Jakarta, Indonews - Presiden
Soesilo Bambang Yudhoyono
(SBY) menetapkan ketua Komite
Ekonomi Nasional (KEN) Chairul
Tanjung sebagai Menteri Perekonomian yang baru menggantikan Hatta Rajasa yang memutuskan mundur karena hendak menjadi calon wakil presiden (Cawapres).

Hal tersebut diungkapkan oleh
SBY di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Jumat
(16/05).

"Saya telah mengambil kesimpulan untuk mengangkat saudara Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian yang baru," kata Presiden Yudhoyono di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta Jumat.

Sinyal positif diangkatnya "Si
Anak Singkong" menggantikan
Ketua Umum Partai Amanat
Nasional itu mulai berhembus
segera setelah Hatta dikabarkan
mengundurkan diri. Namun
Chairul mengaku tak terlalu
memikirkan kabar tersebut ketika dikonfirmasi oleh media, dengan alasan sedang sibuk memikirkan pekerjaan yang bertumpuk.

Kemungkinan tersebut menguat
Jumat (16/05) ini saat Hatta
Rajasa datang ke istana guna
melaporkan secara resmi
pengunduran dirinya. Sesaat
setelah Hatta datang, Chairul
juga tiba menyusul Hatta ke
istana.

Setelah mengadakan pertemuan
tertutup dengan Hatta Rajasa,
Chairul Tanjung dan Menteri
Sekretaris Negara Sudi Silalahi,
SBY lalu mengadakan konferensi
pers. Kepada para pekerja media, SBY mengonfirmasi kepastian pengangkatan CT sebagai Menteri Perekonomian.
SBY beralasan bahwa Chairul Tanjung dinilai memiliki kemampuan, kecakapan, serta komitmen untuk mendorong perekonomian Indonesia.

Posisinya di KEN selama 5 tahun
belakangan, kata SBY, membuat
Chairul bukanlah orang baru dalam jajaran kabinet dan pemerintah.


[url=sumber]http://www.indonews.com/mobile/nasional/read/1176/Chairul-Tanjung-Diangkat-Menjadi-Menteri-Perekonomian/[/url]

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada Senin (19/5) di Istana Negara, akan melantik Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung sebagai Menko Perekonomian.

Chairul Tanjung yang akrab disapa CT diangkat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Hatta Rajasa yang mengundurkan diri.

"Rencananya, saya dilantik pada hari Senin (19/5), pukul 09.00 Wib Upacara pelantikan hanya 30 menit, setelah itu saya menghadiri acara serah terima dengan Pak Hatta," kata CT di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/5).

Dia mengatakan, usai mengikuti acara serah terima jabatan, pada pukul 11.00 Wib, CT akan memimpin rapat yang dihadiri seluruh menteri dan wakil menteri bidang ekonomi.

"Tidak ada lagi masa orientasi. Saya langsung ke akar persoalan dan dicarikan solusinya," kata CT.


[url=sumber] http://m.beritasatu.com/politik/184422-hari-senin-presiden-lantik-ct-sebagai-menko-perekonomian.html[/url]

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono resmi menunjuk Chairul Tanjung (CT) menggantikan posisi
Hatta Rajasa sebagai Menteri
Koordinator Perekonomian, Jumat
(16/5/2014). Bagaimana respon
Chairul atas penunjukkan ini?

"Saya akan gunakan kepercayaan ini dengan bekerja maksimal. Ini amanah yang harus saya emban amanah yang berat. Namun, dengan mengucapkan bismillah, saya akan
mengemban jabatan ini," ujar Chairul dalam jumpa pers di kantor kepresidenan.

Ketua Komite Ekonomi Nasional
(KEN) itu mengatakan baru akan aktif menggantikan Hatta pada Senin (19/5/2014) mendatang. Dia juga
akan melepaskan semua jabatan di
semua perusahaan miliknya.
Langkah ini diambil supaya tidak
ada conflict of interest selama dia
menjabat sebagai Menko Perekonomian.

Chairul merupakan pemilik CT Corp. Grup ini menguasai berbagai lini
bisnis mulai dari perusahaan media masa, perbankan hingga ritel.

Seperti diberitakan, Hatta pada Rabu (13/5/2014) lalu, sudah bertemu
dengan Presiden didamping bakal
capres Partai Gerindra Prabowo
Subianto. Di dalam pertemuan itu,
Hatta menyampaikan pengunduran
diri sebagai menteri karena hendak maju sebagai bakal calon wakil
presiden mendampingi Prabowo.

Mundurnya Hatta dari jabatan Menko Perekonomian itu mengikuti
ketentuan yang tertuang dalam
Undang-Undang Nomor 42 Tahun
2008 tentang Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden. Dalam Pasal 6 UU
tersebut, pejabat negara yang
dicalonkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik sebagai
calon presiden atau calon wakil
presiden harus mundur dari jabatannya.


[url=sumber]http://pontianak.tribunnews.com/2014/05/17/ct-tanggalkan-posisi-di-perusahaan-usai-diangkat-jadi-menko[/url]