan