- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Jahatnya tukang Adu Domba] "Deklarasi" Puan Cawapres di usir sama Megawati..!!!!


TS
sabil.haq
[Jahatnya tukang Adu Domba] "Deklarasi" Puan Cawapres di usir sama Megawati..!!!!
PILIH YANG SUKA ADU DOMBA ATAU PILIH YANG SABAR DIFITNAH....??????????
Salah tempat...!!!! mau deklarasi dukung yang punya rumah eeehhhh taunya di usir........ Mengaku mewakili sebagian Indonesia Jumlahnya 35 orang (Mungkin maksudnya bundaran Indonesia).....
Kalo dihitung jumlahnya sih hampir sama dengan jumlah Trit di BP yang selalu kompor-komporin Puan Cawapres..... Jangan-jangan.... hehehehehe Tariiiiiikkkkk gaaannn........
Berita ;
Jakarta - Sejumlah relawan PDIP yang tergabung dalam 'Petisi Suara Hati' batal menggelar aksi deklarasi dukungan untuk Puan Maharani sebagai cawapres berpasangan dengan capres PDIP Joko Widodo. Aksi yang rencananya digelar di depan kediaman Ketua Umum PDIP Megawati ini tidak mendapatkan izin dari petugas polisi dan keamanan.
Koordinator Aksi 'Petisi Suara Hati' Rukiyah mengatakan ada sekitar 35 relawan ikut serta dalam aksi ini. Namun, dia serta rekan-rekannya cukup kaget ketika baru memarkir kendaraan sepeda motor di seberang rumah mantan presiden itu langsung 'diusir' oleh polisi dan petugas keamanan. Para relawan dalam satu bus Kopaja yang hendak turun juga disuruh pergi.
"Tadi lihat kan kita sudah datang. Tapi, sampai situ enggak boleh sama polisi dan security-nya. Katanya bisa ganggu dan itu juga rumah Bu Mega bukan rumah Mbak Puan. Terus kita disuruh aksi di kantor DPP Lenteng Agung. Ya sudah mending tidak usah," ujarnya kepada detikcom, Minggu (18/5/2014).
Meski batal melakukan aksi, Rukiyah mengaku tidak kecewa karena 'Petisi Suara Hati' bertujuan murni untuk mendukung Puan Maharani. Dia menepis adanya isu bayaran soal di belakang aksi ini. Rukiyah pun memaklumi alasan dilarangnya aksi karena mungkin berdekatan dengan batas penetapan nama cawapres untuk Jokowi.
"Enggak, yang penting kami sudah coba dan sampaikan. Ya, mungkin dekat lagi waktunya ngumumin," sebutnya.
Ditanya alasan mendukung Puan sebagai cawapres, Rukiyah menegaskan bahwa Puan adalah trah dari Soekarno yang paling berpeluang menjadi pemimpin bangsa. Dengan pengalaman Puan serta latar belakangnya, dia yakin putri sulung Megawati itu cakap sebagai cawapres.
"Puan itu sejak kecil sudah ikut Mega dalam politik. Politiknya juga bagus karena pernah ketemu dan kami yakin sama dia," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan detikcom, 'Petisi Suara Hati' tiba di seberang rumah Mega sekitar pukul 10.05 WIB. Selain mengendarai beberapa sepeda motor, kelompok relawan yang terdiri dari anak muda hingga orangtua ini menggunakan bus Kopaja. Keberadaan Petisi Suara Hati tidak sampai lima menit karena tidak diperbolehkan polisi dan petugas keamanan untuk beraksi.
sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/rea...awapres-jokowi
========================================================
Salah tempat...!!!! mau deklarasi dukung yang punya rumah eeehhhh taunya di usir........
Salah tempat...!!!! mau deklarasi dukung yang punya rumah eeehhhh taunya di usir........ Mengaku mewakili sebagian Indonesia Jumlahnya 35 orang (Mungkin maksudnya bundaran Indonesia).....
Kalo dihitung jumlahnya sih hampir sama dengan jumlah Trit di BP yang selalu kompor-komporin Puan Cawapres..... Jangan-jangan.... hehehehehe Tariiiiiikkkkk gaaannn........
Berita ;
Jakarta - Sejumlah relawan PDIP yang tergabung dalam 'Petisi Suara Hati' batal menggelar aksi deklarasi dukungan untuk Puan Maharani sebagai cawapres berpasangan dengan capres PDIP Joko Widodo. Aksi yang rencananya digelar di depan kediaman Ketua Umum PDIP Megawati ini tidak mendapatkan izin dari petugas polisi dan keamanan.
Koordinator Aksi 'Petisi Suara Hati' Rukiyah mengatakan ada sekitar 35 relawan ikut serta dalam aksi ini. Namun, dia serta rekan-rekannya cukup kaget ketika baru memarkir kendaraan sepeda motor di seberang rumah mantan presiden itu langsung 'diusir' oleh polisi dan petugas keamanan. Para relawan dalam satu bus Kopaja yang hendak turun juga disuruh pergi.
"Tadi lihat kan kita sudah datang. Tapi, sampai situ enggak boleh sama polisi dan security-nya. Katanya bisa ganggu dan itu juga rumah Bu Mega bukan rumah Mbak Puan. Terus kita disuruh aksi di kantor DPP Lenteng Agung. Ya sudah mending tidak usah," ujarnya kepada detikcom, Minggu (18/5/2014).
Meski batal melakukan aksi, Rukiyah mengaku tidak kecewa karena 'Petisi Suara Hati' bertujuan murni untuk mendukung Puan Maharani. Dia menepis adanya isu bayaran soal di belakang aksi ini. Rukiyah pun memaklumi alasan dilarangnya aksi karena mungkin berdekatan dengan batas penetapan nama cawapres untuk Jokowi.
"Enggak, yang penting kami sudah coba dan sampaikan. Ya, mungkin dekat lagi waktunya ngumumin," sebutnya.
Ditanya alasan mendukung Puan sebagai cawapres, Rukiyah menegaskan bahwa Puan adalah trah dari Soekarno yang paling berpeluang menjadi pemimpin bangsa. Dengan pengalaman Puan serta latar belakangnya, dia yakin putri sulung Megawati itu cakap sebagai cawapres.
"Puan itu sejak kecil sudah ikut Mega dalam politik. Politiknya juga bagus karena pernah ketemu dan kami yakin sama dia," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan detikcom, 'Petisi Suara Hati' tiba di seberang rumah Mega sekitar pukul 10.05 WIB. Selain mengendarai beberapa sepeda motor, kelompok relawan yang terdiri dari anak muda hingga orangtua ini menggunakan bus Kopaja. Keberadaan Petisi Suara Hati tidak sampai lima menit karena tidak diperbolehkan polisi dan petugas keamanan untuk beraksi.
sumber : http://news.detik.com/pemilu2014/rea...awapres-jokowi
========================================================
Salah tempat...!!!! mau deklarasi dukung yang punya rumah eeehhhh taunya di usir........
Diubah oleh sabil.haq 19-05-2014 15:09


tien212700 memberi reputasi
1
4.4K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan