Oknum Intelijen Kejaksaan Tersangka Sodomi Bocah Pernah Masuk RSJ
Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Halaman 1 dari 2


Pekanbaru, - Polresta Pekanbaru menetapkan Dodi Wirsa (30) intelijen Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tersangka sodomi bocah. Anehnya, pria itu mengantongi kartu 'kuning' dari rumah sakit jiwa Pekanbaru.

Hal itu disampaikan, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Robert Hariyanto kepada detikcom, Sabtu

(17/5/2014). Dia menjelaskan, oknum tenaga honor intelijen kejaksaan itu ditangkap tim buser setelah ada laporan dua korban bocah disodomi.

"Dari laporan itu langsung kita tangkap pelakunya. Setelah kita periksa tersangka menunjukan kepemilikan kartu kuning dari rumah sakit jiwa," kata Kombes Robert.

Pihak kepolisian juga merasa terkejud atas kepemilikan kartu kuning tersebut. Apa lagi status sekalipun tenaga honorer namun memiliki bidang tugas di intelijen.

"Saya tak habis fikir, bekerja dibidang intelijen tapi punya surat keterangan kuning dari rumah sakit jiwa. Ini benar apa tidak ya status dari surat tersebut," kata Kombes Robert.

"Kalau anggota intelijen kejaksaan dilatar belakangi soal kejiwaan, lantas bagaimana hasil kerjanya?Masak orang yang pernah terganggung kejiwaannya bisa jadi intelijen. Bingung juga kita lihatnya," lanjutnya

Dia menjelaskan, bahwa kasus ini berawal adanya laporan dari dua keluarga. Pertama korbannya anak perempuan di bawah umur usia 12 tahun.

Korban selanjutnya adalah bocah laki-laki usia 13 tahun. Kedua menjadi korban pelecehan seksual dengan cara disodomi tersangka intelijen Kejati Riau.

"Kita sudah lalukan pemeriksaan visum terhadap kedua korban. Untuk korban perempuan alat vitalnya tidak dirusak, namun dia disodomi" kata Kombes Robert.

Kedua korban dengan tersangka, merupakan tetangga. Mereka sama-sama berada di Komplek Perumahan Kejati Riau. Kasus pencabulan ini dilakukan tersangka pada Kamis (15/5/2014).

Menurut Kapolres, kasus ini terbongkar ketika korban perempuan dimandikan ibunya. Sang ibu melihat ada yang aneh di bagian dubur korban.

"Saat ditanya, korban mengaku kalau itu perbuatan tersangka," kata Kombes Robert.

Dari pengakuan bocah perempuan tadi, lantas tetangga lainnya mencoba bertanya pada anak laki-laki mereka. Ketahuan, bahwa anak tetangga korban pertama pria suai 13 tahun juga mengaku pernah disodomi.

"Hasil visum menunjukan anus kedua korban mengalami bekas tusukan benda dan ada memar," kata Kapolres.