- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Benarkah Rumah Polonia Tempat Deklarasi Prabowo-Hatta Rumah Bung Karno?
TS
darkslayer
Benarkah Rumah Polonia Tempat Deklarasi Prabowo-Hatta Rumah Bung Karno?
Jakarta - Pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa akan menggelar deklarasi di rumah Polonia, Jl Cipinang Cimpedak, Jaktim. Kubu pasangan tersebut mengklaim tempat itu memiliki nilai historis karena pernah jadi rumah Soekarno. Namun benarkah Bung Karno pernah tinggal di sana?
Iman Brotoseno, seorang blogger yang rajin melakukan riset tentang Bung Karno, mengungkapkan, sebetulnya Bung Karno tak pernah benar-benar tinggal di sana. Dari sejumlah referensi yang dia temukan, rumah itu lebih sering ditempati oleh istri Bung Karno, Yurike engasr.
Dalam buku biografi cinta Yurike engasr yang berjudul 'Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA: Biografi Cinta Presiden Sukarno dengan Yurike engasr', disebutkan asal muasal rumah tersebut. Menurut Yurike, setelah menikah, dia tinggal di rumah orangtuanya di Tebet, Jaksel. Namun karena rumah itu kecil, Bung Karno kemudian memberinya rumah di Cipinang Cimpedak, Jaktim. Rumah itu adalah rumah sitaan kejaksaan milik seorang manipulator yang jadi buronan.
"Itu sama negara dibelikannya. Makanya dia juga dikawal. Dalam biografinya Yurike engasr, dia cerita, merasa terkurung dalam rumah yang besar itu," cerita Iman saat berbincang dengan detikcom, Senin (19/5/2014).
"Pernikahan Yurike dengan Bung Karno itu kan sah. Dilakukan di rumah Yurike di Tebet, bukan kimpoi siri. Makanya dapat rumah dan pengawalan. Itu fasilitas negara, sama kaya rumah Dewi Sukarno di Wisma Yaso," paparnya.
Menurut Iman, Bung Karno jarang menginap, apalagi menetap di rumah tersebut. Sang orator hanya datang saat makan siang, lalu beristirahat sejenak dan kembali lagi ke Istana. Yurike yang kala itu masih berusia remaja, pun merasa kesepian. Hari-hari Yurike lebih banyak berinteraksi dengan pengawal.
Setelah Bung Karno lengser, rumah tersebut kemudian disita oleh militer. Kepemilikannya pun berpindah-pindah. Sementara Yurike yang sempat curhat soal penyitaan rumah tersebut kepada Bung Karno, hanya bisa pasrah, setelah sang suami memintanya rela melepas rumah.
Jadi, sebetulnya rumah itu nggak ada kaitan langsung dengan Bung Karno. Beliau nggak pernah tinggal di situ, nggak pernah sehari-hari di situ. Berbeda dengan rumah di Batutulis misalnya," jelas Imam.
Bung Karno dan Yurike pun bercerai tak lama kemudian. Dalam biografinya, Yurike mengaku sangat kaget dan sedih ketika mendengar kata berpisah dengan suaminya. Namun situasi politik kala itu memang membuat Bung Karno memilih hal tersebut. Padahal mereka masih saling mencintai.
"Saya tidak tahu di mana Yurike sekarang. Tapi setahu saya dia dekat dengan Guntur Soekarnoputra. Ada beberapa acaranya Guntur, Yurike datang," jelasnya.
Waketum Gerindra Fadli Zon sebelumnya mengatakan, rumah itu pernah ditinggali oleh Soekarno pada tahun 1960-an. Kini, rumah tersebut jadi basecamp pasangan Prabowo-Hatta.
Pemiliknya saat ini, kata Fadli, adalah Haji Harris Efendi Thahir, ketua umum Majelis Dzikir SBY Nurussalam. Sebelumnya rumah itu pernah dimiliki oleh politisi Demokrat Hayono Isman. Kubu Prabowo-Hatta mengklaim mendapatkan rumah itu cuma-cuma. Tidak ada sewa yang dibayarkan kepada pemilik rumah
Waketum PAN Dradjad Wibowo saat ditanya soal historis rumah, tak mau terlalu memusingkannya. Walau rumah itu kerap ditempati oleh Yurike, namun masih ada sisi nilai Bung Karno.
"Kalau pernah ditempati istrinya berarti kan Bung Karno juga ke sini. Tidak mungkin tidak tinggal bersama," kata Dradjad saat ditemui di rumah Polonia.
SUMBER
Diubah oleh darkslayer 19-05-2014 09:03
0
5.6K
5
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan